Dikabarkan bahwa pemain naturalisasi belum mengembalikan paspor mereka ke kedutaan, sehingga SOS meminta PSSI untuk ikut campur.
Save Our Soccer (SOS) merespons kabar adanya pemain naturalisasi yang belum mengembalikan paspor lamanya ke Kedutaan Belanda.
Save Our Soccer (SOS) memberikan tanggapan terhadap informasi mengenai pemain naturalisasi yang belum mengembalikan paspor lama mereka kepada Kedutaan Belanda. Organisasi yang fokus pada perbaikan manajemen sepak bola di Indonesia ini mendesak PSSI untuk segera mengambil tindakan dalam menyelesaikan isu ini. "Menyusul berita tentang banyaknya pemain keturunan yang belum mengembalikan paspor Belanda mereka ke Kedutaan Besar Belanda, PSSI perlu segera bertindak," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali, kepada Bola.net. "Jangan sampai hal ini menciptakan preseden negatif karena Indonesia tidak mengakui status kewarganegaraan ganda," tambahnya. Isu mengenai pemain naturalisasi yang belum mengembalikan paspor mereka ke kedutaan terkait telah beredar sejak beberapa waktu lalu. Berita yang viral di media sosial ini berawal dari sebuah artikel yang membahas berbagai masalah yang dihadapi PSSI saat ini. Permasalahan mengenai alih kewarganegaraan ini juga sempat menjadi sorotan sebelumnya. Salah satu sumber dari Bola.net pernah menyebutkan adanya indikasi bahwa beberapa pemain naturalisasi dari periode sebelumnya tidak mengembalikan paspor negara asal mereka. Akibatnya, para pemain tersebut memiliki dua paspor. Untuk informasi lebih lengkap, simak artikel di bawah ini.
Pihak yang bersangkutan perlu mengambil tindakan.
Menurut Akmal, bukan hanya PSSI yang harus bertindak cepat dalam proses naturalisasi ini, tetapi semua pihak yang terlibat juga perlu ikut serta. Mereka sebaiknya meminta para pemain yang belum mengembalikan paspor untuk segera melakukannya, agar tidak terjadi masalah kewarganegaraan ganda. "Jangan sampai hal ini menciptakan preseden buruk dan mengacaukan tata negara kita hanya karena seseorang menjadi Warga Negara Indonesia, tetapi tidak mematuhi aturan yang berlaku," ujar Akmal. "Aturan ini sebenarnya berlaku tidak hanya untuk sepak bola, tetapi juga untuk semua orang yang telah menjadi WNI. Mereka tidak diperbolehkan memiliki paspor ganda dan harus memilih antara tetap menjadi WNI atau kembali ke kewarganegaraan asal mereka," tambahnya.
-
Apa yang diraih oleh Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).
-
Siapa kapten Timnas AMIN? Kapten timnas AMIN dipimpin mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.
-
Siapa yang melatih Timnas Indonesia? Mereka dengan antusias mendoakan agar Indonesia dapat mengalahkan Arab Saudi. Beberapa di antara mereka juga menunjukkan optimisme bahwa pasukan Shin Tae-yong mampu menaklukkan tim yang dilatih oleh Roberto Mancini, bahkan ada yang menyebut nama Argentina.
-
Apa yang diraih oleh tim nasional Malaysia? Tim nasional Malaysia sukses meraih gelar juara Merdeka Cup 2024 setelah mengalahkan Lebanon pada malam Minggu (08/09/2024) waktu WIB.
-
Apa saja yang dilakukan Timnas Indonesia untuk persiapan? Skuad Garuda saat ini sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Arab Saudi dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia juga telah memulai sesi latihan yang berlangsung pada Jumat (30/8/2024) sore WIB di Lapangan ABC GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
-
Kapan Timnas AMIN diumumkan? Pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Tidak Tahu Harus Melepaskan Kewarganegaraan yang Lama
Beberapa waktu yang lalu, sepak bola Indonesia dihebohkan oleh kedatangan lima pemain muda dari Brasil yang dititipkan di beberapa klub. Rencananya, mereka akan dinaturalisasi, terutama karena Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam sebuah wawancara dengan Bola.net, dua dari lima pemain tersebut menyatakan kebahagiaan mereka atas kesempatan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan berharap bisa bermain untuk Timnas Indonesia. Namun, wajah mereka langsung berubah ketika mereka menyadari bahwa untuk menjadi WNI, mereka harus melepaskan kewarganegaraan Brasil. Mereka pun menyatakan akan mempertimbangkan kembali keputusan untuk beralih kewarganegaraan. Entah karena perhatian publik, protes dari para pemain, atau karena Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, akhirnya mereka dipulangkan ke negara asal mereka. Menariknya, seorang pemain diaspora Indonesia yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasinya juga mengalami kebingungan serupa terkait kewarganegaraan ganda dalam sebuah wawancara. (Bola.net/Dendy Gandakusumah)