Dikalahkan Timnas Indonesia, Legenda Sebut Penampilan Arab Saudi Memalukan dan Terburuk
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Arab Saudi dalam pertandingan keenam Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Arab Saudi mengalami kekalahan dari Timnas Indonesia dalam pertandingan keenam Grup C pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa malam (19/11/2024), gawang The Green Falcon berhasil dibobol dua kali oleh Marselino Ferdinan.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Timnas Arab Saudi dalam 17 pertemuan terakhir di berbagai ajang, di mana sebelumnya mereka meraih 13 kemenangan dan tiga hasil imbang dari 16 laga yang telah dilakoni.
- Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Sukses Taklukan Arab Saudi 2-0
- Mengulas Catatan Pertemuan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, saatnya Garuda Cetak Sejarah
- 5 Pemain Unggulan Timnas Indonesia saat Menahan Imbang Arab Saudi: Semangat Wak Haji Berkobar!
- Pertandingan antara Arab Saudi dan Timnas Indonesia berakhir dengan skor imbang 1-1.
Akibat hasil buruk ini, Timnas Arab Saudi terperosok ke peringkat keempat Grup C dengan total enam poin, yang diperoleh dari satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan. Mereka kini tertinggal 10 poin dari Jepang yang berada di posisi teratas grup.
Selain itu, Timnas Arab Saudi juga kalah dalam selisih gol dari Timnas Indonesia, yang kini menempati urutan ketiga. Para mantan pemain bintang sepak bola Arab Saudi merasa kecewa dan sepakat bahwa performa Yasser Al-Shahrani dan rekan-rekannya sangat memprihatinkan.
Beberapa mantan pemain Timnas Arab Saudi memberikan tanggapan terkait hasil dan penampilan tim Elang Hijau yang tidak berdaya menghadapi Thom Haye dan kawan-kawan.
Komentar legenda Arab
Komentar mengecewakan datang dari bek legendaris Timnas Arab Saudi, Abdulrahman Al-Roomi. Pria berusia 55 tahun tersebut mengekspresikan rasa kekecewaannya melalui akun X pribadinya terkait performa buruk tim di Stadion GBK.
"Apa yang terjadi pada Green Falcons sungguh memalukan. Tinggalkan kalian semua, tidak ada penyesalan bagi kalian, kita dulu lolos ke Piala Dunia padahal hanya ada dua wakil dari Asia, sekarang delapan setengah dan sayangnya tim kami terancam tidak ikut," tulisnya seperti yang dikutip dari media Arab, Al-Madina.
Striker Arab Saudi yang berpartisipasi di Piala Asia 2007, Yasser Al-Qahtani, juga menyampaikan pendapat yang serupa. Dalam wawancaranya dengan BeIN Sports, ia menyebut kekalahan dari Timnas Indonesia sebagai sebuah bencana.
"Situasi tim telah menjadi bencana, dan para pemain adalah penyebab dari apa yang terjadi. Saya berharap setiap pemain memperhatikan penampilannya di pertandingan ini, dan saya rasa mereka akan menyesal karena tidak tampil lebih baik dari itu," ungkapnya.
Dikalahkan Indonesia
Yasser Al-Qahtani mengungkapkan bahwa kondisi dan performa tim Arab Saudi pada malam tadi sangat mirip dengan pengalaman yang dialami oleh tim hebat Argentina saat Piala Dunia 2022. Sebelum meraih gelar juara, Argentina harus menerima kenyataan pahit setelah dikalahkan oleh Arab Saudi, yang menjadi pukulan telak bagi mereka.
“Para pemain Indonesia memiliki keunggulan dalam duel individu dan aspek mental. Selain itu, transisi serangan Indonesia juga jauh lebih baik. Kami harus memastikan hasil pertandingan ini tetap terjaga, dan para pemain harus jujur mengenai apa yang sebenarnya terjadi,” tambahnya.
“Saya percaya Indonesia melakukan hal yang sama kepada Arab Saudi seperti yang dilakukan Al-Akhdar terhadap Argentina di Piala Dunia 2022. Bahkan jika pertandingan ini diulang sepuluh kali, tidak mungkin pemain Saudi dapat tampil pada level tersebut,” tegas Al-Qahtani.
Penampilan Arab Saudi Terburuk
Sementara itu, mantan pemain internasional Irak yang juga merupakan salah satu bintang legendaris Liga Arab Saudi, Nashat Akram, memberikan kritik tajam terhadap Timnas Arab Saudi. Menurutnya, kekalahan dari Timnas Indonesia adalah pertandingan terburuk yang pernah ia saksikan dari tim Elang Hijau.
"Ini adalah pertandingan terburuk dalam sejarah sepak bola Saudi, saya rasa para pemain ingin menghapus pertandingan ini dari sejarah Al-Akhdar, dan semoga Tuhan membantu pelatih mereka," ujarnya.
Ia menambahkan, "Bisa dipahami jika ada 4 pemain yang tidak berada pada levelnya dalam sebuah pertandingan, namun hari ini 11 pemain asal Arab Saudi seolah-olah tidak berada di lapangan!"
Akram menekankan bahwa penampilan buruk tim merupakan hal yang sangat mengecewakan. Ia berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi tim untuk memperbaiki performa di masa mendatang.
Dengan situasi seperti ini, penting bagi semua pihak, termasuk pelatih dan pemain, untuk merenungkan apa yang salah dan bagaimana cara untuk bangkit kembali. Kritik yang disampaikan Akram diharapkan dapat memotivasi Timnas Arab Saudi untuk berbenah dan tidak mengulangi kesalahan serupa di pertandingan berikutnya.
Optimis Lolos
Penyerang legendaris Arab Saudi, Sami Al Jaber, tetap optimis mengenai kelanjutan perjalanan timnasnya menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Utara. Meskipun timnya baru saja mengalami kekalahan dari Indonesia, Al Jaber percaya bahwa mereka masih memiliki peluang untuk lolos, terutama dengan empat pertandingan tersisa, di mana dua di antaranya akan berlangsung di kandang sendiri.
"Saya masih optimistis tim kami lolos ke Piala Dunia meski baru saja kalah dari Indonesia, karena kami masih memiliki pertandingan di depan," ungkapnya dalam Misk Global Forum. Dia juga menambahkan, "Situasinya mungkin sulit, apalagi perolehan poin di grup sangat berdekatan. Namun besar harapan kami agar timnas Arab Saudi kembali meraih kemenangan di periode mendatang," jelasnya.
Dengan semangat yang tetap terjaga, Al Jaber berharap timnas dapat bangkit dan meraih hasil positif di laga-laga berikutnya.
Optimisme Al Jaber mencerminkan keyakinan yang tinggi terhadap kemampuan tim, meskipun tantangan yang dihadapi cukup berat. Dukungan dari para penggemar dan hasil positif di pertandingan mendatang diharapkan dapat memberikan dorongan bagi tim untuk tampil lebih baik.
Dengan dua laga kandang yang tersisa, timnas Arab Saudi memiliki kesempatan untuk mengumpulkan poin yang dibutuhkan. Keberhasilan tim dalam meraih kemenangan akan sangat penting untuk menjaga peluang mereka dalam kompetisi ini. Harapan untuk melangkah ke Piala Dunia tetap menjadi motivasi utama bagi para pemain dan staf pelatih.
Sumber: Al-Madina
Kompetisi di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung ketat
- Hasil Pertandingan Matchday 1Australia melawan Bahrain dengan skor 0-1
- Jepang menghadapi China dan menang 7-0
- Arab Saudi bertanding melawan Timnas Indonesia, hasilnya 1-1
- Hasil Pertandingan Matchday 2China berhadapan dengan Arab Saudi, berakhir 1-2
- Timnas Indonesia melawan Australia, hasilnya 0-0
- Bahrain menghadapi Jepang dan kalah 0-5
- Hasil Pertandingan Matchday 3Australia bertanding melawan China, memperoleh kemenangan 3-1
- Bahrain melawan Timnas Indonesia, hasilnya imbang 2-2
- Arab Saudi berhadapan dengan Jepang, kalah 0-2
- Hasil Pertandingan Matchday 4Jepang melawan Australia, hasilnya 1-1
- China bertanding melawan Indonesia, berakhir 2-1
- Arab Saudi menghadapi Bahrain, hasilnya 0-0
- Hasil Pertandingan Matchday 5Australia berhadapan dengan Arab Saudi, hasilnya 0-0
- Bahrain melawan China, berakhir 0-1
- Timnas Indonesia menghadapi Jepang dan kalah 0-4
- Hasil Pertandingan Matchday 6Indonesia melawan Arab Saudi, berhasil menang 2-0
- China bertanding melawan Jepang, hasilnya 1-3
- Bahrain berhadapan dengan Australia, berakhir 2-2
Klasemen Grup CPos Tim Main Menang Imbang Kalah SG Poin | ||||||
1Jepang | 6 | 5 | 1 | 0 | 22-2 | 16 |
2Australia | 6 | 1 | 4 | 1 | 6-5 | 7 |
3Indonesia | 6 | 1 | 3 | 2 | 6-9 | 6 |
4Arab Saudi | 6 | 1 | 3 | 2 | 3-6 | 6 |
5Bahrain | 6 | 1 | 3 | 2 | 5-10 | 6 |
6China | 6 | 2 | 0 | 4 | 6-16 | 6 |
*Klasemen ini diperbarui pada Rabu, 20 November 2024, pukul 03.20 WIB.