Duh! Exco PSSI Ungkap Laga Timnas Indonesia Terakhir di GBK Nyaris Dijebol 10 Ribu Orang Tak Bertiket
Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, mengungkapkan dalam pertandingan terakhir Timnas Indonesia di Stadion GBK ada hampir 10 ribu penonton hadir.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, berbagi informasi terkait insiden yang terjadi pada laga terakhir Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Dalam pertandingan tersebut, hampir 10 ribu orang mencoba masuk ke stadion tanpa tiket. Kejadian ini diduga berlangsung saat Timnas Indonesia bertanding melawan Australia pada 10 September 2024, dalam partai kedua Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan sekelompok suporter yang diduga tidak memiliki tiket, mencoba memasuki SUGBK saat pertandingan memasuki babak kedua.
"Belajar dari pengalaman kita yang lalu, di mana jebol, hampir 10 ribu orang itu jebol," ungkap Arya kepada wartawan saat acara penutupan Media Cup 2024 di Jakarta pada Rabu malam (30/10) WIB. Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi pihak penyelenggara untuk lebih memperketat keamanan dan pengawasan di stadion agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Kejadian tersebut menyoroti perlunya peningkatan sistem ticketing dan pengawasan di setiap pertandingan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penonton yang hadir.
- Mengingat Kembali 2 Gol Timnas Indonesia ke Gawang Arab Saudi saat Main di GBK: Kontribusi 2 Putra Papua
- 2.500 Personel TNI-Polri Jaga Ketat Laga Timnas vs Jepang di SUGBK
- Sosok 3 Pemain Timnas Indonesia ini Berpeluang Bela Persija saat Tanding Lawan PSIS Malam Ini
- Pendukung Timnas Indonesia berani datang ke SUGBK dengan wajah yang dicat merah putih.
Pakai Jasa EO
PSSI berencana untuk menggandeng Event Organizer (EO) dalam mengelola pertandingan Timnas Indonesia yang akan datang, khususnya melawan Jepang di SUGBK pada 15 November 2024. Pertandingan ini merupakan laga kelima dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
"Di sini, kita sudah mulai pakai manajemen. Kita pakai EO yang memang berpengalaman di manajemen crowd-nya. Sudah kita pakai dan sudah kita pilih," ujar Arya.
Dia menambahkan bahwa proses tender untuk EO telah dilakukan, dan berharap hasilnya akan memuaskan. Keamanan di luar stadion juga akan melibatkan pihak kepolisian dan tentara. "Di sekitar lapangannya dan di dalamnya, juga nanti akan ada teman-teman dari EO, dan yang memang saling support," tambah Arya, yang merupakan tangan kanan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
(Bola.net/Fitri Apriani)