Keluarga Bakrie Punya Klub Bola di Berbagai Negara, Kini Diisi Dua Pemain Timnas Andalan STY
Keluarga Bakrie kuasai saham dua klub luar negeri dan rekrut punggawa Timnas Indonesia.
Klub asal Australia Brisbane Roar belakangan jadi sorotan usai merekrut penyerang andalan Timnas Indonesia, Rafael Struick.
Menurut informasi, Brisbane Roar merupakan tim yang kini berkompetisi di kasta tertinggi liga Australia atau A-League.
Selain dikenal akrab dengan pesepakbola Indonesia, klub asal Queensland tersebut juga telah lama dikuasai oleh konglomerat Indonesia Bakrie Group.
Bakrie Group memang menjadi salah satu konglomerat Indonesia yang cukup antusias dalam bisnis sepak bola di level internasional.
Bisnis yang dimiliki keluarga Bakrie tersebut diketahui pernah dan kini memiliki saham di beberapa klub luar negeri.
Bahkan dua di antaranya belum lama ini merekrut pemain berlabel Timnas Indonesia sebagai punggawa anyar mereka. Lantas apa saja klub yang kini berada di bawah naungan Bakrie Group?
Oxford United
Direktur Utama (Dirut) Bakrie Group, Anindya Novyan Bakrie merupakan pemilik sekaligus pimpinan dari klub EFL Championship Inggris, Oxford United.
Anindya Bakrie bersama Menteri BUMN Erick Thohir memegang saham Oxford United pada musim 2021-2022 dari pemilik sebelumnya Thanakarnjanasuth.
Di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie, Oxford United meraih kesuksesan mereka selama 25 tahun terakhir usai kembali tampil di EFL Championship musim 2023/2024.
Gebrakan kembali dilakukan oleh Anindya Bakrie dan Erick Thohir bersama Oxford United dengan merekrut pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dari klub Belgia KMSK Deinze.
Brisbane Roar
Bakrie Group merupakan pemegang saham 100% klub Brisbane Roar. Sejarah Bakrie Group membeli saham klub tersebut adalah di musim 2011 melalui PT. Pelita Jaya Cronus.
Bakrie Group awalnya membeli 70% saham klub, namun pada 2012 Federasi Sepak Bola Australia (FFA) mengumumkan bahwa Bakrie Group telah mengakuisisi 100% kepemilikan klub A-League tersebut.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan, Grup Bakrie membayar A$8 juta untuk 70% saham klub, dan FFA mempertahankan 30% saham sisanya.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan ini, Grup Bakrie mempunyai opsi untuk membeli 20% saham lagi di klub tersebut dan FFA memegang 10% saham sisanya.
Nama Brisbane Roar kembali mencuat usai memutuskan merekrut pemain asal Indonesia, Rafael Struick di musim ini.
Struick resmi akan bermain di kompetisi elite Australia, A-League usai kontraknya diputus klub asal Belanda ADO Den Haag.