Kata Pengamat soal Banyak yang Minta STY Out: Jangan Dulu, Biar Dituntaskan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Setelah kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, pelatih Shin Tae-yong (STY) langsung menjadi perhatian publik.
Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, langsung menjadi pusat perhatian setelah Timnas Indonesia mengalami kegagalan di Piala AFF 2024. Tim Merah-Putih tidak dapat berbuat banyak dalam babak penyisihan grup.
Baru-baru ini, Timnas Indonesia harus menerima kekalahan 0-1 dari Filipina di hadapan pendukungnya sendiri, yang sekaligus mengakhiri harapan mereka untuk melanjutkan ke semifinal Piala AFF 2024. Banyak suara yang menyerukan agar PSSI segera mengambil tindakan dengan memecat Shin Tae-yong.
- STY Banyak Terima Kritik Usai Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Jangan Pada Baper
- 3 Pemain Jebolan Timnas Indonesia U-17 Dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2024
- Pengamat Sepak Bola: PSSI Harus Bersikap STY Dilanjutkan atau Dipecat
- Pernyataan Kuat Shin Tae-yong: Indonesia sebagai 'Kuda Hitam' dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kegagalan yang dialami oleh Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2024 dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima oleh banyak pihak. Pelatih asal Korea Selatan ini dituduh sebagai penyebab utama dari kegagalan tersebut, yang semakin memperpanjang catatan buruk Indonesia dalam meraih gelar di turnamen antarnegara ASEAN.
Jangan Dulu STY Out
Pengamat sepak bola tanah air, Aris Budi Sulistyo, memberikan tanggapannya terkait isu yang berkembang di kalangan publik sepak bola Indonesia mengenai desakan untuk memecat Shin Tae-yong. Ia tidak sependapat dengan mereka yang menginginkan mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut dipecat hanya karena kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024. "Jangan dulu STY out, karena bulan Maret nanti masih ada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Biar dituntaskan dulu biar sampai di mana prestasi dia," terangnya kepada Bola.com, Selasa (24/12/2024).
Menurut Aris, penting untuk memberikan kesempatan kepada Shin Tae-yong untuk menyelesaikan tugasnya sebelum mengambil keputusan yang drastis. Ia menekankan bahwa hasil yang didapat dalam kualifikasi mendatang akan menjadi penentu sejauh mana kemampuan pelatih asal Korea Selatan itu dalam memimpin tim. Dengan demikian, keputusan untuk memecat atau mempertahankan harus didasarkan pada hasil kinerja yang lebih komprehensif, bukan hanya pada satu turnamen yang gagal.
Harapan Masyarakat Terlalu Besar
Aris Budi Sulistyo menekankan pentingnya bagi Timnas Indonesia untuk segera meninggalkan kegagalan di Piala AFF 2024. Dalam waktu tiga bulan ke depan, mereka akan menghadapi pertandingan yang lebih krusial dan menjadi ujian bagi Shin Tae-yong.
Eks pemain dan pelatih Persik Kediri itu berpendapat bahwa Shin Tae-yong semakin memahami budaya para penggemar sepak bola Indonesia yang memiliki harapan yang sangat tinggi. "Masyarakat mungkin kecewa karena inginnya prestasi, apalagi belum pernah juara Piala AFF. Pertaruhannya dengan skuad muda ini tidak berhasil melaju jauh. Harus diketahui STY, ya inilah kultur orang Indonesia yang ekspektasinya tinggi," ujarnya.
Berikan Kesempatan Sekali Lagi
Tim nasional Indonesia senior akan menghadapi dua pertandingan penting melawan Australia pada 20 Maret 2025, dan akan menjamu Bahrain di Jakarta lima hari setelahnya. Pertandingan-pertandingan ini sangat krusial untuk menentukan langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Saat ini, Ragnar Oratmangoen dan rekan-rekannya berada di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan perolehan 6 poin dari enam pertandingan yang telah dilakoni. "Harus kita kasih kesempatan dulu sampai di mana nanti perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026," tegas pria asal Solo itu, menekankan pentingnya memberi waktu untuk melihat perkembangan tim.