Kontroversi Wamil Mino WINNER, Benarkah Ia Tidak Menjalankan Tugas dengan Baik?
Di masa akhir wajib militer Mino WINNER, merebak kabar jika ia tidak melakukan tugasnya dengan baik. Benarkah begitu? Berikut hasil penelusurannya.
Song Mino, anggota grup K-Pop WINNER, baru saja menyelesaikan masa wajib militernya sebagai pekerja sosial pada 23 Desember. Namun, alih-alih mendapat apresiasi, Mino kini menjadi sorotan karena dugaan tidak melaksanakan tugas wamil dengan baik. Kasus ini memicu perdebatan di kalangan penggemar dan publik.
Ketidakhadiran di Hari Terakhir
Menurut laporan Star News, Mino tidak hadir pada hari terakhir masa kerjanya karena mengambil cuti sakit. Hal ini memunculkan spekulasi tentang alasan ketidakhadirannya. Seorang pejabat militer bahkan memberikan pernyataan yang memicu tanda tanya.
“Kemungkinan dia tidak akan masuk kerja hari ini karena ada jadwal,” kata pejabat tersebut.
Di tempat Mino bertugas, beberapa rekan kerja memberikan kesaksian yang memperkuat dugaan bahwa ia tidak melaksanakan tugasnya dengan benar. Seorang pekerja, yang disebut sebagai Pekerja A, mengungkapkan bahwa Mino sering datang terlambat ke tempat kerja.
“Saya jarang melihat Mino datang bekerja. Dia biasanya datang sekitar pukul 10 pagi, bukan pukul 9 seperti orang lain,” ungkap Pekerja A.
Kesaksian lebih tajam datang dari Pekerja B, yang menyebutkan bahwa kehadiran Mino tidak disertai kinerja yang memadai.
“Dia jarang datang, dan ketika hadir, dia memakai headphone, bermain game, lalu pergi. Kadang hanya dua kali seminggu,” ujar Pekerja B.
Investigasi Dispatch: Dugaan Manipulasi Kehadiran
Media investigasi Dispatch turut menyoroti kasus ini. Berdasarkan temuan mereka, Mino diduga jarang hadir di tempat kerja sejak ia dipindahkan ke fasilitas di Mapo pada Maret 2024. Bahkan, Dispatch melaporkan bahwa Mino lebih sering menandatangani absensi sekaligus daripada hadir secara langsung.
“Kami memeriksa lebih dari sepuluh kali, tapi tidak pernah melihatnya hadir,” tulis Dispatch dalam laporannya.
Manajer L, yang bertanggung jawab atas kehadiran Mino, membela diri dengan menyatakan bahwa ia memeriksa kehadiran Mino secara manual. Namun, Dispatch mencurigai adanya manipulasi catatan kehadiran, yang semakin memperburuk situasi.
Perlakuan Istimewa atau Keterbatasan Fisik dan Mental?
Manajer L juga memberikan alasan lain untuk membela Mino. Ia menyebutkan bahwa sebagai seorang selebritas, Mino memiliki keterbatasan fisik dan mental yang membuatnya sering ditempatkan di ruangan terpisah agar tidak terekspos ke publik.
“Kami menyembunyikannya di ruangan sebelah untuk menghindari perhatian publik,” ujar Manajer L.
Namun, keputusan ini justru memunculkan kritik mengenai perlakuan istimewa yang diterima Mino, yang dianggap tidak sejalan dengan prinsip kesetaraan dalam wajib militer.
Perbandingan dengan Junho 2PM
Kasus Mino juga memicu perbandingan dengan Junho, anggota grup 2PM, yang menjalankan tugas sebagai pekerja sosial pada 2019. Junho dikenal penuh dedikasi selama bertugas di pusat penitipan anak. Ia bahkan menyumbangkan sebuah van untuk fasilitas tersebut dan tetap menjalin hubungan baik setelah masa tugasnya selesai.
“Dia sangat peduli pada orang-orang dengan kebutuhan khusus. Tidak pernah terlihat ia merasa kesulitan,” ujar seorang pegawai pusat penitipan anak tempat Junho bertugas.
Perbandingan ini semakin membuat publik mempertanyakan integritas Mino selama menjalani wajib militer.
Penyelidikan Masih Berlangsung
Mino dan agensinya, YG Entertainment, telah membantah semua tuduhan yang dilayangkan terhadapnya. Meski begitu, Administrasi Tenaga Kerja Militer masih terus menyelidiki kasus ini untuk mencari kejelasan.
Banyak pihak berharap hasil penyelidikan dapat memberikan transparansi dan memastikan bahwa kewajiban wajib militer dipenuhi tanpa ada perlakuan istimewa, termasuk bagi selebritas. Bagaimana akhir dari kasus ini? Publik menunggu jawaban yang dapat menjernihkan berbagai spekulasi.