Libur Panjang Saat Momen Idulfitri, Arema FC Tidak Lagi Melakukan Ritual Timbang Badan
Libur Panjang Saat Momen Idulfitri, Arema FC Tidak Lagi Melakukan Ritual Timbang Badan
Bola.com, Malang - Arema FC mengakhiri program latihan selama Ramadan pada Jumat (30/4/2021). Singo Edan menutupnya dengan menggelar latihan bersama tim Malang Selection. Setelah itu, Dendi Santoso dkk. bakal diliburkan selama kurang lebih 3 pekan ke depan. Manajemen Singo Edan sementara waktu memberikan informasi jika latihan kembali digelar pada 21 Mei mendatang.
Pada hari terakhir latihan, ada satu ritual yang hilang dari tim Arema FC, yaitu timbang berat badan pemain. Padahal biasanya ini dilakukan untuk membandingkan berat badan pemain ketika sebelum dan sesudah libur Hari Raya Idulfitri.
-
Apa yang Widodo janjikan untuk Arema FC? Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro berjanji akan membawa tim berjuluk Singo Edan lolos dari jeratan degradasi BRI Liga 1 2023/2024.
-
Bagaimana cara Semen Padang kembali berkompetisi di Liga 1 Indonesia? Pencapaian ini berhasil diraih setelah tim Kabau Sirah meraih posisi runner up dalam gelaran Liga 2 2023/2024.
-
Kapan Semen Padang meraih gelar juara di Liga Prima Indonesia? Semen Padang sempat menjadi jawara ketika bermain di Liga Prima Indonesia.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Shopee telah berhasil menciptakan pasar yang positif untuk UMKM dan brand lokal di Indonesia? Monica Vionna, Director of Marketing Growth Shopee Indonesia mengungkapkan pihaknya bangga dalam semester awal ini Shopee dapat berkontribusi menciptakan pasar yang positif, bahkan tidak hanya kepada para pelaku usaha lokal di pusat-pusat perkotaan tetapi juga di daerah.
-
Siapa yang menjadi juara bertahan BRI Liga 1? Persib Bandung, yang merupakan juara bertahan, berhasil mempertahankan gelar terbaiknya di BRI Liga 1 2023/2024.
-
Kenapa Widodo meminta manajemen Arema FC untuk bertanya kepada para pemain? Setelah memastikan semua pemain setuju, Widodo menerima tawaran menjadi pelatih kepala klub sepak bola kebanggaan warga Malang Raya itu.
Sudah menjadi kebiasaan ada pemain yang kurang bisa mengontrol pola makan ketika lebaran. Namun, sejak pandemi COVID-19, ritual ini memang tidak dilakukan.
Tahun lalu, Arema FC tidak menggelar latihan saat Ramadan karena kompetisi terhenti. Padahal tahun-tahun sebelumnya, Singo Edan punya aturan lumayan ketat. Jika ada pemain yang berat badannya naik, denda jutaan rupiah harus dibayarkan.
Bahkan era pelatih Milomir Seslija pada 2016, kenaikan satu kilogram, sang pemain harus bayar Rp1 juta, begitu pun kelipatannya. Sementara tahun ini, pelatih sementara Arema FC, Kuncoro, punya cara lain mengontrol kondisi anak buahnya.
"Sekarang saya memberikan pekerjaan rumah untuk pemain. Mereka harus tetap menjaga kondisi. Jangan sampai turun lagi atau kondisi tubuh menggemuk. Apa yang sudah dijalani dalam latihan bersama bisa sia-sia. Kami mencoba membuat pemain bisa menyadari hal itu," jelas pelatih Arema FC itu.
Tetap Berlatih Mandiri
Libur selama tiga pekan bisa dibilang cukup panjang. Jika pemain tidak menjalani latihan sama sekali, kondisinya bisa drop dan harus memulai latihan fisik sejak awal. Itu yang tidak diinginkan Kuncoro.
Apalagi setelah Idulfitri, pelatih baru Arema FC akan datang. Sehingga mereka tidak ingin membuang waktu lagi untuk Liga 1 yang rencananya digelar 3 Juli mendatang.
"Saya yakin pemain tidak akan istirahat total selama libur. Kakinya pasti gatal kalau tidak main bola. Kalaupun ada yang tidak latihan, tentu akan kelihatan nanti saat latihan kembali. Tentu imbasnya terhadap persaingan dalam latihan. Bisa tertinggal dari rekan setimnya," ujar Kuncoro.