Manchester City Kalah dari MU, Bernardo Silva: Kami Main seperti U-15!
Bernardo Silva mengkritik rekan-rekan setimnya di Man City usai kekalahan dari MU. Kritikannya tajam.
Gelandang Manchester City, Bernardo Silva, memberikan kritik tajam kepada rekan-rekannya setelah timnya mengalami kekalahan mengejutkan 1-2 dari rival sekota, Manchester United, pada malam Minggu (15-12-2024).
Man City sempat memimpin berkat gol pembuka dari Josko Gvardiol. Namun mereka harus mengakui keunggulan Man United setelah Bruno Fernandes dan Amad Diallo mencetak gol cepat di akhir pertandingan.
- Manchester City Terpuruk Usai Dibantai Liverpool, Kalah 4 Kali Beruntun dan Sulit Masuk 4 Besar Liga Inggris
- Man City Kalah 4 Kali Berturut-turut, Ini Pelatih yang Cocok Gantikan Pep Guardiola
- Man City Kalah Lagi, Sudah 4 Kali Berturut-turut
- Manchester City Pertama Kalinya Dalam 6 Tahun Alami Kalah 3 Kali Berturut-turut
Kekalahan ini membuat Manchester City hanya mampu meraih satu kemenangan dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi.
Selain itu, sang juara bertahan Liga Inggris ini mencatatkan rata-rata poin per pertandingan terendah dibandingkan tim-tim lain di Liga Inggris sejak awal November.
Bernardo Silva tidak segan-segan mengekspresikan kekecewaannya setelah pertandingan. Dia juga mengkritik keputusan-keputusan buruk yang diambil oleh para pemain Man City, yang dianggapnya sebagai rekan satu tim yang harus memperbaiki performa mereka.
Keputusan Tidak Bijak
Setelah pertandingan, gelandang asal Portugal tersebut berbicara kepada Sky Sports dan menyatakan, "Kami sepenuhnya pantas mendapatkan apa yang terjadi karena di level ini, jika itu hanya satu atau dua pertandingan, Anda bisa bilang mereka sedang beruntung atau tidak. Tapi, jika sudah 10 pertandingan, ini bukan soal keberuntungan."
Dalam konteks ini, ia menjelaskan bahwa jika pada menit ke-87 dalam sebuah derbi Anda unggul 1-0 dan mendapatkan tendangan sudut, tetapi bola berakhir menjadi penalti untuk lawan, maka keputusan tersebut sangat merugikan.
"Jika Anda membuat keputusan bodoh seperti itu dengan waktu tersisa tiga atau empat menit, Anda pantas membayar harga untuk itu," ujarnya.
Tren negatif
Silva menegaskan bahwa sebelum menit ke-86, hanya satu tim yang terlihat memiliki peluang untuk meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut. Namun, kekalahan yang mereka alami bukanlah sebuah insiden yang terpisah, melainkan merupakan gambaran dari tren negatif yang telah berlangsung dalam beberapa laga terakhir.
"Kami harus melihat diri kami sendiri. Ini bukan tentang, 'Oh, kami bermain bagus dan hanya kurang beruntung'. Tidak! Ini soal keputusan yang Anda ambil. Hari ini, di menit-menit terakhir, kami bermain seperti anak-anak U-15 dan Anda harus membayar akibatnya," ujar Silva.
Pernyataan Silva menunjukkan bahwa timnya perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap performa mereka. Keputusan yang diambil di lapangan sangat menentukan hasil akhir, dan ketidakmatangan dalam bermain bisa berakibat fatal.
Dia menegaskan pentingnya untuk tidak menganggap remeh situasi yang dihadapi saat ini.
"Kami harus melihat diri kami sendiri," katanya.
Dia menekankan perlunya introspeksi. Dengan kata lain, mereka tidak hanya harus mengandalkan keberuntungan, tetapi juga harus belajar dari kesalahan yang telah dilakukan. Hal ini penting agar mereka tidak terjebak dalam pola yang sama di masa depan.
Tidak Ingin Menyalahkan
Ketika ditanya mengenai rekannya, Matheus Nunes, yang berkontribusi pada penalti yang memungkinkan Manchester United menyamakan kedudukan, Silva menegaskan bahwa ia tidak ingin menyalahkan seorang pun secara individu.
Ia lebih memilih untuk menyoroti masalah yang bersifat kolektif dalam tim.
"Ini bukan soal satu atau dua pemain. Ketika hal seperti ini terjadi dalam 10 pertandingan, ini soal kami sebagai tim. Tetapi, tentu saja, masing-masing dari kami secara individu harus melihat diri sendiri dan bertanya apa yang bisa dilakukan lebih baik," ungkap gelandang asal Portugal tersebut.
Silva menunjukkan bahwa evaluasi diri dan kerja sama tim adalah kunci untuk memperbaiki performa di masa mendatang.
Dalam konteks ini, penting bagi setiap anggota tim untuk tidak hanya fokus pada kesalahan individu, tetapi juga untuk memahami dinamika tim secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam sepak bola tidak hanya bergantung pada individu, melainkan juga pada sinergi dan kerjasama antar pemain.
"Ini bukan soal satu atau dua pemain. Ketika hal seperti ini terjadi dalam 10 pertandingan, ini soal kami sebagai tim," tegas Silva.
Sumber: Sportbible
Klasemen Liga Inggris
Berikut klasemen terbaru Liga Inggris