Media Korsel Khawatir Patrick Kluivert Rusak Fondasi Timnas Indonesia yang Dibangun Shin Tae-yong
Media asal Korea Selatan, Chosun, melakukan analisis mengenai kondisi Timnas Indonesia setelah pemecatan Shin Tae-yong.
Media asal Korea Selatan, Chosun, telah melakukan analisis mengenai Timnas Indonesia setelah pemecatan Shin Tae-yong. Mereka mengungkapkan kekhawatiran bahwa pelatih baru, Patrick Kluivert, dapat merusak fondasi yang telah dibangun oleh Shin Tae-yong. Pergantian pelatih Timnas Indonesia ini mendapat perhatian luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dan menjadi sorotan berbagai media serta tokoh internasional.
Setelah lima tahun menjabat, Shin Tae-yong harus meninggalkan posisinya di Timnas Indonesia, meskipun baru saja menandatangani kontrak baru hingga tahun 2027. Kini, tanggung jawab sebagai pelatih beralih kepada Patrick Kluivert.
- Tantangan Besar Patrick Kluivert Jadi Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
- Akun Timnas Indonesia Langsung Diserbu Kritikan usai Patrick Kluivert Diumumkan jadi Pelatih
- Kata Media Vietnam soal Isu Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Singgung Sudah Lama Menganggur
- Media Korsel Soroti Pemecatan Shin Tae-yong: Hanya Satu Kegagalan Dipecat Timnas Indonesia
Meskipun Kluivert belum memiliki rekam jejak yang mengesankan sebagai pelatih, dia memiliki visi yang cukup jelas untuk Timnas Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa dia menyukai permainan menyerang dan ingin menerapkan strategi tersebut.
Khawatir merusak pondasi
Selama lima tahun menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah melakukan berbagai hal yang signifikan. Ia berhasil membawa Skuad Garuda merangkak naik dalam peringkat FIFA dan juga membawa Indonesia lolos ke putaran final dalam dua edisi Piala Asia.
Selain pencapaian tersebut, Shin Tae-yong juga berhasil menciptakan generasi baru di Timnas Indonesia, di mana pemain-pemain seperti Pratama Arhan, Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Asnawi Mangkualam mendapatkan banyak kesempatan bermain di bawah kepemimpinannya.
Namun, menurut analisis dari Chosun, Kluivert diperkirakan akan merusak fondasi yang telah dibangun oleh Shin Tae-yong. Hal ini didasarkan pada pernyataan Kluivert yang menyatakan bahwa ia akan memanggil pemain berdasarkan jam bermain mereka di level klub.
"Shin Tae-yong menekankan hal-hal fundamental guna melanjutkan perubahan generasi sepak bola Indonesia yang skill-nya masih rendah. Namun, Kluivert telah menunjukkan niatnya untuk hanya menurunkan pemain yang banyak bermain," tulis Chosun.
Kluivert memberikan pujian kepada Shin Tae-yong
Kluivert mungkin memiliki pandangan dan strategi yang berbeda dari Shin Tae-yong. Meskipun demikian, dia mengakui hasil kerja keras pelatih asal Korea Selatan itu selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia.
"Shin Tae Yong sudah bekerja dengan baik. Saya ingin mencapai kesuksesan yang lebih besar. Orang-orang bisa suka atau tidak suka dengan saya tapi apalagi yang bisa saya lakukan?" ungkap Kluivert beberapa waktu lalu.
Selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memimpin tim dalam 110 pertandingan di berbagai kompetisi.
Dari total tersebut, pelatih berusia 54 tahun ini berhasil meraih 49 kemenangan dan mencatatkan 21 hasil imbang. Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan usaha yang telah diberikan oleh Shin Tae-yong untuk mengembangkan tim nasional.