Menpora respon kabar pengeroyokan suporter di Malang
Menpora Imam Nahrawi merespon kabar tentang adanya pengeroyokan suporter pada laga antara Arema FC versus Persib Bandung.
Menpora Imam Nahrawi merespon kabar tentang adanya pengeroyokan suporter pada laga antara Arema FC versus Persib Bandung. Imam mengatakan, jika memang pelanggaran itu ada, maka dia mendesak Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk bertindak tegas.
Laga antara Persib kontra Arema FC tersaji pada pekan ke-19 kompetisi Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (12/8/2017). Namun, ada kabar tidak mengenakkan yang mengiringi laga tersebut.
Setelah pertandingan, ada laporan beberapa Bobotoh yang hadir di stadion menjadi korban pengeroyokan sejumlah Aremania.
"Sekali lagi kami warning, Komisi Disiplin harus bertindak tegas, objektif, jujur, dan betul-betul menegakkan regulasi yang telah ditetapkan bersama-sama. Oleh karenanya tentu tidak serta merta kita langsung men-judge satu suporter telah melakukan kesalahan sebelum Komisi Disiplin mengambil tindakan-tindakan yang objektif," ujar Imam.
"Tapi intinya pemerintah betul-betul memberikan warning kepada PSSI dan Komisi Disiplin untuk bertindak tegas. Berilah sanksi yang tegas dan nyata kepada siapapun yang melanggar," tambahnya.
Imam sendiri sudah menggelar forum jumpa suporter Indonesia beberapa waktu lalu untuk mencegah terjadinya insiden keributan antar suporter yang berujung pada maut. Islah tersebut digelar setelah Ricko Andrean meninggal akibat dikeroyok sesama Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Sejumlah perwakilan suporter datang ke acara forum yang digelar di gedung Kementrian Pemuda dan Olahraga tersebut. Di sana, mereka juga menandatangani kesepakatan untuk menciptakan kedamaian. (fit/asa)