Meski ditodong pistol, La Nyalla tegaskan ogah mundur
La Nyalla Mahmud Mattalitti telah berbulat tekad mempertahankan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.
La Nyalla Mahmud Mattalitti telah berbulat tekad mempertahankan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Menurutnya, ia akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan.
"Saya akan tetap berjuang sampai titik darah penghabisan," ujar La Nyalla.
"Sekalipun ada pistol menodong saya, saya tak akan mundur, sekalipun saya disuruh mundur," sambungnya.
La Nyalla memiliki alasan di balik kengototannya tersebut. Ia mengaku, hal ini sebagai upayanya menjaga kedaulatan sepakbola.
"Saat ini, kita mau dihancurleburkan," tukasnya.
Lebih lanjut, pria berusia 56 tahun ini juga mengomentari sikap pemerintah yang dikabarkan bakal membentuk federasi baru. Menurutnya, seharusnya pemerintah mengingat sejarah PSSI sebelum memikirkan membentuk federasi anyar.
"PSSI ini, jangan dilihat orangnya. lihat lembaganya. Ini umurnya lebih tua dari Republik Indonesia," paparnya.
"Kalau dia tak suka La Nyalla, jangan terus PSSI yang dibunuh. Nggak suka La Nyalla, jangan organisasinya dimatikan," tandasnya. (den/dzi)