Momen-momen Shin Tae-yong Menjelang Pertandingan Bahrain vs Timnas Indonesia, Bikin Mesam-mesem
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyita perhatian publik.
Timnas Indonesia akan bertanding melawan Bahrain dalam pertandingan lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, malam ini WIB. Pertarungan antara kedua negara ini sangat penting untuk menentukan posisi di klasemen sementara. Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi kelima dengan 2 poin, sedangkan Bahrain berada di peringkat keempat dengan 3 poin.
Dengan demikian, pemenang pertandingan malam ini berpotensi untuk naik ke posisi dua besar dan bersaing dengan Jepang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Timnas Indonesia menarik perhatian besar dari warganet sepanjang hari ini. Setiap langkah Jay Idzes dan rekan-rekannya selama persiapan menjadi sorotan khusus.
- Kata Shin Tae-yong soal Permintaan Bahrain Laga Lawan Timnas Indonesia di Tempat Netral: Tidak Masuk Akal
- Saat Shin Tae-yong Sentil Wasit Ahmed Al Kaf Usai Laga Timnas Indonesia vs Bahrain: Memalukan!
- Shin Tae-yong Luapkan Kekesalan usai Laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Sampaikan Pesan Menohok ke AFC soal Wasit
- Shin Tae-yong Akan Jalani Laga ke-50 Sebagai Pelatih Timnas saat Melawan Bahrain, Bagaimana 49 Laga Sebelumnya?
Tingkah Shin Tae-yong
Salah satu momen yang viral adalah reaksi lucu dan menggemaskan dari Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Ini terjadi ketika STY mendengar 'berita' bahwa Tim Garuda pernah mengalami kekalahan 0-10 dari Bahrain. Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia memiliki catatan buruk saat bertanding di markas Bahrain, khususnya dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2014, di mana kekalahan besar tersebut menjadi salah satu rekor menyedihkan bagi Timnas Merah Putih dalam perjalanan tandang mereka.
Dua hari yang lalu, STY mendapatkan informasi tersebut dalam sebuah sesi wawancara, dan reaksinya langsung memicu beragam respons dari netizen. Hal ini wajar, mengingat pria asal Korea Selatan tersebut memiliki gaya yang khas.
Langsung jadi Perhatian
Ketika menerima informasi tersebut, STY terkejut hingga matanya membelalak, dan mulutnya terbuka lebar selama beberapa detik, sambil mengeluarkan suara 'ha?!' yang mencerminkan rasa heran dan kaget. Tindakan STY segera menarik perhatian warganet dan menjadi viral. Akhirnya, Shin Tae-yong menyadari bahwa Timnas Indonesia pernah mengalami kekalahan telak di markas Bahrain.
Namun, ia memilih untuk tidak mengusung misi balas dendam. Shin Tae-yong lebih memilih untuk fokus pada strategi permainan Timnas Indonesia dan menyiapkan skema terbaik. "Daripada kami berusaha membalas dendam atas kekalahan 0-10 dari Bahrain, lebih baik kami berkonsentrasi pada permainan kami," kata Shin Tae-yong. Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan terkait hal itu. Ia berpendapat bahwa Shin Tae-yong mungkin tidak mengetahui sejarah sepak bola Indonesia, terutama di era tersebut.
Siap untuk Berjuang
Pada saat itu, kondisi sepak bola nasional tidak mendukung. Terdapat dualisme dalam organisasi PSSI serta pengelolaan liga. Akibatnya, Timnas Indonesia tiba di Bahrain dengan skuad yang minim. Tim Garuda harus kehilangan satu pemain karena kiper Samsidar menerima kartu merah. Malam ini, STY beserta timnya akan berusaha untuk merealisasikan rencana meraih tiga poin.
Namun, hal ini tidaklah mudah, karena Bahrain juga mengincar hasil yang sama. Apalagi, Bahrain sempat mengejutkan banyak pihak dengan mengalahkan Australia di laga pembuka, namun kemudian mereka mengalami kekalahan telak 0-5 dari Jepang.
Skuad Tim Nasional Indonesia
Berikut adalah daftar pemain yang terpilih:
Kiper: - Maarten Paes (FC Dallas) - Ernando Ari (Persebaya) - Nadeo Argawinata (Borneo FC)
Belakang: - Asnawi Mangkualam (Port FC) - Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim) - Sandy Walsh (KV Mechelen) - Mees Hilgers (FC Twente) - Calvin Verdonk (NEC Nijmegen) - Shayne Pattynama (KAS Eupen) - Pratama Arhan (Suwon FC) - Muhammad Ferarri (Persija) - Rizky Ridho (Persija) - Eliano Reijnders (PEC Zwolle) - Jay Idzes (Venezia) - Wahyu Prasetyo (Malut United)
Tengah: - Thom Haye (Almere City) - Ricky Kambuaya (Dewa United) - Nathan Tjoe-A-On (Swansea City) - Ivar Jenner (FC Utrecht) - Marselino Ferdinan (Oxford United) - Egy Maulana Vikri (Dewa United) - Witan Sulaeman (Persija)
Depan: - Malik Risaldi (Persebaya) - Dimas Drajad (Persib) - Rafael Struick (Brisbane Roar) - Hokky Caraka (PSS) - Ragnar Oratmangoen (FCV Dender)