Shin Tae-Yong Tolak Jabat Tangan Panpel Bahrain Saat Konferensi Pers Usai Kemenangan 'Dirampok' Bahrain
Reaksi dingin Shin Taey-Yong tolak jabat tangan elemen sepak bola Bahrain usai kemenangan Timnas Indonesia 'dirampok'.
Shin Tae-Yong (STY) ikut berkomentar menanggapi kinerja wasit yang dianggap buruk pada laga Bahrain vs Indonesia.
STY menyayangkan kepemimpinan wasit yang kontroversial hingga merugikan Timnas Indonesia. Salah satunya saat mengesahkan gol Bahrain di menit ke-99 di saat tambahan waktu yang diberikan hanya 6 menit.
Gol tersebut seakan 'merampok' kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata lewat gol gratis dari wasit untuk Bahrain saat pertandingan yang semulanya usai di menit ke-96.
Dirinya pun sempat melayangkan protes kepada wasit saat berada di lapangan, termasuk para pemain lain lantaran wasit dianggap sengaja memperpanjang waktu agar Bahrain bisa mencetak gol.
Emosinya pun terbawa hingga ke ruang media saat mengikuti konferensi pers. STY mengkritik keras kepemimpinan wasit hingga menolak bersalaman dengan salah seorang panitia Bahrain.
Video STY menolak bersalaman pun ramai disorot hingga disinyalir menjadi bentuk kekecewaannya terhadap semua elemen sepak bola Bahrain.
STY Kritik Wasit: Memalukan!
Melansir dari YouTube PSSI TV, Jumat (11/10) Shin Tae Yong mengkritik keras keputusan wasit di laga Bahrain vs Indonesia karena dinilai tak adil dan merugikan skuad Garuda.
Menurutnya, wasit Ahmed Al Kaf sangat memalukan dan menyarankan AFC harus memperbaiki kualitas wasit jika mau meningkatkan kualitas sepak bola Asia.
"Para pemain Indonesia dan Bahrain tampil luar biasa sampai akhir pertandingan. Tapi saya masih ingin menyampaikan hal memalukan soal keputusan wasit. Jika AFC ingin lebih baik, maka wasit juga harus bisa memutuskan dengan baik," kata STY dikutip dari YouTube PSSI TV.
Lebih lanjut, Shin Tae-Yong juga menganggap amarah anak asuhnya adalah hal wajar meningat perjuangan mereka sepanjang pertandingan berbalas dengan ketidakadilan wasit.
"Jika Anda semua menonton pertandingan ini, maka Anda akan paham mengapa semua pemain kami marah," sambungnya.
Tak hanya wasit, STY juga menyayangkan permainan Bahrain yang dianggap mengulur waktu dan mudah terjatuh saat berduel dengan pemain Indonesia.
Hal tersebut yang membuat para pemain Timnas terpancing sehingga wasit sering memberikan pelanggaran untuk Indonesia.
"Anda tahu tambahan waktu enam menit, tapi malah berjalan lebih dari sembilan menit. Anda tahu keputusan wasit semuanya bias, semua pemain Bahrain meminta free kick ketika kami melakukan pelanggaran."
"Anda pasti tahu kenapa para pemain kami marah besar," jelas Shin.
Tolak Jabat Tangan Panpel Bahrain
Setelah sesi konferensi pers, Shin Tae-Yong menolak berjabat tangan dengan Local Media Officer (LMO) Bahrain yang memandu acara.
Momen terjadi saat STY akan meninggalkan ruang media. Tampak seorang pria berjubah putih yang diketahui adalah LMO Bahrain mempersilahkan STY untuk meninggalkan ruangan.
Raut wajah emosi Shin Tae-Yong masih terlihat saat beranjak dari bangku. Bahkan tampak tak ada senyum dari wajahnya termasuk saat disodori tangan oleh LMO Bahrain.
STY hanya memberikan gestur penolakan dan tak menatap wajah LMO Bahrain lalu pergi dari tempat duduk konferensi pers.
Mendapat reaksi tersebut, LMO Bahrain hanya bisa diam dan mempersilahkan STY segera meninggalkan ruangan.