Otak Atik Lini Pertahanan Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia bersiap untuk tampil agresif menghadapi Timnas Jepang dalam laga yang akan berlangsung pada 15 November mendatang.
Timnas Indonesia bersiap untuk menghadapi Timnas Jepang dengan penuh semangat di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November. Mereka tidak memiliki alasan untuk menyerah, karena kemenangan adalah suatu keharusan, meskipun Jepang merupakan lawan yang tangguh.
Kekalahan dari Timnas China sebelumnya memberikan beban berat bagi pelatih Shin Tae-yong dan timnya. Seandainya mereka berhasil meraih poin dari Tim Dragons, semangat dan kepercayaan diri Jay Idzes dan rekan-rekannya pasti akan meningkat menjelang pertandingan melawan Samurai Biru.
- Apakah Timnas Indonesia Pernah Menang Lawan Jepang? Intip Jawabannya di Sini!
- Pelatih dan 4 Pemain Timnas Jepang Tiba di Jakarta, Siapkan Strategi untuk Hadapi Timnas Indonesia 15 November
- Utak Atik Formasi Timnas Indonesia untuk Hadapai Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Ini PR Timnas Indonesia yang Akan Bertarung Lawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Namun, mereka harus melupakan kekalahan tersebut dan segera fokus pada persiapan. Saatnya untuk menyusun strategi dan mengumpulkan seluruh energi serta pikiran agar dapat tampil optimal di laga berikutnya.
Pertandingan melawan Jepang ini merupakan bagian dari matchday 5 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pelatih STY tentunya telah menyiapkan berbagai skenario, termasuk penentuan 11 pemain inti terbaik untuk Timnas Indonesia.
Sayangnya, Ivar Jenner yang menjadi andalan di lini tengah tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. Sesuai dengan regulasi, seorang pemain yang menerima dua kartu kuning otomatis akan absen dalam satu pertandingan.
Lini belakang harus solid
Dalam setiap aspek permainan, lini belakang harus benar-benar kuat dan kokoh. Hal ini penting mengingat Jepang memiliki sejumlah penyerang yang sangat berbahaya.
Tiga kemenangan mereka sebelumnya menunjukkan betapa mengerikannya kemampuan mereka, yaitu mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0, menghancurkan Bahrain 5-0, dan menghancurkan China dengan skor 7-0.
Untungnya, Indonesia memiliki banyak opsi di lini pertahanan. Namun, antisipasi yang matang tetap diperlukan karena berbagai kemungkinan bisa terjadi selama pertandingan. Sebagai contoh, saat melawan China, Mees Hilgers yang bermain sebagai starter tiba-tiba menghilang menjelang babak kedua.
Ternyata, bek berusia 23 tahun yang berasal dari Twente, Belanda, itu ditarik keluar karena mengalami cedera. Banyak yang terkejut dengan keputusan tersebut, namun kegagalan Mees Hilgers dalam mengawasi pergerakan Zhang Yuning yang berujung pada gol kedua untuk China pada menit ke-44 mungkin menjadi pemicu kemarahan pelatih Shin Tae-yong.
Pilihan pemain belakang
Mees Hilgers kemungkinan besar akan tetap berada di starting XI saat menghadapi Samurai Biru, asalkan cedera engkelnya sudah pulih. Jika pelatih Shin Tae-yong memilih formasi 3-4-3, maka Jay Idzes dan Rizky Ridho juga berpeluang besar untuk menjadi pilihan utama.
Namun, jika Mees Hilgers terpaksa tidak bisa bermain karena masalah kebugaran, Jordi Amat bisa menjadi pengganti yang tepat jika dalam kondisi fit. Jika tidak, Wahyu Prasetyo juga bisa dipertimbangkan sebagai alternatif.
Dari segi penampilan, pemain muda Persija Jakarta yang berusia 22 tahun ini tidak perlu diragukan lagi. Ia menunjukkan disiplin, ketegasan, dan permainan yang lugas tanpa kompromi. Selain itu, ada juga Justin Hubner yang terancam tidak bisa bermain. Sama seperti Mees Hilgers, Justin Hubner juga masih menghadapi masalah kebugaran yang mengganggu performanya.
Shin Tae-yong belum dapat memastikan ketersediaan Justin Hubner untuk pertandingan melawan Jepang.
"Walaupun dia kembali bugar, sebenarnya belum dikatakan fit karena perlu pemulihan," ujar Shin Tae-yong.
Selain itu, terkait pertahanan tim, masyarakat Indonesia berharap agar PSSI segera mempercepat proses naturalisasi Kevin Diks. Jika proses tersebut selesai tepat waktu, bek andalan FC Copenhagen dari Denmark itu akan siap bermain pada tanggal 15 November mendatang.
Dengan demikian, ada dua hal yang menjadi perhatian utama: 1. Kesiapan Justin Hubner yang masih dalam tahap pemulihan. 2. Harapan agar Kevin Diks dapat segera dinaturalisasi untuk memperkuat tim. Diharapkan kedua pemain ini dapat memberikan kontribusi positif bagi tim nasional Indonesia dalam laga penting tersebut.
Eliano Reijnders
Salah satu hal menarik untuk dibahas adalah Eliano Reijnders. Penyerang berusia 23 tahun tersebut belum berhasil menunjukkan performa terbaiknya, meskipun ia sempat diturunkan di babak kedua saat melawan Bahrain, yang berakhir imbang 2-2.
Dalam pertandingan melawan Jepang, ada kemungkinan Eliano Reijnders akan diturunkan sebagai pemain inti. Ia kemungkinan akan mengisi posisi di sisi kiri atau kanan serangan, bekerja sama dengan dua penyerang lainnya, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Kehadiran Eliano Reijnders berdampak pada komposisi tim, di mana Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, dan Egy Maulana Vikri tidak lagi menjadi pilihan utama.
Meskipun demikian, siapa pun yang diturunkan, baik sebagai pemain utama maupun cadangan, Skuad Garuda harus mampu meraih poin dari Jepang. Semoga usaha ini berhasil!