Utak Atik Formasi Timnas Indonesia untuk Hadapai Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Diharapkan Timnas Indonesia dapat berkompetisi dengan baik melawan Jepang pada matchday kelima ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia diharapkan dapat setidaknya menyamakan kekuatan Jepang pada matchday kelima ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion Utama GBK Jakarta pada Jumat, 15 November 2024.
Harapan ini dapat dilihat dari daftar pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong. Dari 27 pemain yang akan dipangkas menjadi 23, setiap lini memiliki pemain andalan yang diharapkan mampu bersaing dengan kekuatan Timnas Jepang, yang dikenal dengan julukan The Blue Samurai.
Terdapat tiga pemain yang kondisinya masih diragukan untuk tampil sepenuhnya fit, akibat cedera yang didapat dalam pertandingan terakhir di kompetisi domestik Liga 1 dan Eredivisie Belanda. Dua saudara kembar, Yacob dan Yance Sayuri, mengalami sedikit masalah saat bermain untuk Malut United melawan Persita.
Keduanya terpaksa ditarik keluar sebelum pertandingan berakhir. Engkel Yacob Sayuri diduga mengalami cedera akibat benturan, sementara otot betis Yance Sayuri mengalami tarikan. Selain itu, Mees Hilgers juga mengalami cedera hamstring saat membela FC Twente dalam laga Eredivisie melawan Willem II, di mana bek tangguh ini hanya mampu bermain selama 45 menit sebelum harus ditarik keluar.
Manfaatkan Yance dan Yakob
Meskipun begitu, ketiga pemain tersebut masih memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi fisiknya masing-masing. Terlebih lagi, klub dan Timnas Indonesia memiliki tim medis yang sangat profesional. Jika mereka tidak bisa sepenuhnya pulih, setidaknya mereka bisa dipersiapkan untuk pertandingan melawan Arab Saudi pada 19 November.
Semua orang berharap agar ketiga pemain ini berada dalam kondisi terbaik. Dengan begitu, Mees Hilgers dapat melengkapi tiga bek tengah bersama Jay Idzes dan Rizki Ridho atau Jordi Amat. Jika pelatih Shin Tae-yong tidak ingin mengambil risiko, Justin Hubner siap untuk menjaga pertahanan Indonesia.
Kekuatan di kedua sisi sayap Timnas Garuda diyakini sangat solid. Sayuri bersaudara dapat ditempatkan di sisi kanan secara bersamaan. Keduanya memiliki chemistry yang baik dalam menyerang dan bertahan.
Kecepatan serta kelincahan Yacob dan Yance diharapkan dapat meningkatkan daya serang Timnas Indonesia. Dengan kombinasi tersebut, diharapkan permainan Timnas Indonesia dapat lebih efektif dan berbahaya bagi lawan.
Lini Tengah
Di sisi kiri, terdapat lebih banyak pilihan pemain. Namun, Calvin Verdonk dan Shayne Pattynama sepertinya pantas untuk menempati posisi di starting XI. Seperti halnya duo Sayuri, kolaborasi antara Verdonk dan Pattynama juga sudah terjalin dengan baik. Apabila Shin Tae-yong berani menurunkan Arhan Pratama sebagai starter di bek kiri, maka Verdonk bisa dipindahkan sebagai penyerang sayap.
Pemain asal NEC Nijmegen ini berpotensi menjadi solusi untuk melancarkan serangan dari jarak jauh, mengingat ia memiliki tendangan keras dari luar kotak penalti. Hal yang sama juga berlaku untuk Yacob Sayuri.
Dengan adanya Yacob dan Verdonk sebagai eksekutor tembakan jarak jauh, para gelandang dapat lebih fokus untuk menjaga lini tengah Timnas Indonesia, yang kemungkinan akan diisi oleh Thom Haye, Nathan Tjoe A-On, atau Eliano Reijnders. Semoga saja Thom Haye memiliki stamina yang baik di pertandingan mendatang, karena selama ini, faktor vitalitas menjadi kelemahan bagi pemain yang dijuluki 'Si Profesor' ini.
Lini depan
Yacob dan Verdonk berperan sebagai pendukung tandem Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen yang mengisi posisi penyerang utama. Selain itu, kuartet yang terdiri dari Yacob, Verdonk, Struick, dan Ragnar memiliki keahlian dalam bermain tiki-taka di ruang sempit, yang dapat menjadi senjata ampuh saat menghadapi lawan.
Untuk merobek gawang Jepang, lini depan Timnas Indonesia perlu lebih agresif dalam melakukan tendangan ke arah gawang lawan. Selain itu, mereka harus mampu memanfaatkan setiap peluang sekecil apa pun untuk menciptakan gol. Jika beruntung, pasukan Shin Tae-yong diharapkan dapat mencetak gol di awal pertandingan, yang akan memberikan tekanan psikologis kepada tim Hajime Moriyasu.