Pandit Sepak Bola Arab Saudi: Pelatih Herve Renard Remehkan Timnas Indonesia
Herve Renard tampak meremehkan Timnas Indonesia berdasarkan susunan pemain yang ditampilkan dalam pertandingan.
Pandit sepak bola dari Arab Saudi, Faisal Saif, mengungkapkan bahwa Herve Renard tampak meremehkan Timnas Indonesia. Selain itu, pelatih tersebut juga dianggap telah mengubah susunan pemain yang berakibat pada kinerja tim Arab Saudi yang tidak maksimal. Pada matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi melakukan kunjungan ke markas Indonesia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada malam WIB, Selasa (19/11), Arab Saudi mengalami kekalahan dengan skor 0-2. Hasil ini jelas mengejutkan banyak pihak di Arab Saudi, mengingat sebelumnya mereka hanya mampu bermain imbang melawan Australia pada matchday kelima.
- Media Arab Saudi Sebut Pelatih Herve Renard Khawatir Lawan Timnas Indonesia
- Media Arab Saudi Ungkap Pelatih Renard Peringatkan 4 Pemain Kunci saat Lawan Timnas Indonesia
- Deretan Pemain Kesayangan Herve Renard di Timnas Arab Saudi, Didominasi Pemain Al Hilal?
- Indonesia Vs Arab Saudi, Adu Taktik STY dengan Herve Renard Siapa Lebih Jenius?
Publik mengira bahwa Arab Saudi dapat memperoleh hasil yang lebih baik saat bertanding melawan Skuad Garuda. Namun, kesalahan strategi yang dilakukan Herve Renard dalam laga melawan Indonesia berakibat fatal. Dia dianggap meremehkan kekuatan tim Indonesia yang memiliki potensi besar. Untuk ulasan lebih lengkap, simak terus informasi berikutnya, Bolaneters.
Arab Saudi kalah karena meremehkan tim nasional Indonesia?
Dalam komentarnya yang dipublikasikan oleh Aawsat, Faisal Saif mengungkapkan bahwa kekalahan Arab Saudi disebabkan oleh kesalahan Herve Renard dalam menilai potensi Timnas Indonesia. Menurutnya, Arab Saudi tidak sepenuhnya memahami di level mana lawan yang mereka hadapi.
"Siapa pun yang paham sepak bola pasti tahu bahayanya Indonesia. Mereka kuat dalam transisi dan bola kedua, tetapi tidak bahaya saat build-up dan kontrol permainan," ucap Faisal Saif. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesalahan dalam analisis strategi yang dilakukan oleh pelatih.
Faisal Saif juga mempertanyakan bagaimana cara Herve Renard mempersiapkan timnya menghadapi Indonesia.
"Di sini kita bertanya-tanya bagaimana Herve Renard membaca Timnas Indonesia, bagaimana persiapannya."
Ia menyoroti bahwa pemilihan pemain yang dilakukan oleh Renard tidak optimal. "Berdasarkan cara dia memilih pemain, dan saya melihat lini terlemah tim sekarang dan di laga melawan Australia adalah lini tengah, dan meski ada pemain bagus, Renard tidak memanfaatkannya dengan baik," tegas Faisal Saif.
Herve Renard membuat keputusan yang keliru dalam memilih pemain
Faisal Saif berpendapat bahwa Herve Renard tidak menggunakan susunan pemain yang ideal di sektor tengah. Dia menyoroti bahwa Faisal Al-Ghamdi, yang lebih berorientasi menyerang, justru ditempatkan sebagai gelandang bertahan.
"Faisal Al-Ghamdi bukanlah pemain kuat dan punya kecepatan, sehingga Renard cocok untuk memilihnya sebagai gelandang," tegas Faisal Saif. Di samping itu, dia juga mengungkapkan bahwa Marwan Al-Sahafi, yang merupakan pemain muda dengan kemampuan dan kecepatan, seharusnya diberikan kesempatan lebih, meskipun kurang pengalaman.
"Selain itu, pemain muda Marwan Al-Sahafi yang punya skill dan kecepatan, namun ia tidak memiliki pengalaman, mengapa Renard tidak menjadikannya sebagai kartu truf saat Timnas Indonesia sudah kelelahan," ulas Faisal Saif.