Profil Mario Balotelli, Pemain Kontroversial Italia yang Kembali Beraksi di Serie A
Setelah empat tahun absen, Mario Balotelli kembali ke Serie A dan mencetak debut kontroversial dengan menerima kartu kuning saat Genoa mengalahkan Parma.
Mario Barwuah Balotelli lahir pada 12 Agustus 1990 di Palermo, Italia. Sejak masa kecilnya, Balotelli telah menunjukkan bakat yang luar biasa dalam sepak bola. Ia dikenal sebagai striker dengan keterampilan teknik yang tinggi, mampu beradaptasi di berbagai posisi di lini depan serta menjadi eksekutor set-piece yang handal. Dengan kemampuan tersebut, namanya pun cepat dikenal di kalangan penggemar sepak bola.
Kisah hidup Balotelli bermula dari latar belakang yang cukup unik. Ia lahir dari pasangan imigran asal Ghana, yaitu Thomas dan Rose Barwuah. Ketika Balotelli berusia tiga tahun, keluarganya memutuskan untuk mengadopsinya, dan proses adopsi ini resmi disahkan oleh pengadilan di Brescia. Perubahan tersebut memberikan kesempatan baru bagi Balotelli untuk tumbuh dan berkembang di Italia, di mana ia mulai mengasah bakatnya di dunia sepak bola.
-
Siapa yang menolak Balotelli? Menurut laporan dari The Times of India melalui Goal Internasional, Kerala Blasters secara tegas menolak tawaran untuk merekrut Balotelli.
-
Kenapa Kerala Blasters menolak Balotelli? Ada dua alasan utama di balik keputusan Kerala untuk menolak Balotelli. Pertama, mereka meragukan apakah nama besar Balotelli sesuai dengan target yang realistis bagi mereka. Kedua, ada kekhawatiran mengenai reputasi Balotelli yang sering kali terlibat dalam kontroversi, baik di dalam maupun di luar lapangan.
-
Bagaimana AS Roma mendapatkan Mario Hermoso? Bek berusia 29 tahun itu didapatkan secara gratis setelah kontraknya dengan Atletico Madrid berakhir pada akhir musim lalu dan tidak diperpanjang.
-
Bagaimana Balotelli terlibat kontroversi di Adana Demirspor? Terakhir, saat bermain di Adana Demirspor tahun lalu, Balotelli terlibat masalah dengan menyalakan kembang api di ruang ganti.
-
Bagaimana Milan kebobolan gol di 3 pertandingan Serie A? Milan telah kebobolan enam gol dalam tiga pertandingan awal liga musim ini, dan semua gol tersebut terjadi dengan cara yang serupa. Dalam pertandingan Parma melawan Milan, terdapat beberapa kekurangan dalam hal individu, taktik, dan sikap, terutama terlihat dari kurangnya intensitas Theo Hernandez. Di laga Lazio melawan Milan, terlihat jelas kekurangan taktis dari para pemain yang bermain di posisi yang tidak tepat, serta kurangnya pemahaman mengenai posisi dan waktu pergerakan yang seharusnya. Ini adalah isu yang sudah berlangsung lama di Milan.
-
Siapa yang mencetak gol tercepat di gawang Italia? Gol Barcola yang terjadi hanya 14 detik setelah kick-off menjadi gol tercepat yang pernah tercipta di gawang Italia.
Masa remaja Balotelli dipenuhi dengan pencapaian yang signifikan dalam karir sepak bolanya. Pada usia 15 tahun, ia berhasil dipromosikan ke tim senior Lumezzane. Debutnya terjadi saat melawan Padova di Liga Italia Serie C1, yang menjadi langkah awal yang penting menuju karir cemerlangnya di dunia sepak bola profesional. Dengan bakat dan dedikasinya, Balotelli berusaha untuk mencapai kesuksesan yang lebih tinggi di kancah sepak bola internasional.
Langkah Pertama Menuju Karir Profesional
Pada musim 2006-2007, Mario Balotelli berhasil menarik perhatian klub-klub besar berkat penampilannya yang mengesankan di Lumezzane. Akhirnya, Inter Milan memutuskan untuk merekrutnya dengan biaya sebesar 340 ribu Euro.
Momen penting dalam karirnya terjadi pada tanggal 16 Desember 2007, ketika ia melakukan debut di tim senior Inter Milan, menggantikan David Suazo dalam laga melawan Cagliari di Liga Italia Serie A.
Hanya tiga hari setelah debutnya, Balotelli menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dengan mencetak dua gol saat berhadapan dengan Reggina di Coppa Italia, yang membantu timnya meraih kemenangan 4-1. Penampilan gemilang tersebut menandai awal dari perjalanan suksesnya di dunia sepak bola Eropa.
Namun, perjalanan Balotelli di Inter Milan tidak selalu berjalan mulus. Pada musim keduanya, yaitu 2008-2009, ia menghadapi sejumlah masalah disiplin yang membuat pelatih Jose Mourinho memutuskan untuk tidak memasukkannya ke dalam tim pada putaran kedua musim tersebut.
Mourinho juga merasa bahwa Balotelli kurang serius dalam mengikuti latihan, yang kemudian mengundang kritik dari berbagai pihak. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki bakat yang luar biasa, sikap dan disiplin juga sangat penting dalam mencapai kesuksesan di dunia sepak bola.
Menyongsong Peluang di Tim Nasional
Ketika berusia 17 tahun, Mario Balotelli menerima tawaran dari pelatih Claude Le Roy untuk bergabung dengan tim nasional Ghana dalam sebuah laga persahabatan melawan Senegal. Meskipun demikian, ia memilih untuk menolak tawaran tersebut demi menjaga peluangnya bermain untuk tim nasional Italia setelah mendapatkan paspor Italia.
Pada 13 Agustus 2008, Balotelli resmi memperoleh kewarganegaraan Italia, yang menjadi momen penting dalam karier internasionalnya. Tak lama setelah itu, pelatih tim U-21 Italia, Pierluigi Casiraghi, memanggilnya untuk memperkuat tim dalam pertandingan melawan Yunani dan Kroasia. Debutnya di level U-21 terjadi pada 29 Agustus 2008, di mana ia berhasil mencetak gol pertamanya melawan tim Yunani U-21.
Karier Internasional yang Berkembang
Setelah bergabung dengan tim nasional Italia U-21, Balotelli menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Dia berhasil menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad U-21 dan mencetak beberapa gol penting yang berkontribusi pada kemenangan tim.
Keberhasilannya di level U-21 membuka kesempatan untuk dipanggil ke tim nasional senior. Dalam perjalanan karier internasionalnya, Balotelli dikenal sebagai pemain yang memiliki potensi besar dan daya saing yang tinggi.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk kritik dan masalah disiplin, Balotelli selalu mampu bangkit dan memberikan yang terbaik untuk tim nasional Italia. Saat ini, dia menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan dalam dunia sepak bola. Bakat dan semangat juangnya menjadikannya sebagai inspirasi bagi banyak generasi muda, baik di Italia maupun di seluruh dunia.
Terdampar di Serie-B
Pada tanggal 7 Desember 2020, Mario Balotelli memulai fase baru dalam karirnya dengan bergabung bersama klub Serie B, Monza, melalui kontrak berdurasi tujuh bulan. Balotelli melakukan debutnya di Monza pada 30 Desember 2020, dalam pertandingan melawan Salernitana yang saat itu memimpin klasemen.
Ia tampil menonjol dengan mencetak gol pada sentuhan pertamanya di menit keempat, yang membantu timnya meraih kemenangan 3-0. Penampilan ini menjadi sinyal positif bagi Balotelli dan timnya, menandakan bahwa ia telah kembali ke jalur yang benar.
Setelah hampir sebulan tidak tampil, Balotelli kembali menunjukkan bakatnya dengan mencetak dua gol saat menghadapi Salernitana pada 1 Mei 2021. Masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-80, ia berhasil mencetak gol pertamanya hanya dalam waktu kurang dari satu menit setelah masuk ke lapangan, dan kemudian menggandakan skor di menit tambahan.
"Performanya yang brilian ini semakin menegaskan bahwa ia masih memiliki insting mencetak gol yang tajam," ungkap banyak pengamat sepak bola. Dengan penampilan impresif ini, Balotelli menunjukkan bahwa ia masih mampu bersinar di dunia sepak bola.
Berkiprah di Liga Turki
Setelah kontraknya dengan Monza berakhir pada 7 Juli 2021, Balotelli bergabung dengan Adana Demirspor, klub yang baru dipromosikan ke Super Lig. Di klub barunya ini, Balotelli berhasil menemukan kembali performa terbaiknya dengan mencetak 18 gol sepanjang musim 2021-2022.
Pada pertandingan terakhir musim tersebut, ia mencetak lima gol dalam kemenangan telak 7-0 melawan Gztepe, yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di liga.
Usai sukses bersama Adana Demirspor, Balotelli menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan klub Swiss Super League, Sion, pada 31 Agustus 2022. Namun, kontrak tersebut tidak bertahan lama, karena ia meninggalkan Sion lebih cepat dari yang direncanakan pada 14 September 2023 setelah mencapai kesepakatan pemutusan kontrak.
Tak lama setelah meninggalkan Sion, Balotelli kembali ke Adana Demirspor pada 15 September 2023 dan menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan. Kembalinya Balotelli ke Adana Demirspor disambut antusias oleh para penggemar, yang berharap ia dapat melanjutkan performa gemilangnya di liga.
Kembali ke Serie A
Mario Balotelli, striker yang dikenal dengan berbagai kontroversi, akhirnya kembali beraksi di Serie A setelah absen selama empat tahun. Kini, ia memperkuat klub Genoa. Pada pertandingan yang berlangsung pada Selasa dini hari (5/11), Balotelli diturunkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-86 dalam laga melawan Parma.
Namun, hanya dalam waktu lima menit setelah masuk, ia sudah mencuri perhatian dengan mendapatkan kartu kuning akibat pelanggaran yang dilakukannya pada masa injury time.
Genoa, yang baru saja merekrut Balotelli dengan kontrak jangka pendek hingga akhir musim ini, berharap kehadirannya dapat membantu tim menjauh dari zona degradasi. Kontrak tersebut mengikat Balotelli di klub hingga akhir Juni 2025, dengan gaji sekitar 400.000 euro termasuk bonus.
Kehadiran Balotelli diharapkan mampu memberikan kontribusi positif di lapangan, terutama setelah sebelumnya ia sering menjadi sorotan karena perilakunya yang kontroversial.