Rumor Mauro Zijlstra Dinaturalisasi ke Timnas Indonesia, Ini Jawabannya Sumardji
PSSI terus mencari pemain keturunan untuk memperkuat tim, terutama di posisi lini serang yang menjadi prioritas utama, salah satunya adalah Mauro Zijlstra.
Kevin Diks, bek dari FC Copenhagen, resmi menjadi pemain naturalisasi terbaru untuk Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong telah mengonfirmasi bahwa Diks akan diturunkan dalam pertandingan melawan Jepang pada matchday 5 ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat malam (15/11/2024) WIB.
Pada Rabu (14/11/2024), Diks terlihat berlatih bersama rekan-rekannya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Ia tampak tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan meskipun telah menempuh perjalanan jauh untuk memenuhi panggilan timnas.
- Indra Sjafri Konfirmasi 2 Calon Pemain Naturalisasi Timnas U-20 Tiba di Jakarta 14 November, Siapa Mereka?
- Pemain Belanda Keturunan Indonesia ini Tak Sabar Berseragam Timnas Indonesia, Yakin Proses Naturalisasi Segera Berjalan
- Timnas Indonesia Dianggap Sebagai Raksasa yang Sedang Tidur, Kini Sudah Bangun
- Proses Naturalisasi Timnas Indonesia: PSSI Mengonfirmasi Penerimaan Data Mauro Zijlstra, Lantas Bagaimana dengan Kevin Diks?
Walaupun Shin Tae-yong belum mengumumkan susunan awal timnya, kemungkinan besar Kevin Diks akan menjadi bagian dari starting XI. Menariknya, kabar terbaru menyebutkan bahwa PSSI tidak hanya berhenti pada Kevin Diks.
Dengan demikian, PSSI masih aktif mencari pemain-pemain keturunan di seluruh dunia, terutama untuk mengisi posisi lini serang yang selama ini menjadi perhatian utama, salah satunya adalah Mauro Zijlstra.
Sudah cukup lama kita berkomunikasi
Seorang penyerang muda berusia 20 tahun dari Volendam, Belanda, telah lama menjadi perbincangan terkait kemungkinan menjalani proses naturalisasi agar bisa bergabung dengan tim nasional Indonesia yang dilatih oleh Jay Idzes.
Menurut Sumardji, Manajer Timnas Indonesia, "Mauro Zijlstra itu sebenarnya sudah lama berkomunikasi. Minta bantu ke saya juga untuk segera proses (naturalisasi). Tapi kan yang harus kita tahu bahwa permintaan pemain itu kan datangnya dari coach Shin Tae-yong," jelasnya dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Soccer Lover Indosiar.
Proses naturalisasi pemain asing menjadi salah satu langkah strategis dalam pengembangan tim nasional. Dengan usia yang masih muda, Zijlstra diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi skuad Garuda.
Sumardji menambahkan bahwa komunikasi antara pihak pemain dan manajemen tim sudah terjalin dengan baik, dan mereka siap untuk memfasilitasi proses yang diperlukan. "Kami ingin memastikan bahwa semua berjalan lancar agar Zijlstra bisa segera memperkuat tim," tutupnya.
Berikut adalah kalimat yang berbeda namun tetap mempertahankan konteks yang sama: "Shin Tae-yong memberikan rekomendasi yang penting."
Menurut Kombes Polri, PSSI tidak dapat sembarangan mendatangkan pemain naturalisasi. Sebelum melakukan hal tersebut, PSSI perlu mendapatkan rekomendasi dari tim pelatih, dalam hal ini pelatih kepala, Shin Tae-yong.
"Sehingga kalau kita mendatangkan pemain, tentu pemain-pemain yang saat sekarang ini berada di luar dan statusnya diaspora ditarik ke sini, itu kan tentunya harus ada rekomendasi dari coach Shin Tae-yong," ujar Sumardji.
Dengan ambisi besar PSSI untuk membawa Indonesia tampil di Piala Dunia 2026, dapat dipastikan bahwa otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia akan lebih fokus pada penguatan lini serang.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya Mauro Zijlstra, tetapi juga penyerang keturunan lainnya akan dipertimbangkan untuk bergabung ke tim nasional. Ini adalah langkah strategis yang menunjukkan keseriusan PSSI dalam meningkatkan kualitas tim nasional Indonesia.