Shin Tae-yong Tunjukkan Sikap Tegas, Menolak Berjabat Tangan dengan Ofisial Bahrain Setelah Konferensi Pers
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menolak untuk berjabat tangan dengan staf media Bahrain setelah konferensi pers.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menolak untuk menjabat tangan staf media Bahrain setelah konferensi pers pascalaga di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada Kamis (10/10/2024). Kemenangan skuad Garuda yang nyaris diraih sirna akibat tindakan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf. Timnas Indonesia berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 hingga menit ke-90, dengan tambahan waktu 6 menit, tetapi peluit akhir belum juga dibunyikan. Hingga menit ke-99, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan melalui situasi bola mati. Tidak lama setelah itu, wasit mengakhiri pertandingan. Keputusan tersebut terlihat jelas tidak adil.
Meskipun secara regulasi wasit diperbolehkan menambah waktu di luar injury time, tidak ada alasan yang mendukung perpanjangan hingga 3 menit. Kepemimpinan wasit yang cenderung berat sebelah membuat pemain Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong merasa kecewa. Setelah sesi tanya jawab dengan media, STY dengan sopan menolak untuk berjabat tangan dengan staf konferensi pers Bahrain, meskipun dengan ekspresi datar dan tanpa senyuman.
- Shin Tae-yong Ungkapkan Unek-Unek Jelang Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi
- Shin Tae-Yong Tolak Jabat Tangan Panpel Bahrain Saat Konferensi Pers Usai Kemenangan 'Dirampok' Bahrain
- Wartawan Bahrain Tanya ke STY: Indonesia Latihannya Bercanda dan Pernah Dibantai 0-10
- Shin Tae-yong Akan Jalani Laga ke-50 Sebagai Pelatih Timnas saat Melawan Bahrain, Bagaimana 49 Laga Sebelumnya?
Kinerja Wasit jadi Sorotan
Keributan terjadi seketika setelah Ahmed Al Kaf membunyikan peluit panjang. Beberapa pemain Timnas Indonesia, termasuk Shayne Pattynama, menunjukkan emosi terhadap wasit yang berambut plontos tersebut.
"Bahrain dan Timnas Indonesia telah memberikan performa terbaik mereka hingga wasit mengakhiri pertandingan dengan peluit panjang," kata Shin Tae-yong.
"Namun, saya merasa perlu mempertanyakan keputusan wasit yang memalukan ini. Jika wasit ingin berkembang, maka kualitas keputusan yang diambilnya juga harus meningkat," tambahnya.
Pemain Emosi
"Jika kalian melihat pertandingan ini, pasti kalian mengerti alasan kemarahan para pemain kami. Waktu tambahan yang diberikan adalah enam menit, sudah melebihi 90 menit, dan semua keputusan wasit tampak tidak adil," kata Shin Tae-yong.
"Saat pemain kami berusaha merebut bola, pemain Bahrain justru berupaya mendapatkan pelanggaran. Saya rasa semua orang paham mengapa pemain kami merasa marah," sambuh dia.
Di sisi lain, PSSI juga mengajukan protes terhadap kepemimpinan Ahmed Al Kaf dan melaporkannya kepada FIFA serta AFC terkait waktu tambahan yang melebihi enam menit.