Sosok Dzaky Asraf, Pemain Muda Berbakat yang Dicoret dari Skuad Timnas Piala AFF
Dzaky Asraf telah dipulangkan dari pemusatan latihan Timnas Indonesia akibat cedera yang dialaminya.
Pemain muda PSM Makassar, Muhammad Dzaky Asraf Huwaidi Syam, baru-baru ini dipulangkan dari pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia menjelang Piala AFF 2024. Keputusan ini diambil karena ia mengalami cedera, sehingga Timnas harus segera mencari alternatif lain dalam persiapan menuju turnamen yang sangat penting tersebut. Kabar ini menambah daftar pemain yang tidak dapat melanjutkan sesi TC, setelah sebelumnya dua nama lain juga dicoret dari tim.
Dzaky, yang dikenal karena fleksibilitasnya di lapangan, telah menjadi salah satu andalan PSM Makassar di Liga 1. Namun, cedera yang dialaminya menjadi tantangan besar dalam perjalanan kariernya di Timnas. Situasi ini menarik perhatian banyak pihak, terutama mengingat pentingnya regenerasi pemain muda untuk masa depan sepak bola Indonesia. Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Dzaky diharapkan dapat kembali pulih dan berkontribusi lebih bagi timnya. Lantas, bagaimana profil dan potensi Dzaky sebagai pemain muda yang berbakat untuk masa depan bangsa? Berikut selengkapnya:
- Duh! Kiper Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024 ini Kena Sanksi Larangan Bermain 4 Pertandingan, ini Penyebabnya
- 5 Anak Asuh Indra Sjafri Dipromosikan STY Masuk Skuad Timnas Indonesia Piala AFF 2024
- Ulasan Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Dipanggil Indra Sjafri TC: Kembalinya Anak yang Hilang
- Mengenang Sosok Abdul Kadir, "Si Kancil" Andalan Timnas Indonesia yang Mulai Terlupakan
Awal Karier Dzaky Asraf
Dzaky lahir di Polewali Mandar pada 6 Februari 2003 dan memulai perjalanan kariernya di akademi PSM Makassar. Ia mencatatkan debutnya di Liga 1 pada 23 Juli 2022 dengan menghadapi PSS Sleman. Sejak debut tersebut, Dzaky terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dan menjadi salah satu pemain kunci di tim PSM.
Karier internasionalnya dimulai pada Oktober 2022 ketika ia pertama kali memperkuat Timnas U-20 dalam pertandingan persahabatan melawan Turki. Panggilannya untuk bergabung dengan skuad senior dalam Piala AFF 2024 mencerminkan potensi besar yang dimiliki oleh Dzaky. Dengan bakat dan dedikasinya, ia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi timnas di masa depan.
Bermain Berbakat di Liga 1
Dzaky merupakan pemain muda yang telah menunjukkan bakatnya sejak memperkuat PSM Makassar di Liga 1. Ia memiliki kemampuan yang fleksibel, sehingga dapat bermain di berbagai posisi, baik sebagai sayap maupun bek kanan. Pada Elite Pro Academy (EPA) 2021, Dzaky berhasil mencetak 13 gol dan memberikan 11 assist, yang menunjukkan kemampuannya sebagai pemain yang serba bisa. Sebelum mengalami cedera, ia termasuk dalam daftar 33 pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Piala AFF 2024. Namun, sayangnya, impian Dzaky untuk beraksi bersama Timnas harus ditunda karena cedera yang dialaminya.
Terpaksa Dicoret karena Cedera
Cedera menjadi faktor utama yang menyebabkan Dzaky Asraf dipulangkan dari pemusatan latihan. Hal ini dikonfirmasi oleh sumber resmi Timnas Indonesia pada tanggal 4 Desember 2024. Selain Dzaky, dua pemain lainnya, yaitu Made Tito dari Bali United dan Arsa Ahmad dari Madura United, juga harus kembali dengan alasan yang serupa. Kejadian ini berlangsung di tengah persiapan Timnas Indonesia yang tengah fokus untuk menghadapi Piala AFF 2024. Dengan rata-rata usia tim mencapai 20,9 tahun, skuad Garuda dipersiapkan untuk melakukan regenerasi dan mempersiapkan diri menuju SEA Games 2025.
Reaksi Timnas
Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi absennya Dzaky dengan mengeksplorasi alternatif lain di posisi yang ditinggalkannya. Pelatih Shin Tae-yong dikenal memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan potensi pemain muda, termasuk Arkhan Kaka dan Marselino Ferdinan, yang telah menjadi andalan tim dalam pertandingan uji coba. Pada laga uji coba terakhir melawan Bali United, Timnas Indonesia berhasil menunjukkan performa yang menjanjikan meskipun tanpa kehadiran Dzaky. Mereka berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1, di mana Arkhan dan Marselino masing-masing menyumbangkan gol bagi tim.
Apa langkah selanjutnya untuk Dzaky?
Setelah kembali dari TC, Dzaky diprediksi akan memprioritaskan proses pemulihan dari cedera yang dialaminya. Diharapkan, tim medis PSM Makassar dapat berperan aktif dalam mempercepat proses penyembuhannya, agar ia segera dapat kembali bertanding di Liga 1.
Ketidakhadiran Dzaky memberikan kesempatan bagi pemain muda lainnya untuk memamerkan bakat mereka di Timnas. Meskipun demikian, masyarakat tetap menaruh harapan agar Dzaky dapat kembali memperkuat skuad Garuda di waktu yang akan datang.
Siapa sebenarnya Dzaky Asraf?
Dzaky Asraf merupakan seorang pemain muda yang bermain untuk PSM Makassar. Ia memiliki kemampuan yang sangat fleksibel, sehingga dapat beroperasi di berbagai posisi di lapangan, baik sebagai pemain sayap maupun bek kanan. Dengan keterampilan yang dimilikinya, Dzaky mampu beradaptasi dengan baik dalam berbagai strategi permainan yang diterapkan oleh timnya. Kemampuannya ini menjadikannya salah satu aset berharga bagi PSM Makassar, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di kompetisi. Selain itu, kehadiran Dzaky di lapangan sering kali memberikan dampak positif bagi tim, baik dalam hal serangan maupun pertahanan. Dengan potensi yang dimilikinya, tidak mengherankan jika banyak pengamat sepak bola yang mengamati perkembangannya di dunia sepak bola Indonesia.
Apa alasan Dzaky dipulangkan dari TC Timnas?
Dikarenakan cedera yang dialaminya, Dzaky harus dipulangkan setelah mengikuti pemusatan latihan untuk Piala AFF 2024. Keputusan ini diambil agar Dzaky dapat memulihkan kondisi fisiknya dengan baik sebelum kembali berlatih bersama tim.
Apa pencapaian tertinggi Dzaky dalam kariernya?
Dalam ajang Elite Pro Academy 2021, Dzaky berhasil mencatatkan prestasi yang mengesankan dengan mencetak 13 gol dan memberikan 11 assist saat bermain untuk PSM Makassar. Pencapaian tersebut menunjukkan kemampuan dan kontribusi Dzaky yang signifikan bagi tim, serta menegaskan potensinya sebagai pemain muda berbakat di dunia sepak bola.