Thom Haye Dirundung Kekecewaan Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang, Imbas Performa Buruk Bersama Almere City
Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia, merasa kecewa dengan performa buruk Almere City yang kini terpuruk di Eredivisie.
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, kini tengah dilanda rasa kecewa yang mendalam setelah timnya, Almere City, kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Eredivisie 2024/2025. Kekalahan telak 1-4 dari Feyenoord pada Minggu (10/11/2024) menambah panjang catatan buruk bagi tim yang kini terperosok di zona degradasi. Almere City saat ini berada di posisi 17 klasemen sementara, hanya mengoleksi enam poin dari 12 pertandingan.
Kekalahan ini semakin memperburuk suasana hati Haye, yang selama ini dikenal sebagai pemain dengan kualitas yang mumpuni. Sebelumnya, Almere City juga kalah dalam dua laga berturut-turut, termasuk kekalahan mengejutkan di Piala KNVB dari Quick Boys yang berasal dari divisi tiga Liga Belanda. Meski frustrasi, Haye tetap bertekad untuk segera bergabung dengan Timnas Indonesia yang akan bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Cerita Thom Haye Berniat Pulang ke Belanda Sebelum Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Ternyata ini Penyebabnya
- Thom Haye Kecewa Timnas Indonesia Banyak Buang Peluang saat Lawan Jepang
- Thom Haye Belum Merasakan Kemenangan Bersama Almere City, Terpuruk di Zona Degradasi
- Thom Haye Langsung Gaspol di Almere City, Ini Hasilnya
Sementara itu, komentar pedas dari pundit sepak bola ESPN, Kees Kwakman, turut menambah sorotan terhadap performa buruk Almere City. Kwakman menilai tim besutan Hedwiges Maduro tidak pantas bermain di Eredivisie dan tidak menunjukkan komitmen yang cukup untuk berkompetisi di liga kasta tertinggi Belanda. Pernyataan tersebut semakin memperburuk keadaan tim yang tengah berjuang menghindari degradasi.
Almere City Terperosok di Eredivisie
Pada pekan ke-12 Eredivisie 2024/2025, Almere City kembali menelan kekalahan telak, kali ini dengan skor 1-4 dari Feyenoord. Almere City hanya mampu mencetak satu gol melalui Kornelius Normann Hansen pada menit ke-8, sementara Feyenoord mencetak empat gol melalui Hwang In-beom (3'), Ramiz Zerrouki (10'), Thomas Beelen (70'), dan Anis Hadj-Moussa (78'). Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Almere City, yang kini berada di peringkat 17 dari 18 tim yang ada di Eredivisie.
Salah satu penyebab kekalahan ini adalah performa buruk beberapa pemain, termasuk Thom Haye yang bermain sebagai gelandang tengah. Meski Haye mencoba memberikan kontribusi, dengan melepaskan dua tembakan—satu di antaranya tepat sasaran—ia gagal membantu tim keluar dari tekanan Feyenoord yang lebih dominan. Statistik mencatatkan Haye hanya mencatatkan 40 sentuhan bola dalam 81 menit bermain, dengan akurasi umpan hanya 60%.
Kekecewaan Thom Haye yang Mendalam
Thom Haye mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam setelah kekalahan timnya, terutama setelah hasil buruk sebelumnya melawan Quick Boys. Dalam wawancaranya dengan Voetbal International, Haye mengungkapkan, "Kekalahan melawan Quick Boys memang buruk, tapi saya pikir ini lebih buruk lagi. Kami kehilangan semangat juang, dan hanya sedikit pemain yang berani menunjukkan keberanian di lapangan."
Haye juga menyoroti masalah sikap dalam tim. "Saya berusaha tampil vokal berkat pengalaman saya, tetapi saat ini saya merasa memiliki masalah terbesar dengan sikap kami. Hanya sedikit orang yang berani menegaskan diri mereka sendiri," ujarnya. Meskipun demikian, Haye menegaskan bahwa ia tidak membenci klubnya dan tetap menghargai Almere City sebagai tempat ia berkarier.
Kritikan Pedas dari Kees Kwakman
Komentar pedas datang dari Kees Kwakman, pundit sepak bola ESPN, yang menilai bahwa Almere City tidak layak berada di Eredivisie. "Tim ini tidak punya urusan di Eredivisie," kata Kwakman dalam analisisnya usai kekalahan telak dari Feyenoord. Kwakman menambahkan bahwa tim yang dilatih Hedwiges Maduro tidak menunjukkan komitmen penuh untuk berkompetisi di level tertinggi. "Komitmen penuh itu, saya sedikit merindukannya di Almere," ujarnya.
Pernyataan ini kemudian mengundang reaksi keras dari pelatih Hedwiges Maduro, yang meskipun timnya berada di zona degradasi, tetap percaya bahwa skuadnya bisa bangkit. "Saya masih percaya pada skuad kami, kami akan terus berusaha," ujarnya optimistis.
Kekecewaan Haye Menjelang Bergabung dengan Timnas Indonesia
Meski Almere City sedang berada dalam kondisi yang sangat buruk di Eredivisie, Thom Haye tetap fokus pada tugas berikutnya bersama Timnas Indonesia. Tim yang kini berada di zona degradasi itu baru saja mengalami tiga kekalahan berturut-turut, termasuk kekalahan 2-0 dari RKC Waalwijk yang merupakan tim papan bawah. Haye merasa frustasi karena timnya tidak menunjukkan kualitas yang seharusnya mereka miliki.
Namun, meskipun kekecewaan tersebut, Haye tetap siap melupakan masalah di klub dan fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia. "Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia," ujarnya penuh semangat, menyambut laga-laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang dan Arab Saudi.
Perjalanan Almere City ke Zona Degradasi
Almere City kini terpuruk di posisi 17 dengan hanya enam poin dari 12 pertandingan yang telah dilakoni. Mereka mencatatkan satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan delapan kekalahan. Tim yang sebelumnya dianggap sebagai underdog kini berada dalam situasi yang mengkhawatirkan. Haye dan rekan-rekannya harus segera berbenah jika ingin keluar dari zona degradasi.
Di laga berikutnya, Almere City akan menghadapi tantangan besar melawan tim-tim papan atas Eredivisie, yang tentunya akan menjadi ujian berat bagi mereka. Sementara itu, Thom Haye siap untuk memberikan segalanya bagi Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang semakin dekat.