Cerita Thom Haye Berniat Pulang ke Belanda Sebelum Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Ternyata ini Penyebabnya
Perasaan Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia,campur aduk saat timnya sukses mengalahkan Arab Saudi.
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, merasakan campuran emosi yang kuat saat timnya berhasil mengalahkan Arab Saudi dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kegelisahan menyelimuti dirinya menjelang pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, pada Selasa malam (19/11/2024 WIB).
Beberapa jam sebelum pertandingan, Thom Haye menerima kabar buruk dari kekasihnya yang menyatakan bahwa anak bungsunya harus dilarikan ke rumah sakit. Meskipun tidak menjelaskan secara rinci mengenai situasi tersebut, ia merasakan bahwa kondisi itu sangat serius. "Sebenarnya, beberapa jam sebelum laga melawan Arab Saudi, Bibi menghubungiku. Saya langsung terkejut karena di Belanda saat itu sudah malam hari," ungkap Thom Haye dalam wawancaranya di kanal YouTube The Haye Way.
"Saya tahu pasti ada sesuatu yang buruk. Lalu, dia menangis dan mengatakan kepada saya bahwa dia sudah berada di rumah sakit. Bersama anaknya yang paling kecil. Sulit untuk menceritakannya secara detail," tambahnya. Kejadian ini jelas menambah beban pikiran bagi Thom Haye saat harus menjalani pertandingan penting untuk tim nasional.
Berniat untuk Pulang ke Belanda
Awalnya, kekasih Thom Haye enggan memberitahunya mengenai situasi yang terjadi karena Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan yang sangat menentukan melawan Arab Saudi. Namun, Thom berhasil meyakinkan kekasihnya untuk tetap mengungkapkan apa yang sedang terjadi. Setelah mendengar penjelasan tersebut, Thom menyatakan bahwa ia berencana untuk segera pulang. Akan tetapi, kekasihnya meminta agar ia menunggu hingga pertandingan selesai, mengingat betapa pentingnya laga tersebut.
"Lalu, saya bilang bahwa saya akan berusaha pulang secepat mungkin. Namun, dia tetap bersikeras agar saya tetap bertanding karena dia tahu betapa pentingnya pertandingan kali ini," ungkap pemain dari Almere City ini.
"Pada saat itu, saya merasa tidak memiliki banyak pilihan. Akhirnya, saya menyampaikan bahwa saya akan berusaha pulang secepat mungkin. Saya merasa beruntung karena staf dan semua orang di Timnas Indonesia sangat mendukung saya," tambahnya.
Perasaan Campur Aduk
Setelah pertandingan, pemain yang berusia 29 tahun ini mendapatkan informasi dari staf Timnas Indonesia bahwa tiket penerbangan telah tersedia untuk malam hari setelah laga. Keadaan yang mendesak ini membuat perasaannya menjadi tidak menentu. Di satu sisi, dia merasa senang karena skuad Merah Putih berhasil meraih kemenangan atas The Green Falcons. Namun, di sisi lain, dia merasa sedih karena harus segera kembali ke Belanda dan tidak dapat merayakan kemenangan tersebut.
"Beberapa jam sebelum pertandingan, mereka memberitahu bahwa mereka sudah bisa menyediakan tiket penerbangan pada tengah malam. Ketika itu, perasaan saya sudah sangat campur aduk," ujarnya.
Tentu saja, dia merasa sangat bahagia dengan hasil kemenangan tersebut. Namun, dia menyadari bahwa tidak ada banyak waktu untuk merayakan. "Saya harus langsung kembali ke hotel setelah laga untuk mengambil barang-barang dan buru-buru menuju bandara," tambahnya.
Kondisi Berangsur Membaik
Setelah tiba di Belanda, Thom segera menuju rumah sakit. Ia merasa penting untuk mendampingi kekasihnya yang sedang menghadapi masalah kesehatan dengan anak bungsu mereka. Untungnya, kondisi anaknya kini sudah membaik dan dokter telah memberikan izin untuk pulang ke rumah.
"Beruntung saya bisa tiba tepat waktu di bandara. Setelah mendarat di Belanda, saya langsung berangkat menuju rumah sakit. Setelah momen itu, beruntung anak paling kecilnya bisa kembali pulang ke rumah," ungkapnya.
Thom menambahkan bahwa anaknya masih dalam proses pemulihan. "Sekarang dia masih menjalani pemulihan. Dia masih sakit sampai saat ini. Jadi butuh waktu untuk sembuh. Kami bersyukur dia sudah bisa kembali pulang," jelas pemain yang lahir di Amsterdam tersebut.
Keluarga mereka kini berharap agar anaknya segera pulih sepenuhnya, sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Dukungan dari orang-orang terdekat sangat berarti selama masa-masa sulit ini.