Tim Ad Hoc PSSI Komentari Penggeledahan Kantor Terkait Pengaturan Skor
Tim Ad Hoc PSSI Komentari Penggeledahan Kantor Terkait Pengaturan Skor
Liputan6.com, Jakarta PSSI buka suara terkait penggeledahan dua kantor PSSI di FX Sudirman dan Kemang sekitar pukul 11.00 WIB oleh Satgas Antimafia Bola Polda Metro Jaya. Penggeledahan dilakukan untuk mencari dokumen terkait pengaturan skor.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, menyebut penggeledahan tersebut adalah mencari dokumen tentang sepakbola nasional. Selain itu, mereka ingin mengetahui anggaran PSSI tahun 2017 dan 2018.
-
Kapan PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Mengapa PSSI dibentuk? Organisasi olahraga yang berdiri di zaman kolonial Belanda yaitu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI sudah terbentuk sejak tahun 1930. PSSI sendiri sebagai bentuk upaya politik untuk menentang segala macam penjajahan.
-
Mengapa PSSI didirikan? Lahirnya PSSI sendiri tidak lepas dari upaya untuk menentang penjajahan.
-
Kenapa PSSI terus berupaya menaturalisasi pemain-pemain keturunan Indonesia? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Kenapa SOS mendesak PSSI untuk bertindak cepat terkait masalah paspor pemain naturalisasi? "Menyusul berita tentang banyaknya pemain keturunan yang belum mengembalikan paspor Belanda mereka ke Kedutaan Besar Belanda, PSSI perlu segera bertindak," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali, kepada Bola.net. "Jangan sampai hal ini menciptakan preseden negatif karena Indonesia tidak mengakui status kewarganegaraan ganda," tambahnya.
-
Dimana PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
Ketua Komite Tim Ad Hoc PSSI, Ahmad Riyadh menegaskan, PSSI menghormati proses hukum terhadap penyelidikan maupun penyidikan pengaturan skor.
"Kami menghormati proses hukum , termasuk penggeledahan di Kantor PSSI asalkan sesuai dengan prosedur.Tapi saya tegaskan, PSSI belum tentu bersalah hanya karena kantor digeledah, karena âmatch fixingâ lebih kepada personal atau individu, bukan institusi," kata Ahmad kepada wartawan.
"Penggeledahan bagian dari proses hukum dan dilindungi oleh Undang-Undang," katanya, menambahkan.
Â
Laporkan ke Publik
Ahmad meminta kepada Tim Satgas Anti Mafia Sepakbola memaparkan kepada publik hasil temuan mereka setelah menggeledah kantor PSSI.
"Selain itu mereka harus memberikan edukasi kalau penggeladahan ini bagian dari proses hukum, termasuk penyidikan, penyelidikan dan penggeledahan. Satgas harus mengungkap temuan-temuan di Kantor PSSI secara transparan," ujarnya.
Dalam penggeledahan ini, Satgas menemukan dokumen anggaran dan dokumen lain. Dokumen berbentuk tertulis, digital, soft file, terkait kasus ini.
(mdk/liputan6)