Timnas Indonesia jadi Kekuatan Baru di Level Asia, Bakal jadi Musuh Bersama di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Perkembangan pesat Indonesia melalui proses naturalisasi membuat negara-negara di Asia merasa cemas.
Persaingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk Grup C Zona Asia sangat sengit dan penuh drama. Hingga matchday keempat, hanya Timnas Jepang yang memiliki peluang besar untuk lolos langsung ke AS, Kanada, dan Meksiko dalam dua tahun ke depan. Sementara itu, lima negara lainnya masih berjuang keras untuk bisa mendampingi Blue Samurai, baik dengan lolos langsung atau melalui ronde berikutnya, dengan memperebutkan posisi ketiga dan keempat. Timnas Indonesia, khususnya, menjadi perhatian karena program naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI.
Langkah ini meningkatkan kekuatan Timnas Garuda, sehingga dianggap sebagai ancaman serius bagi tim-tim lainnya. "Kemajuan pesat Indonesia lewat cara naturalisasi membuat negara-negara di Asia mulai khawatir. Kekuatan Timnas Indonesia mulai tampak di Piala Asia Senior dan U-23. Apalagi kita nyaris lolos ke Olimpiade Paris 2024 lalu," ungkap Gusnul Yakin. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia kini semakin kompetitif di pentas internasional.
- Timnas Indonesia jadi Satu-satunya Negara ASEAN yang Lolos ke 4 Level Piala Asia, Makin Naik Kelas!
- Melihat Peta Persaingan jika Timnas Indonesia ke Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Dikepung Negara Arab
- Setelah Mengalahkan Maladewa di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, ini PR Timnas Indonesia U-20 di Lini Depan
- Timnas Indonesia Sibuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Kabar Vietnam, Thailand dan Malaysia?
Sulit Ditebak
Keberhasilan tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong sangat terlihat pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia berada di fase ketiga sebagai runner-up Grup F setelah berhasil mengalahkan rival berat di AFF, yaitu Vietnam dan Filipina.
"Langkah PSSI dalam melakukan naturalisasi telah membuat kekuatan Indonesia sulit diprediksi oleh lawan. Selain itu, kualitas pemain diaspora yang baru menjadi WNI terus meningkat," katanya.
Lebih lanjut, pengamat asal Malang tersebut menambahkan bahwa Jay Idzes dan rekan-rekannya memulai putaran ketiga dengan sangat mengesankan, setelah berhasil menahan imbang Arab Saudi dan Australia, yang merupakan tim langganan Piala Dunia.
"Ketakutan dari negara lain mulai muncul ketika Indonesia bertanding melawan Bahrain dan China. Kedua tim tersebut melakukan berbagai cara untuk mengalahkan Indonesia. Tantangan yang dihadapi Indonesia akan semakin berat hingga akhir penyisihan Grup C nanti," jelasnya.
Jadi Musuh Bersama
Gusnul Yakin mengungkapkan bahwa Arab Saudi dan Australia kemungkinan besar akan merasakan ketakutan yang sama seperti yang dialami Bahrain.
"Saat ini, Timnas Indonesia telah menjadi musuh bersama di Grup C, kecuali Jepang yang posisinya relatif lebih aman," ujarnya.
Dalam kondisi ini, semua pihak yang terlibat dalam sepakbola Indonesia perlu bersatu untuk mewujudkan impian tampil di Piala Dunia 2026.
"PSSI dan semua elemen dalam Timnas Indonesia harus menyadari bahwa mereka kini berada dalam posisi sebagai musuh bersama. Mental para pemain perlu diperkuat, karena intrik nonteknis dalam pertandingan semakin meningkat. Terlihat ada pengaruh dari pihak-pihak tertentu dalam laga melawan Bahrain dan China kemarin," tambahnya.
Dengan demikian, penting bagi semua pihak untuk fokus dan bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. Keberhasilan di tingkat internasional memerlukan kolaborasi yang solid serta komitmen dari semua elemen yang terlibat dalam dunia sepakbola.