Viral Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes Hafalkan Lagu Abang Tukang Bakso, 'Diospek' Sandy Walsh Lagi?
Maarten Paes, penjaga gawang Timnas Indonesia, menjadi viral lagi setelah video dirinya menyanyikan lagu 'Abang Tukang Bakso' yang diunggah oleh Sandy Walsh.
Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia yang saat ini memperkuat FC Dallas, kembali menghibur para penggemar dengan aksi yang tidak terduga. Setelah viral karena menyanyikan lagu "Kopi Dangdut", kini Paes juga menghafalkan lagu anak-anak legendaris "Abang Tukang Bakso".
Aksi lucu ini direkam oleh teman sekamarnya, Sandy Walsh, yang dikenal sering memperkenalkan budaya lokal kepada pemain yang berasal dari Belanda tersebut. Momen ini kembali menunjukkan betapa cepatnya Maarten Paes beradaptasi dengan suasana dan budaya Indonesia.
- Sandy Walsh-Justin Hubner Gabung dengan Maarten Paes Perkuat Indonesia Lawan Arab Saudi
- Ada-Ada Saja Kelakuan Kocak Sandy Walsh, Putar Lagu 'Balonku' buat Maarten Paes jadi Perbincangan
- Maarten Paes Kaget Hidupnya Berubah Setelah Jadi WNI
- Ada Maarten Paes hingga Sandy Walsh, Momen Para Pemain Timnas Indonesia Kembali ke Klub Usai Tanding Lawan Australia Ini Curi Perhatian
Di bawah ini akan dipaparkan mengenai momen kelucuan Maarten Paes menyanyikan lagu 'Abang Tukang Bakso' yang jadi viral di media sosial. Berikut informasi selengkapnya sebagaimana dihimpun Merdeka.com dari berbagai sumber pada Rabu (13/11/2024):
1. Maarten Paes Nyanyikan 'Abang Tukang Bakso'
Sandy Walsh, yang merupakan teman sekamar Maarten Paes saat berada di Jakarta, membagikan momen lucu ketika kiper tersebut menyanyikan lagu "Abang Tukang Bakso". Dengan cara yang menghibur, Paes tampak sangat menikmati setiap lirik lagu tersebut, sementara Walsh tidak bisa menahan tawanya.
"Meat ball, meat ball..Abang tukang bakso, mari-mari ini, saya mau beli," seru Paes saat melantunkan lagu yang sudah terkenal di kalangan anak-anak Indonesia sejak tahun 1990-an. Video tersebut pun langsung menjadi topik hangat di kalangan penggemar, memperlihatkan sisi santai Paes di luar aktivitasnya sebagai atlet.
2. Kedatangan Lebih Awal di Jakarta
Maarten Paes tiba di Jakarta pada tanggal 9 November, lebih cepat dibandingkan dengan rekan-rekan setimnya yang baru akan berkumpul pada tanggal 10 November. Kedatangannya yang lebih awal disebabkan oleh selesainya kompetisi di klubnya, FC Dallas, sehingga ia memiliki kesempatan lebih untuk beradaptasi sebelum menghadapi pertandingan penting melawan Jepang pada tanggal 15 November dan Arab Saudi pada tanggal 19 November.
Kiper utama Timnas Indonesia ini direncanakan akan bermain dalam kedua pertandingan persahabatan tersebut, melanjutkan penampilannya yang mengesankan sejak debutnya yang cemerlang pada bulan September 2024. Selama waktu luangnya di Jakarta, ia mengisi hari-harinya dengan berbagai kegiatan yang menunjukkan kecintaannya terhadap budaya lokal.
3. Peran Sandy Walsh dalam Mengenalkan Budaya Lokal
Sandy Walsh, yang sering berkomunikasi dengan Maarten Paes, memiliki peranan penting dalam mengenalkan budaya Indonesia. Ia tidak hanya menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat, tetapi juga aktif mengajari Paes berbagai lagu dan tradisi yang populer di tanah air. Salah satu lagu yang dipilih adalah "Abang Tukang Bakso", yang menjadi hiburan segar di tengah persiapan mereka untuk pertandingan yang akan datang.
Aktivitas ini semakin memperkuat ikatan antar pemain dalam Timnas Indonesia dan memberikan dampak positif di kalangan para penggemar. Momen interaksi yang menghibur ini menunjukkan bahwa para pemain yang dinaturalisasi dapat menghargai serta beradaptasi dengan budaya Indonesia dengan baik.
4. Mengapa Maarten Paes suka dengan budaya Indonesia?
Maarten Paes menunjukkan minat yang besar terhadap budaya Indonesia. Hal ini semakin diperkuat melalui interaksinya dengan pemain lain, seperti Sandy Walsh, yang telah membantunya untuk lebih memahami berbagai aspek dari budaya lokal.
5. Apa arti lagu 'Abang Tukang Bakso' bagi masyarakat Indonesia?
Lagu 'Abang Tukang Bakso' merupakan salah satu lagu yang sangat dikenal di kalangan anak-anak Indonesia. Sejak dirilis pada tahun 1990-an, lagu ini telah menjadi bagian dari kenangan masa kecil banyak orang. Melodi yang ceria dan lirik yang sederhana membuat lagu ini mudah diingat dan sering dinyanyikan dalam berbagai kesempatan. Banyak orang dewasa saat ini yang masih ingat dengan lagu ini dan merasa nostalgia ketika mendengarnya. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh lagu tersebut dalam budaya anak-anak di Indonesia.