12 Jenis-jenis Sapi yang Mudah Ditemui di Indonesia, Jangan sampai Keliru
Ada beberapa jenis sapi potong dan sapi perah di Indonesia. Berikut merdeka.com merangkum jenis-jenis sapi potong dan sapi perah di Indonesia:
Sapi menjadi hewan ternak yang banyak diminati karena permintaannya yang jarang menurun. Sapi banyak dimanfaatkan untuk diambil daging dan susunya. Daging sapi adalah daging yang relatif mahal untuk masyarakat umum sehingga jarang menjadi konsumsi sehari-hari.
Kebanyakan daging sapi disuguhkan untuk hidangan sebuah acara, perayaan, maupun makanan spesial. Namun tahukah Anda bahwa sapi yang diambil dagingnya ternyata berbeda dengan sapi yang diambil susunya. Sapi yang diambil dagingnya disebut dengan sapi potong. Sedangkan sapi yang diambil susunya disebut dengan sapi perah.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
Ada beberapa jenis sapi potong dan sapi perah di Indonesia. Berikut merdeka.com merangkum jenis-jenis sapi potong dan sapi perah di Indonesia:
Jenis-jenis Sapi Potong
1. Sapi Brahma
Jenis-jenis sapi potong yang pertama yakni sapi brahma. Jenis sapi ini banyak dikenal dengan sebutan nama brahman yang merupakan keturunan sapi zebu atau boss indiscuss. Sesuai namanya, sapi potong ini berasal dari India.
Fisiknya yang kuat menarik perhatian peternak sapi asal Amerika untuk mengembangbiakkan sapi brahma. Di Amerika dibentuk pembibit American Brahman Breeder Association.
Berkat teknologi di Amerika yang memadai, sapi Brahma telah dikembangbiakkan menjadi sapi dengan daging berkualitas dan bobot yang tidak akal-akalan. Ciri khas sapi brahma adalah berpunuk besar dan berkulit longgar, gelambir dibawah leher sampai perut lebar dengan banyak lipatan-lipatan, telinga panjang menggantung dan berujung runcing.
Sapi brahma masuk di Indonesia saat zaman penjajahan dan berkembang hingga sekarang.
2. Sapi Beefalo
Jenis-jenis sapi potong selanjutnya yakni sapi beefalo. Sapi Beefalo adalah hasil persilangan antara sapi Catallo yang merupakan sapi lokal Amerika dengan bison Amerika yang terkenal dengan bobotnya yang besar. Dari persilangan tersebut, terciptalah sapi Beefalo yang juga berukuran besar.
Sapi Beefalo disebut-sebut rendah lemak, rendah kolesterol jahat, dan tinggi protein ketimbang sapi-sapi pada umumnya. Selain itu, sapi Beefalo juga memiliki kulit yang sangat tebal menuruni kulit bison sehingga bisa beradaptasi dengan cuaca dingin yang ekstrim.
3. Sapi Limousin
Jenis-jenis sapi berikutnya yakni sapi limousine (limosin). Sapi limousin adalah sapi bangsa bos turus yang merupakan potong impor yang banyak dicari di Indonesia.
Jenis ini termasuk sapi tertua karena banyaknya gambar di gua nenek moyang Prancis. Habitat sapi Limousin berada di daerah yang sangat dingin. Sehingga rumput tidak tumbuh subur di sana.
Meski habitatnya sedemikian rupa, sapi Limousin lolos dari seleksi alam yang membuat mereka berkembang menjadi sapi potong dengan daging berkualitas.
Keistimewaan utama sapi limosin adalah proses pertumbuhannya lebih cepat. Ia juga memiliki badan serta ukuran beratnya yang juga lebih tinggi sehingga jumlah dagingnya lebih banyak.
Namun bagusnya kualitas daging sapi Limousin tidak semata-mata atas seleksi alam. Peternak di Perancis berjuang menjaga kualitas sapi tersebut sehingga menghasilkan daging unggulan.
4. Sapi Angus
Jenis-jenis sapi selanjutnya yakni sapi Angus asal Skotlandia juga tidak kalah saing dengan sapi potong lainnya. Ciri sapi Angus adalah kulitnya yang berwarna hitam dengan bobot yang besar.
Sapi Angus memiliki kualitas daging yang baik dan juga daya tahan tubuh yang tidak jauh berbeda dengan sapi Brahma. Mereka tahan terhadap cuaca yang keras, ringan, mudah beradaptasi, baik hati, matang sangat awal dan memiliki hasil karkas yang tinggi dengan daging marmer yang bagus.
Kualitas daging sapi Angus berdasar pada kandungan lemaknya yang sangat rendah sekaligus serat yang padat.
5. Sapi Brangus
Sebelumnya telah dijelaskan karakter sapi Brahma dan sapi Angus. Kali ini adalah sapi Brangus yang merupakan hasil persilangan antara dua jenis tersebut. Sapi Brangus memiliki daya tahan tubuh yang bagus yang membuat mereka jarang terserang penyakit dan virus.
Mengenai bobotnya, sapi Brangus jantan memiliki rata-rata bobot sekitar 1800 pon atau 816 kg hingga 2200 pon yang setara dengan 997 kg. Sementara itu, sapi Brangus betina paling besar bisa mencapai 1200 pon atau 544 kg. Dengan persilangan tersebut, sapi Brangus memiliki kualitas daging yang baik pula.
6. Sapi Hereford
Rekor sapi Hereford terberat pernah dipelihara oleh Benjamin Tomkins, yaitu 3.900 pon atau setara dengan 1,7 ton. Sapi ini memiliki ciri khas muka putihnya, yang berasal dari Inggris. Sapi Hereford sangat populer di seluruh penjuru dunia, khususnya untuk kalangan jenis sapi potong.
7. Sapi Braford
Banyak sapi potong yang dihasilkan dari perkawinan antar dua jenis sapi yang bertujuan untuk menciptakan kualitas baru yang mumpuni. Selain Brangus dan Beefalo, terdapat sapi potong campuran seperti Sapi Braford.
Dari namanya, sudah terlihat bahwa sapi ini adalah hasil dari perkawinan sapi Brahma dan Hereford. Sapi ini memiliki ciri tubuh yang kuat seperti kedua indukannya. Sapi Hereford pertama kali diternak di Amerika, tepatnya di daerah Florida yang terkenal memiliki iklim yang panas.
8. Sapi Madura
Jika dilihat dari namanya, bisa ditebak bahwa jenis sapi potong ini berasal dari Indonesia. Ya, sapi lokal ini berasal dari Madura. Sapi Madura adalah sapi potong hasil persilangan sapi Bali dengan sapi Zebu.
Karena merupakan sapi potong lokal, sapi Madura memiliki tubuh berukuran kecil. Selain sebagai sapi potong, sapi madura juga dimanfaatkan tenaganya untuk membantu petani dalam membajak sawah.
9. Sapi Bali
Seperti yang telah disebutkan di atas, terdapat jenis sapi potong lokal lain yaitu sapi Bali. Sapi Bali memiliki ciri khas yaitu kakinya yang berwarna putih. Sapi Bali berasal dari habitat liat sehingga jenis ini memiliki tenaga yang cukup besar.
10. Sapi Aceh
Sapi aceh merupakan salah satu rumpun sapi lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di Provinsi Aceh, dan telah dibudidayakan secara turun temurun.
Sapi aceh adalah salah satu plasma nutfah indonesia yang terlindungi dan sudah ditetapkan galurnya oleh Menteri Pertanian dengan nomor penetapannya 2907/kpts.OT.140/06/2011 dan nomor SNI 7651/03/2013.
Sapi Aceh jantan memiliki warna kecokelatan sedangkan sapi Aceh betina memiliki warna merah bata. Sapi aceh berasal dari persilangan Bos Indicus dan Bos Sondaicus yaitu sapi yang hidup di daerah tropik yang beriklim panas.
Jenis-jenis Sapi Perah
11. Sapi peranakan Friesian Holstein (PFH)
Melansir dari .litbang.pertanian.go.id, jenis-jenis sapi perah yang pertama yaitu sapi peranakan Friesian Holstein (PFH). PFH dikenal dengan ciri warna bulu belang hitam dan putih, mempunyai ukuran tubuh besar dan beratnya hampir sama dengan sapi pFH.
Produksi susu sekitar 15-20 liter per hari. PFH memiliki karakter yang tenang dan jinak. Sapi jenis ini lebih tahan panas jika dibandingkan dengan sapi FH, sehingga lebih cocok di daerah tropis. Mudah beradaptasi di lingkungan barunya.
Sapi Jersey
Sapi jersey juga merupakan salah satu sapi perah yang ada di Indonesia. Ciri khas sapi ini ditandai dengan warnanya yang tidak seragam, ada yang berwarna kuning sampai hitam.
Tanduk menjurus ke atas dengan berat badan sapi dewasa jantan 625 kg dan betina 425 kg. Produksi susu 2.500 liter/ laktasi. Badan Sapi Jersey adalah terkecil di antara bangsa sapi perah lainnya. Sapi Jersey lebih tahan panas. Kemampuan merumput (Grassing) bagus.