Penyebab Kucing Muntah Bening dan Cara Mengobatinya, Jangan Anggap Sepele
Ada kalanya kucing peliharaan Anda tiba-tiba memuntahkan cairan bening. Tidak perlu panik, ketahuilah beberapa penyebab kucing muntah bening agar tahu cara menanganinya.
Penyebab kucing muntah bening perlu diketahui para pemilik hewan berbulu ini. Penyebab kucing muntah bening bisa jadi tanda penyakit tertentu.
Memiliki peliharaan kucing memang menyenangkan. Melihat tingkahnya yang menggemaskan bisa membantu diri meredakan stress. Merawatnya juga tak sulit, meski rasanya hampir sama seperti mengurus anak.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika memutuskan untuk memiliki kucing. Dari kebersihan tempat hidupnya hingga nutrisi yang dikonsumsi harus diperhatikan. Sehingga kucing peliharaan terus terjaga kesehatannya dan bisa panjang umur.
Ada kalanya kucing peliharaan Anda tiba-tiba memuntahkan cairan bening. Tidak perlu panik, ketahuilah beberapa penyebab kucing muntah bening agar tahu cara menanganinya.
Berikut adalah penyebab kucing muntah bening dan cara mengatasinya:
Penyebab Kucing Muntah Bening
1. Bola Bulu
Penyebab kucing muntah bening yang pertama adalah bola bulu. Secara naluriah, kucing adalah salah satu hewan yang begitu pandai dalam menjaga kebersihan tubuhnya. Kucing memiliki lidah yang dasarnya bergerigi seperti sisir, sehingga ketika menjilati tubuhnya bulu-bulu yang rontok akan ikut tersangkut di lidahnya dan kemudian tertelan.
Terkadang bulu-bulu tersebut melewati saluran pencernaan kucing tanpa masalah, namun ada kalanya bulu-bulu tersangkut di pencernaan dan menumpuk hingga terbentuk menjadi bola bulu.
Karena itulah, kucing nantinya akan memuntahkan cairan bening sebelum akhirnya ia muntahkan bola bulu tersebut. Meski kucing yang memuntahkan cairan bening sebelum B sebelum memuntahkan bola bulu adalah hal yang biasa, namun hal itu tetap harus diperhatikan bahwa hal tersebut sebaiknya tidak boleh terjadi.
Pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak ada bola bulu pada kucing adalah dengan memberikan suplemen makanan untuk kucing. Biasanya suplemen ini berbentuk gel maupun tablet kunyah.
Selain itu, pemilik kucing juga harus menyisir kucing secara teratur menggunakan sisir bulu khusus hewan peliharaan. Dengan begitu Anda dapat membantu menghilangkan bulu-buku kucing yang rontok agar tidak tertelan ketika kucing hendak membersihkan tubuhnya sendiri.
2. Gangguan Pencernaan
Penyebab kucing muntah bening selanjutnya adalah terdapat gangguan pencernaan pada kucing. Seperti halnya manusia, kucing juga bisa mengalami gangguan pada saluran pencernaannya.
Perut kucing juga menghasilkan berbagai cairan lambung serta asam klorida untuk mencerna makanannya. Namun, jangan sampai kucing melewatkan jam makannya. Karena jika mereka tidak diberi makan tepat waktu, cairan asam di dalam lambungnya akan menumpuk dan menyebabkan iritasi pada perut sehingga berakibat pada kucing mengalami muntah-muntah.
Apabila kucing peliharaan Anda mengalami muntah-muntah yang dicurigai karena gangguan pencernaan, maka lebih baik untuk mengurangi porsi makan namun sering. Hal ini perlu dilakukan setiap hari untuk menghindari penumpukan cairan asam lambung di dalam perut kucing.
3. Radang Perut atau Gastritis
Penyebab kucing muntah bening lainnya adalah radang perut atau sering disebut dengan gastritis. Ada saat-saat dimana kucing keluar rumah atau bermain ke luar tanpa diketahui. Saat-saat itulah Anda tidak tahu apa saja yang dilakukan kucing peliharaan Anda.
Apabila tidak diawasi, besar kemungkinan jika kucing menelan benda-benda yang tidak seharusnya dimakan. Karena hal tersebut bisa menyebabkan kucing mengalami iritasi perut. Alhasil, kucing akan muntah cairan bening, atau yang lebih parah bahkan bisa muntah darah.
Selain itu, kucing juga akan menunjukkan gejala tidak nafsu makan, sikap depresi, lesu, atau dehidrasi. Apabila hal ini terjadi, akan lebih baik jika segera membawa kucing Anda ke dokter hewan terdekat. Dengan begitu, kucing peliharaan Anda bisa segera ditangani sebelum situasi yang lebih buruk terjadi.
4. Perubahan Makanan dan Pola Makan
Penyebab kucing muntah bening yang terakhir adalah adanya perubahan makanan atau minuman yang dikonsumsi kucing serta perubahan pola makan. Kucing adalah hewan yang pintar, mereka akan dengan mudah mengingat waktu makan mereka.
Namun ketika Anda mengubah jadwal makan kucing peliharaan Anda, terkadang mereka akan melewatkan waktu makan atau justru menghabiskan waktu lebih lama untuk makan. Hal inilah yang menjadi penyebab kucing muntah bening.
Selain itu, ada juga kemungkinan jika Anda terlalu cepat makanan kucing, atau bahkan kucing peliharaan Anda tidak cocok dengan makanan baru yang diberikan padanya.
Cara untuk mengatasi ini adalah disarankan untuk mengganti makanan kucing secara bertahap ke jenis atau merk yang berbeda. Lakukan selama periode satu hingga dua minggu dengan mengurangi jumlah makanan kucing dengan bertahap sambil meningkatkan jumlah makanan kucing baru.
Selain itu, kucing terkadang makan terlalu cepat, sehingga hal ini bisa jadi penyebab kucing muntah bening yang masih ada makanannya. Apabila saluran pencernaan kucing sensitif, kucing peliharaan Anda akan memuntahkan makanan yang tercerna atau belum tercerna.
Apabila kucing yang muntah tidak disebabkan oleh masalah medis, dokter hewan akan menyarankan untuk mengganti makanan yang khusus diberikan bagi kucing dengan pencernaan sensitif.
Namun jika kucing sudah berganti jenis makanan dan masih mengalami muntah-muntah, mungkin bisa dicoba untuk memberikan diet protein terhidrolisis pada kucing.
Penangan Kucing Muntah Bening Oleh Dokter
Terkadang kucing mengalami muntah bening adalah hal yang normal. Namun apabila kucing peliharaan bisa muntah lebih dari satu kali dalam satu minggu, sudah pasti tandanya ada masalah di dalam tubuh kucing.
Apabila kucing muntah bening atau air beberapa kali dan/atau bersamaan dengan gejala lain seperti kurang nafsu makan, penurunan berat badan, lesu, atau diare, kucing peliharaan Anda harus segera dibawa ke dokter hewan.
Nantinya dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu, seperti memeriksa tanda-tanda vital kucing dan meraba perut kucing. Setelah itu dokter hewan mungkin akan menjalankan beberapa tes, termasuk pemeriksaan darah dan rontgen.
Pemeriksaan darah berfungsi untuk memeriksa fungsi organ kucing, untuk memastikan tidak ada tanda-tanda penyakit hati atau ginjal, serta untuk mengukur tingkat sel darah merah dan trombosit kucing.
Rontgen dilakukan untuk memeriksa apakah ada cairan asing di perut yang berpotensi menjadi darah dan kemungkinan ada pola gas usus yang menjadi indikasi penyumbatan. Berbekal penemuan dokter dari berbagai pemeriksaan tersebut, barulah akan ditentukan penangan apa yang sesuai.
Pada beberapa kasus, mungkin kucing akan memerlukan rawat inap untuk terapi cairan dan perawatan suportif. Ada juga yang hanya membutuhkan perawatan rawat jalan dan obat oral. Namun, jika kucing dicurigai mengalami penyumbatan usus, perlu dilakukan operasi.