5 Penyebab Liver pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Meski jarang dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit liver pada anak tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Meski jarang dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit liver pada anak tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.
5 Penyebab Liver pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Liver merupakan organ vital yang memainkan peran krusial dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme, detoksifikasi, dan produksi protein penting.
Pada anak-anak, kesehatan liver menjadi perhatian utama karena gangguan pada organ ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan.
Penyakit liver pada anak, meskipun jarang dibandingkan dengan orang dewasa, tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera dan penanganan yang tepat.
-
Apa saja gejala penyakit liver yang bisa ditimbulkan? Gejala penyakit liver bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Namun, secara umum ada beberapa gejala yang sering muncul akibat penyakit liver, yaitu:Kulit dan mata tampak kekuningan (jaundice)Nyeri perut dan bengkakPembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki (edema)Gatal pada kulitWarna urine gelapWarna feses pucat atau BAB berdarahKelelahan kronisMual atau muntahPenurunan nafsu makanPenurunan gairah seksual (libido)
-
Apa saja kebiasaan buruk anak rantau yang bisa mengganggu kesehatan lambung dan liver? 1. Kurang Beristirahat Dari mengerjakan pekerjaan rumah hingga melakukan aktivitas di luar, semua dilakukannya sendirian dan terkadang tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itulah, mereka sering memiliki hari-hari yang padat dan membuat waktu istirahat menjadi lebih sedikit.Padahal, kalau waktu istirahat tak dipenuhi dengan cukup, kesehatan lambung serta liver bisa saja terganggu, lho. Itulah mengapa, sesibuk-sibuknya kamu dalam menjalani hari sebagai anak rantau, tetaplah ingat untuk menyisihkan waktu 7-8 jam buat beristirahat setiap hari.
-
Bagaimana cara mencegah hepatitis? Vaksinasi adalah langkah utama dalam mencegah hepatitis, terutama untuk hepatitis A dan B.
-
Kenapa penyakit liver berlemak bisa terjadi? Penyakit liver berlemak non-alkohol dapat berkembang karena kondisi kesehatan yang mendasari, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, atau obesitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit fatty liver? Menjaga berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko utama terjadinya perlemakan hati. Untuk itu, penting untuk menjaga indeks massa tubuh (IMT) dalam kisaran yang sehat dan menghindari penambahan berat badan yang berlebihan.
-
Bagaimana cara kerja daun pegagan dalam mengobati penyakit liver? Daun pegagan memiliki efek hepatoprotektor yang bagus untuk penderita hepatitis. Tanaman ini dapat meningkatkan perbaikan dan penguatan sel hati dan menangkap radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Hal ini karena pegagan memiliki kandungan asiatikoside sebagai zat aktifnya.
Gejala penyakit liver pada anak sering kali sulit dikenali pada tahap awal karena bisa mirip dengan penyakit umum lainnya.
Namun, tanda-tanda seperti jaundice (kulit dan mata menguning), kelelahan, sakit perut, dan penurunan berat badan bisa menjadi indikasi adanya masalah liver.
Diagnosis dini dan intervensi yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berikut beberapa penyebab liver pada anak dan cara mengatasinya:
Gejala Liver Pada Anak
Liver adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia, termasuk pada anak-anak.
Fungsi liver meliputi penyaringan darah, pembentukan protein, produksi empedu, dan pemecahan zat-zat berbahaya dalam tubuh. Ketika liver mengalami gangguan atau kerusakan, gejala liver pada anak dapat muncul.
Berikut beberapa gejala liver pada anak, antara lain:
1. Perubahan warna kulit dan mata
Salah satu gejala awal liver pada anak adalah perubahan warna kulit dan mata. Anak dengan gangguan liver cenderung memiliki kulit yang terlihat kuning (jaundice) dan mata yang menguning.
2. Sering merasa lelah
Anak dengan masalah liver bisa merasa lelah secara terus-menerus, bahkan setelah beristirahat yang cukup.
Hal ini disebabkan oleh kerusakan liver yang menurunkan kemampuan tubuh anak dalam memproses dan menyimpan energi.
3. Gangguan pencernaan
Liver bertanggung jawab untuk mencerna lemak dan menghasilkan empedu yang membantu dalam proses pencernaan. Anak dengan masalah liver bisa mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, atau perut kembung.
4. Nafsu makan menurun
Anak-anak yang mengalami gangguan liver seringkali kehilangan nafsu makan. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan liver yang mengganggu produksi enzim pencernaan dan merusak sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengatur nafsu makan.
5. Nyeri atau pembengkakan abdomen
Jika liver anak mengalami peradangan atau pembengkakan, anak bisa mengalami nyeri di area perut, terutama di sebelah kanan atas. Pembengkakan abdomen juga bisa terjadi karena penumpukan cairan yang disebabkan oleh kerusakan liver.
6. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Liver berperan penting dalam metabolisme nutrisi dan produksi hormon pertumbuhan. Kerusakan liver pada anak bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka, baik secara fisik maupun mental.
- Anak Dibiasakan Jajan Sembarangan Agar Kebal Penyakit Hepatitis A? Ini Penjelasan Dokter
- Penyebab Hipertensi pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
- Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit Liver, Jangan Diabaikan
- 3 Kebiasaan Anak Rantau Ini Bisa Bikin Kesehatan Lambung dan Liver Jadi Terganggu, Hindari Mulai Sekarang!
Penyebab Liver pada Anak
Penyebab liver pada anak dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Liver adalah organ vital yang memiliki peran penting dalam proses pemrosesan nutrisi, penyaringan racun, dan produksi zat-zat yang penting untuk tubuh.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan masalah pada liver anak-anak termasuk:
1. Infeksi virus
Infeksi virus seperti hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, dan hepatitis E dapat menyebabkan kerusakan pada liver anak-anak.
Virus ini dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, jarum suntik yang digunakan secara bersama-sama, atau melalui transmisi dari ibu ke bayi selama kehamilan atau saat melahirkan.
2. Kondisi bawaan
Beberapa kondisi bawaan dapat menyebabkan kelainan pada liver anak, seperti atresia bilier dan sindrom Alagille.
Atresia bilier adalah kelainan di mana saluran empedu yang menghubungkan liver dengan usus buntu (usus halus) tidak berkembang dengan baik atau tertutup.
Sindrom Alagille adalah gangguan genetik yang menyebabkan kelainan pada saluran empedu, jantung, tulang, dan wajah.
3. Gangguan metabolisme
Beberapa gangguan metabolisme dapat mempengaruhi fungsi liver pada anak-anak, seperti penyakit hati berlemak non-alkoholik, galaktosemia, dan penyakit Wilson.
Penyakit hati berlemak non-alkoholik adalah penumpukan lemak berlebih di dalam sel-sel liver yang tidak terkait dengan konsumsi alkohol.
Galaktosemia adalah kondisi di mana anak tidak dapat mencerna gula galaktosa yang ada dalam susu.
Penyakit Wilson adalah gangguan metabolik yang menyebabkan penumpukan tembaga berlebih di dalam tubuh, terutama di liver.
4. Penggunaan obat-obatan dan zat kimia
Beberapa obat-obatan dan zat kimia tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada liver anak-anak jika digunakan dalam dosis yang tidak tepat atau dalam jangka waktu yang lama.
Misalnya, penggunaan parasetamol yang berlebihan atau penggunaan obat anti-tuberkulosis tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada liver anak-anak.
5. Autoimunitas
Sistem kekebalan tubuh yang abnormal dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak jaringan liver.
Beberapa penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi liver anak-anak termasuk hepatitis autoimun dan penyakit hepatoseluler autoimun.
Cara Mengatasi Liver pada Anak
Penyakit liver atau hati pada anak merupakan kondisi yang serius dan memerlukan perhatian khusus. Liver berperan penting dalam proses metabolisme dan memiliki fungsi vital dalam tubuh.
Ketika hati anak mengalami masalah, dapat mempengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan. Namun, dengan tindakan yang tepat, kelainan liver pada anak dapat diatasi.
Berikut beberapa cara mengatasi liver pada anak:
1. Pemilihan Pola Makan Sehat
Salah satu langkah penting dalam mengatasi liver pada anak adalah dengan memilih pola makan sehat. Anak-anak perlu diberikan makanan yang kaya akan serat, rendah lemak jenuh, serta mengandung cukup protein. Hindari makanan yang tinggi gula, garam, dan pengawet.
2. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan yang berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi hati pada anak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan anak dalam rentang yang sehat.
Dorongnya untuk aktif bergerak dan melakukan Kegiatan Fisik yang cukup. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dan lemak.
3. Minimalkan Paparan Zat Berbahaya
Zat-zat berbahaya seperti pestisida, polusi udara, dan bahan kimia rumah tangga dapat berdampak buruk pada kesehatan hati anak.
Usahakanlah untuk meminimalkan paparan anak terhadap zat-zat berbahaya tersebut. Pastikan rumah tetap bersih dengan menggunakan bahan pembersih yang aman.
4. Meningkatkan Asupan Air
Air adalah sumber kehidupan yang esensial bagi kesehatan hati anak. Pastikan anak Anda cukup minum air setiap hari. Air membantu menghilangkan toksin dan membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Usahakan untuk menghindari minuman beralkohol, minuman bersoda dan minuman yang mengandung gula berlebih, karena dapat merusak kesehatan hati.