Viral, Ini 7 Potret Unik 'Lockdown' di Berbagai Desa di Indonesia
Selain beberapa kampung di Kabupaten Sleman DIY, beberapa kampung di beberapa daerah di Indonesia pun memberlakukan hal yang sama. Beragam cara unik setiap kampung untuk menerapkan 'lockdown'.
Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19. Penyebaran virus yang berawal dari China ini begitu cepat. Data kasus yang terjangkit Covid-19 semakin bertambah. Hingga Sabtu (28/3), kasus positif Covid-19 mencapai 1.155 (orang), 46 (orang) dinyatakan sembuh, dan 87 (orang) meninggal.
Untuk menekan penambahan kasus positif Covid-19, pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara. Mulai dari pembatasan interaksi di keramaian yang dikenal dengan istilah pysical distancing, mengimbau perusahaan untuk memberlakukan kerja dari rumah, hingga menerapkan belajar online bagi para siswa.
-
Mengapa TPU Cikadut dianggap berjasa selama pandemi Covid-19? Kehadiran TPU Cikadut juga amat berjasa kala pandemi Covid-19 sedang ganas-ganasnya tiga tahun lalu. Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
Sampai saat ini pemerintah Indonesia belum memberlakukan lockdown dikarenakan pertimbangan beberapa hal. Tetapi beberapa daerah ada yang memberlakukan 'lockdown' untuk mencegah penyebaran Covid-19. Lockdown yang diterapkan adalah membatasi orang dari luar daerah untuk masuk. Salah satunya terjadi di berbagai kampung di Yogyakarta.
Ketua RT 01 Dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem Wantoro (39) menerangkan jika warga di wilayahnya memasang spanduk lockdown. Wantoro menerangkan jika lockdown ini adalah sebuah pesan bagi warganya yang merantau. Pesan agar para perantau tak pulang dulu ke Sleman.
"Ini sebagai pesan untuk mengantisipasi warga kami yang ingin pulang. Disebarkan oleh keluarga kepada keluarga di luar kota untuk menunda pulang. Sudah mulai tersampaikan. Beberapa warga (perantau) Jakarta sudah mau pulang dengan imbauan lockdown bahwa warga yang mau pulang tidak jadi pulang," ujar Wantoro, Jumat (27/3) dilansir merdeka.com.
Selain beberapa kampung di Kabupaten Sleman, beberapa kampung di beberapa daerah di Indonesia pun memberlakukan hal yang sama. Beragam cara unik setiap kampung untuk menerapkan 'lockdown'.
Berikut cara unik beberapa desa yang memberlakukan 'lockdown'.
#Lockdown Di Rumah Aja Ya Sheyeng
Warga Dusun Purworejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman menutup akses jalan masuk ke dusunnya. Warga memutuskan untuk memberlakukan pembatasan dikarenakan kasus positif di DIY semakin meningkat.
Untuk menyampaikan pesan tersebut, warga menggunakan tulisan yang menarik. Jalan yang ditutup itu bertuliskan #Lockdown Di Rumah Aja Ya Sheyeng.2020 Merdeka.com/twitter @PutraYogha
Stay At Home? Aku Rindu Kamu
Cara unik juga digunakan warga Kecamatan Godean, Sleman. Untuk menutup akses masuk di kampungnya warga memberi beberapa tulisan yang malah menarik perhatian.
Tulisan seperti REBAHAN ADALAH PASSION KAMI tertulis dengan jelas dan gamblang. Warga juga diminta untuk tetap berada di rumahnya.
Selain itu ada tulisan STAY AT HOME? AKU Rindu :(.
Ini adalah bentuk partisipasi warga dalam melawan virus corona.
2020 Merdeka.com/Twitter@faisalabdd11
Rebahan Is Passion
Daerah Kledokan, Jalan Kaliurang KM 16,5 juga memberlakukan 'lockdown'. Akses masuk ke kampung ini pun ditutupi oleh kawat dan bambu.
Tidak boleh ada akses keluar masuk yang tidak penting. Uniknya, tertulis kalimat Rebahan Is Passion, sebagai bentuk ajakan untuk tetap berada di rumah.
2020 Merdeka.com/Twitter @aing_machan
Dilarang Masuk Kamu Jelek
Warga Dusun Cebongan Kidul, Mlati, Sleman, juga menambah daftar yang memberlakukan 'lockdown'. Beberapa warga saling membantu untuk mempersiapkan tanda untuk menutup Dusun Cebongan.
Salah satu tulisan yang menarik perhatian yaitu kalimat Dilarang Masuk Kamu Jelek.
Warga memberikan pesan untuk menjaga kesehatan dan tetap di rumah saja.
2020 Merdeka.com/Twitter @arwnfrnda
Penyemprotan Disinfektan Otomatis
Salah satu kampung membuat inovasi yang menarik. Warga yang akan memasuki daerah ini harus disemprot disinfektan terlebih dahulu.
Uniknya disenfektan ini berjalan secara otomatis. Warga yang masuk tinggal bertepuk tangan setelah itu disemprot dari bagian atas. Cara unik ini dilakukan warga di daerah Arjosari, Wonokerto, Turi, Sleman.
2020 Merdeka.com/Twitter @oktaherip
Pembatasan Akses Masuk
Desa-desa di Kabupaten Sukoharjo juga tak mau kalah memberlakukan untuk 'lockdown'.
Mereka menggunakan bambu untuk menutup jalan sehingga dimaksudkan tidak ada masyarakat luar yang masuk.
Selain Warga Dilarang Masuk
Salah satu desa di Banjarnegara juga membatasi aktivitas keluar masuk warganya. Selain warga kampung dilarang memasuki wilayah desa.
Warga memasang bambu di setiap akses pintu masuk jalan. Pemberlakuan ini terjadi di Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara.
2020 Merdeka.com/Twitter@Dayat65649372
(mdk/kum)