9 Cara Mendekatkan Diri kepada Allah saat Haid, Lakukan Hal Ini
Meski tidak bisa melakukan ibadah tertentu, tetapi seorang perempuan yang sedang haid tetap bisa memperoleh pahala dengan melakukan ibadah lainnya. Sebab ibadah bukanlah sesuatu yang terbatas pada ibadah wajib.
Seorang perempuan muslim yang sedang haid, dilarang melakukan ibadah tertentu seperti salat, thawaf, dan berpuasa. Ibadah-ibadah tersebut bisa dilakukan ketika sudah tidak haid dan menyucikan diri.
Meski tidak bisa melakukan ibadah tertentu, tetapi seorang perempuan yang sedang haid tetap bisa memperoleh pahala dengan melakukan ibadah lainnya. Sebab ibadah bukanlah sesuatu yang terbatas pada ibadah wajib.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Berikut merdeka.com merangkum cara mendekatkan diri kepada Allah saat haid yang mudah dilakukan melansir dari liputan6 dan buku Panduan Praktis Wanita Haid:
Berzikir
Cara mendekatkan diri kepada Allah saat haid yaitu dengan berzikir. Zikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan siapapun dan kapan pun. Jenis-jenis zikir pun ada banyak, perempuan yang sedang haid bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya. Zikir juga bisa dilakukan untuk memohon pengampunan pada Allah dengan beristighfar dan bertobat.
Berdoa
Sama dengan berzikir, berdoa biasa dilakukan siapa pun dan kapan pun. Doa bisa mengandung ikhtiar untuk mendekatkan diri pada Allah.
Perempuan yang sedang dalam keadaan junub diperbolehkan membaca doa apa saja karena tidak masuk dalam larangan saat haid. Saat haid perempuan masih bisa mengamalkan doa harian seperti al-Matsurat. Al-Matsurat merupakan kumpulan doa harian yang diamalkan Rasulullah.
Terdapat hadis shahih dari Aisyah Radhiyallahu 'anha:
“Bahwasanya Nabi Muhammad SAW berzikir kepada Allah di setiap keadaan.” (HR. Muslim No. 373)
Mendatangi Majelis Ilmu yang Diadakan di Tempat Selain Masjid
Cara mendekatkan diri kepada Allah saat haid yaitu dengan mendatangi majelin ilmu yang diadakan di tempat selain masjid. Perempuan haid diperbolehkan mendatangi majelis ilmu atau majelis tahhfidzul Qur’an yang diadakan di rumah, sekolah, dan tempat lainnya selain masjid. Sebagian ulama berpendapat perempuan haid tidak diperbolehkan menetap di masjid. Keluar dari khilaf ulama adalah bentuk kehati-hatian.
Sujud Tilawah
Cara mendekatkan diri kepada Allah saat haid bisa dilakukan dengan sujud tilawah. Perempuan haid diperbolehkan untuk melakukan ibadah tersebut.
Sujud tilawah adalah sujud ketika membaca ayat sajadah berdasarkan dalil shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari No. 4862 bahwasanya suatu ketika Nabi Muhammad SAW membaca surat An Najm kemudian beliau sujud tilawah sementara kaum muslimin, orang musyrik dari golongan jin dan manusia ikut bersujud.
Sujud tilawah tidaklah sama dengan sujud ketika salat. Pada sujud tilawah tidak disyaratkan bersuci terlebih dahulu. (Shahih Fiqh Sunnah, 1/214).
Mendengarkan tausiyah
Perempuan haid diperbolehkan mendatangi kajian-kajian keagamaan. Dengan mendengarkan kajian-kajian agama, perempuan haid akan senantiasa dekat hatinya dengan Allah. Mendengarkan tausiyah juga bisa didapat dari siaran radio, TV, atau streaming.
Menuntut ilmu
Mencari ilmu merupakan amalan penuh pahala bagi perempuan haid yang bisa dilakukan dengan mudah. Aktivitas mencari ilmu memang tidak dibatasi kondisi, usia, dan waktu. Baik orang tua, muda, laki-laki, perempuan, haid maupun suci semuanya bisa mengamalkannya.
Belajar dan mencari ilmu dalam konteks ini bisa berlaku untuk seluruh disiplin ilmu pengetahuan, baik keagamaan maupun pengetahuan umum. Yang lebih utama yaitu ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Imam Muslim mencatat hadis tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu,
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju surga baginya." (HR. Muslim)
Memberi Makan Orang yang Berpuasa
Saat bulan Ramadan, perempuan haid dilarang untuk berpuasa. Namun, mereka tetap bisa mendapatkan kemuliaan bulan Ramadan dengan memberi makan orang yang berpuasa.
Menyiapkan hidangan berbuka puasa atau memberi makan orang berpuasa menjadi salah satu amalan penuh pahala bagi perempuan haid di bulan Ramadhan. Nilainya bahkan setara dengan orang berpuasa.
Bersalawat
Selain berdoa dan berzikir, cara mendekatkan diri kepada Allah saat haid lainnya adalah bersalawat. Salawat adalah bukti cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Salawat adalah sebab turunnya rahmat, pengampunan, dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Salawat tidak dilarang saat haid dan bisa dilakuakan kapanpun.
Mendengarkan lantunan Al-Qur'an
Amalan penuh pahala bagi perempuan haid selanjutnya adalah mendengarkan lantunan Al-Qur'an. Meski tidak diperbolehkan membaca Al'Qur'an, perempuan yang haid tetap dianjurkan untuk mendengarnya. Dengan tetap mendengar lantunan ayat suci, hati wanita haid akan selalu dekat dengan Allah. Ini sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Majah.
Dari Aisyah Ra ia berkata, " Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Alquran."