Antisipasi Lonjakan Covid-19, DPR RI Minta Pemkab di Sumut Lakukan Ini
Anggota DPR Komisi VIII Rudi Hartono Bangun meminta pemerintah daerah di setiap kabupaten/kota di Sumut mengutamakan penyediaan alat kesehatan (alkes) pada setiap unit layanan kesehatan.
Saat ini, Sumatra Utara (Sumut) berada di peringkat teratas provinsi di Pulau Sumatra dengan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 yang mencapai 57 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto pada Senin (17/5) lalu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Terkait hal ini, Anggota DPR Komisi VIII Rudi Hartono Bangun meminta pemerintah daerah di setiap kabupaten/kota di Sumut harus mengutamakan penyediaan alat kesehatan (alkes) pada setiap unit layanan kesehatan.
"Pandemi Covid-19 ini seperti perang. Bupati dan pemerintah daerah, khususnya Bupati Deli Serdang, kiranya mengalokasi anggaran untuk alat kesehatan hingga sarana prasarana kesehatan di rumah sakit daerah maupun puskesmas. Ini sebagai amunisi," kata Rudi usai kunjungan kerja ke Kantor Bupati Deli Serdang pada Kamis (20/5).
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Alat Kesehatan Kebutuhan Vital
Rudi mengatakan, Ia kerap mendapatkan masukan terkait ketersediaan alkes dari tokoh-tokoh masyarakat di beberapa kecamatan di Sumut.
Oleh karena itu, Ia menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harusnya diperbanyak alokasinya pada sektor kesehatan.
"Saya akui sering sekali mendapat masukan terkait ketersediaan alkes dan tentang perkembangan terakhir pandemi dari tokoh-tokoh masyarakat di beberapa kecamatan Provinsi Sumut," jelasnya.
Hal ini membuat kondisi Covid-19 di daerah semakin parah. Karena semakin banyak jumlah warga yang terpapar covid-19 dan hanya diisolasi bahkan pasang infus sendiri di rumah.
"Dalam satu hari di satu kecamatan tertentu, bisa 3 hingga 4 orang yang meninggal. Itu bahkan tidak terdata di Puskesmas apalagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),” lanjutnya.
Tingkat Keterisian Kamar Tidur Pasien Covid-19 di Medan Tinggi
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, mengakui bahwa tingkat keterisian kamar tidur rumah sakit di Kota Medan saat ini masih tinggi, yakni mencapai 75 persen.
"Bahkan di beberapa rumah sakit mencapai 100 persen," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution pada Rabu (19/5), dilansir dari ANTARA.
Bobby menerangkan, angka 75 persen itu sama jumlahnya dengan hampir 1.300 tempat tidur dalam penanganan pandemi Covid-19 yang merupakan salah satu program prioritas Pemkot Medan.
Dari jumlah tersebut, di antaranya kamar tidur ini diisi oleh 400 warga Medan dan sisanya warga luar Kota Medan, termasuk dari provinsi lain.