Antonim adalah Lawan Kata, Ketahui Contoh dan Perbedaannya dengan Sinonim
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain.
Ada beberapa relasi makna antar kata seperti sinonim, antonim maupun homonim. Salah satu yang akan dibahas berikut yaitu kata antonim. Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain, seperti panas dan dingin.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Antonim adalah kebalikan dari sinonim, dimana sinonim ialah kata yang memiliki arti yang sama dengan kata lain.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Berikut merdeka.com selengkapnya merangkum tentang antonim adalah lawan kata beserta contohnya:
Antonim adalah Lawan Kata
Antonim juga dikenal sebagai counterterm, kata "antonim" berasal dari kombinasi dua istilah Yunani: "anti," yang berarti "berlawanan," dan "-onim," yang berasal dari "onoma," yang berarti "nama."
Dalam Language: Its Structure and Use, Edward Finnegan mendefinisikan antonim adalah "hubungan biner antara istilah dengan makna yang saling melengkapi."
Antonim atau antonimi adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lain.
Misalnya kata buruk berantonim dengan kata baik, kata mati berantonim dengan kata hidup, kata guru berantoni dengan kata murid, dan kata membeli berantonim dengan kata menjual (Chaer, 2012: 299).
Dalam artian, antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan disebut lawan kata.
Perbedaan dengan Sinonim
Antonim adalah lawan kata. Berbeda dengan sinonim, antonim adalah kebalikan dari sinonim. Sinonim adalah kata yang memiliki arti yang sama dengan kata lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Sedangkan, menurut KBBI sinonim adalah bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain.
Contoh antonim ialah, panas >
Jenis Antonim
Melansir dari Liputan6.com, berikut beberapa jenis antonim yang penting diketahui:
1. Antonim Taksonomis
Antonim taksonomis adalah antonim yang memiliki arti pertentangan makna yang bersifat mutlak. Contohnya adalah kata “hidup dan mati”, ada batasan yang jelas dan tegas antara kata hidup dan mati. Sesuatu yang hidup tentu belum mati, dan sesuatu yang mati pasti tidak hidup.
2. Antonim Kekutuban
Sedangkan antonim kekutuban, adalah antonim yang tidak selalu terdapat pertentangan yang mutlak. Antonim ini bersifat relatif atau bergadrasi. Hal ini dikarenakan karena batasan makna kata satu dan lainnya tidak dapat ditentukan dengan jelas dan tegas. Misal, kata besar dan kecil.
Kambing akan menjadi sesuatu kecil ketika diperbandingkan dengan kuda dan akan menjadi sesuatu yang besar ketika diperbandingkan dengan kucing. Selanjutnya, kucing akan menjadi sesuatu yang besar ketika diperbandingkan dengan tikus dan akan menjadi sesuatu yang kecil ketika diperbandingkan dengan anjing. Jadi, tidak ada batasan yang jelas untuk kata besar dan kecil.
3. Antonim Berbalikan atau Bernasabah
- Antonim Relasional
Antonim relasional bermakna hubungan pertentangan yang bersifat relasi. Artinya, kata yang satu muncul akibat kata lainnya. Misal, suami x istri; jual x beli.
- Antonim Hierarkial
Antonim hierarkial muncul dari pertentangan makna antara kata yang berada dalam satu garis jenjang atau hierarki. Misal, gram x kilogram; tamtama x bintara.
- Antonim Majemuk
Di dalam bahasa Indonesia, mungkin ada satu ujaran yang memilki pasangan antonim lebih dari satu. Misalnya, kata berdiri. kata berdiri dapat berantonim dengan kata duduk, tidur, tiarap, dan jongkok. Hal semacam ini dinamakan antonim majemuk.
Contoh Antonim
1. Asli x Palsu
2. Amatir x Ahli
3. Antonim x Sinonim
4. Baru x Lama
5. Banyak x Sedikit
6. Bahagia xSedih
7. Belum x Sudah
8. Benar x Salah
9. Berat x Ringan
10. Berhasil x Gagal
11. Bersih x Kotor
12. Boros x Hemat
13. Cantik x Jelek
14. Cepat x Lambat
15. Curam x Landai
16. Dalam x Dangkal
17. Datang x Pergi
18. Depan x Belakang
19. Diam x Bergerak
20. Duka x Suka
21. Ekspor x Impor
22. Elastis x Kaku
23. Fakta x Fiksi
24. Gampang x Susah
25. Genap x Ganjil
26. Hemat x Boros
27. Hidup x Mati
28. Tinggi x Rendah
29. Jauh x Dekat
30. Tua x Muda
31. Menang x Kalah
32. Maju x Mundur
33. Kanan x Kiri
34. Lupa x Ingat
35. Kuat x Lemah
36. Genap x Ganjil
37. Panas x Dingin
38. Sulung x Bungsu
39. Baik x Buruk
40. Tajam x Tumpul
41. Meminta x Memberi
42. Pertama x Terakhir
43. Naik x Turun
44. Netral x Berpihak
45. Otoriter x Demokrasi
46. Ramai x Sepi
47. Sama x Beda
48. Sebab x Akibat
49. Sehat x Sakit
50. Subur x Tandus