Bikin Video 'Corona Tidak Berbahaya', Muda-Mudi Ini Beri Klarifikasi
Seperti video yang baru-baru ini viral di media sosial. Muda-mudi membuat video yang mengatakan Covid-19 tak berbahaya. Video tersebut diunggah di akun TikTok @yogy_yulianto.
Masyarakat Indonesia masih berjuang melawan Covid-19. Bahkan angka positif Covid-19 semakin naik. Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menekan persebaran Covid-19.
Pemerintah kembali memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Jawa dan Bali yang masuk zona merah. Selain itu, vaksinasi juga tengah digalakan.
-
Bagaimana tren ini muncul dan menjadi viral? Pada bulan April 2023, Southern Weekly pertama kali melaporkan fenomena “pacar jalanan” di seluruh negeri, tetapi kurang mendapat perhatian daring, hanya mendapat kurang dari 1.000 like di Weibo. Hingga kemudian, baru-baru ini, pengguna internet daratan telah melihat layanan tersebut muncul di jalan-jalan Shenzhen yang ramai.
-
Kapan tren boneka Labubu mulai viral? Tren boneka Labubu, yang merupakan salah satu koleksi mainan terkenal dari Pop Mart, belakangan ini telah menjadi objek perhatian di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan unggahan Lisa, anggota Blackpink, di Instagramnya pada bulan April 2024.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang sedang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam video yang viral? Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI dengan santai beli nasi di warteg.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Di tengah berjuangnya melawan Covid-19, beberapa penyebaran hoaks pun tak bisa dibendung. Beberapa masyarakat tak mempercayai adanya Covid-19 dan tak menganggap hal tersebut berbahaya. Seperti video yang baru-baru ini viral di media sosial.
Muda-mudi membuat video yang mengatakan Covid-19 tak berbahaya. Video tersebut diunggah di akun TikTok @yogy_yulianto.
Setelah video tersebut viral, muda-mudi tersebut minta maaf. Berikut ulasannya.
Sebut Covid-19 Tak Berbahaya
Video tersebut memperlihatkan muda-mudi yang singgung Covid-19 dengan bernyanyi. Namun lirik yang dibuat keduanya mengundang banyak respons warganet.
Muda-mudi tersebut menyinggung kondisi Covid-19 di Indonesia dan Eropa. Mereka menyebut virus Covid-19 tak terlalu berbahaya.
"Welcome to Indonesia yang banyak orang sengsara cuma karena virus yang di kata virus berbahaya, padahal di luar negeri udah santai aja lihat Euro penonton gak pakai masker semua," kata muda-mudi sambil bernyanyi.
©2021 Merdeka.com/TikTok
Singgung Peraturan Pemerintah
Selanjutnya, keduanya juga menyoroti kebijakan PPKM pemerintah. Keduanya menanyakan peraturan pemerintah terkait penutupan pertokoan jam 5 sore.
"Welcome to Indonesia banyak orang kecewa soal adanya peraturan baru pemerintah kenapa semua warung di tutup jam 5 emang virus corona datang jam berapa," kata muda-mudi tersebut.
©2021 Merdeka.com/TikTok
Klarifikasi dan Minta Maaf
Video yang dibuat muda-mudi tersebut menimbulkan banyak respons. Banyak warganet yang mengecam tindakan tersebut.
Hal ini lantaran banyak masyarakat Indonesia yang berjuang di tengah Covid-19. Terlebih para tenaga kesehatan yang tengah berjuang menyembuhkan pasien Covid-19. Setelah mendapatkan banyak kecaman, keduanya memberikan klarifikasi. Mereka juga minta maaf atas video yang dibuat.
"Kami tidak bermaksud untuk tidak mempercayai adanya virus Corona kami mempercayai adanya virus Corona dan tidak memprovokasi," kata wanita tersebut.
"Kita gak menyangka video itu bakal viral," tambah pria tersebut.
"Kami teledor dalam penggunaan kata-kata, kami mohon maaf atas keteledoran kami dalam penggunaan kata-kata dalam menggunakan media sosial, kami gak akan mengulangi lagi kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia," tutup mereka.
©2021 Merdeka.com/TikTok