Cara Menghitung Persen Diskon Mudah dan Cepat, Dijamin Hasilnya Akurat
Penasarankah Anda dengan cara menghitung persen diskon saat sedang berbelanja? Ya, pengetahuan mengenai hal yang satu ini sangat menarik untuk dipelajari karena akan sangat berguna dalam banyak kesempatan belanja. Jika sudah tahu rumus dasarnya, maka Anda tak perlu repot-repot lagi bertanya pada pramuniaga.
Penasarankah Anda dengan cara menghitung persen diskon saat sedang berbelanja? Ya, pengetahuan mengenai hal yang satu ini sangat menarik untuk dipelajari karena akan sangat berguna dalam banyak kesempatan belanja. Jika sudah tahu rumus dasarnya, maka Anda tak perlu repot-repot lagi bertanya pada pramuniaga.
Berbelanja adalah kegiatan yang mengasyikkan, terutama bagi kaum wanita. Di beberapa kesempatan, misalnya saat menjelang hari raya dan hari-hari libur lainnya, banyak toko dan department store yang mengadakan diskon untuk barang-barangnya. Mulai dari diskon 20%, 30%, 50%, hingga 70%. Hal ini tentu menggiurkan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kapan Curug Cikurutug ramai dikunjungi? Setiap harinya, curug ini selalu didatangi pengunjung. Baik warga sekitar, anak sekolah maupun pencita alam yang menyengajakan diri datang ke lokasi.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
Meski demikian, ada baiknya Anda benar-benar memperhatikan penjelasan serta syarat dan ketentuan yang diberlakukan pada diskon tersebut. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman dan mencegah Anda tergocek saat membayar di kasir. Paling sering, perhatikan tanda diskon yang bertuliskan off to ...%.
Berikut cara menghitung persen diskon yang penting untuk dipelajari, dilansir dari liputan6.com.
Cara Menghitung Persen Diskon x% atau x% off
Biasanya, ini adalah tanda diskon normal yang dapat Anda temui tertera di pusat perbelanjaan. Papan bertanda diskon 30%, diskon 50%, diskon 70%, dan lain sebagainya. Model diskon ini adalah yang paling mudah untuk dihitung, karena tidak ada syarat dan ketentuan lain yang menjebak.
Selain ditampilkan secara langsung dengan tanda diskon x% tersebut, ada juga papan tanda bertuliskan diskon x% off yang bisa Anda temui. Pada dasarnya, tanda diskon x% dan diskon x% off memiliki maksud yang sama. Maka, cara menghitung persen diskon keduanya pun sama saja.
Model diskon yang seperti ini bisa langsung Anda hitung di luar kepala. Cara menghitung persen diskon ini adalah menggunakan rumus Diskon (D) = Persen Diskon (%D) x Harga Awal (A). Contohnya, ada sebuah baju yang memiliki tanda diskon 30% atau 30% off dari harga awal yang sebesar Rp 250.000.
Maka, cara menghitung persen diskon dari baju ini adalah sebagai berikut;
D = %D x A
D = 30% x 250.000
D = 75.000
Lalu, gunakan rumus selanjutnya.
Harga Akhir (X) = harga awal (A) – D
X = 250.000 – 75.000
X = 175.000
Jadi, Anda hanya perlu membayar sebesar Rp 175.000 untuk membeli baju tersebut setelah didiskon 30% dari harga awalnya yang sebesar Rp 250.000.
Cara Menghitung Persen Diskon x% + x%
Selain model diskon biasa seperti yang telah dijabarkan di atas, ada lagi model diskon lain yang umum dijumpai yakni yang berbunyi diskon x% + x%. Contohnya, diskon 50% + 20%. Jika dilihat secara sepintas, maka diskon yang berlaku adalah diskon sebesar 70%. Tetapi jangan salah, dalam model diskon ini bukan 70% pengurangan harga yang akan Anda dapatkan.
Dalam kasus diskon yang seperti ini, harga barang akan didiskon dahulu sebesar 50%. Dari hasil yang didapat, lalu didiskon lagi dengan tambahan 20%. Hasil akhirnya pun akan berbeda dengan barang yang langsung mendapat diskon 70%. Untuk itu, jangan sampai salah menghitung agar tak kaget saat membayar ke kasir.
Begini cara menghitung persen diskon model ini;
Jika sebuah tas memiliki harga awal Rp 300 ribu dan mendapat diskon 50%+20%, maka diskon pertama 50% X Rp 300 ribu = Rp 150 ribu, diskon kedua 20% dari Rp 150 ribu = Rp 30 ribu. Jadi, total diskon yang akan didapatkan adalah Rp 150 ribu + Rp 30 ribu = Rp 180 ribu. Maka, harga yang harus Anda bayarkan di kasir adalah Rp 300 ribu-Rp 180 ribu = Rp 120 ribu.
Cara Menghitung Persen Diskon untuk Pembelian Berikutnya
Selain dua model persen diskon di atas, ada lagi model persen diskon berupa potongan harga yang baru bisa digunakan pada pembelian selanjutnya. Contohnya, Anda akan mendapat diskon sebesar 50% pada pembelian berikutnya. Maka Anda bisa mengkalkulasikan berapa keseluruhan harga yang harus Anda bayarkan untuk mendapatkan barang-barang tersebut.
Misal, harga sebuah sepatu adalah 300 ribu. Anda mendapatkan kupon diskon sebesar 50% untuk sepatu yang sama di pembelian berikutnya. Maka, keuntungan yang sebenarnya Anda dapatkan adalah Pembelian pertama = Rp 300 ribu, Pembelian kedua = (50/100) x Rp 300 ribu = Rp 150 ribu. Total uang yang dikeluarkan Rp 300 ribu+Rp 150 ribu = Rp 450 ribu.
Jadi, jika seharusnya Anda perlu mengeluarkan uang Rp 600 ribu untuk membeli 2 pasang sepatu, karena promo diskon tersebut Anda hanya perlu membayar Rp 450 ribu. Dengan demikian, keuntungan yang Anda dapatkan sebenarnya adalah hemat = Rp 600 ribu – Rp 450 ribu = Rp 150 ribu (Rp 150 ribu/Rp 600 ribu) x 100% = 25%.
Untuk itu, saat Anda mendapatkan penawaran diskon 50% untuk barang selanjutnya dengan harga sama, sejatinya Anda hanya mendapatkan diskon masing-masing 25% untuk pembelian 2 barang yang sama.
Kesalahan yang Perlu Dihindari
Setelah menyimak cara menghitung persen diskon, terakhir dijelaskan kesalahan-kesalahan yang perlu dihindari.
Ketika menghitung persen diskon, ada beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:
-
Salah Menghitung Diskon dari Harga Asli:
- Kadang-kadang, orang salah menghitung diskon dengan mengurangi jumlah diskon dari harga asli secara langsung tanpa mengalikan dengan persentase. Misalnya, jika ada diskon 20% dari harga Rp100.000, diskon yang benar adalah 20% x Rp100.000 = Rp20.000, bukan Rp20.000 dikurangi langsung dari harga asli.
-
Menghitung Persen Diskon dari Harga Setelah Diskon:
- Kesalahan lain adalah menghitung persentase diskon berdasarkan harga setelah diskon, bukan harga asli. Misalnya, jika sebuah produk awalnya Rp100.000 dan setelah diskon menjadi Rp80.000, diskon yang diberikan adalah Rp20.000. Diskon ini harus dihitung sebagai persentase dari harga asli, bukan dari harga setelah diskon.
-
Mengabaikan Diskon Bertingkat:
- Diskon bertingkat atau berlapis bisa membingungkan. Jika sebuah produk memiliki dua diskon berturut-turut, misalnya 20% dan kemudian 10%, Anda tidak bisa hanya menambahkan kedua persen tersebut menjadi 30%. Diskon pertama dihitung dari harga asli, lalu diskon kedua dihitung dari harga setelah diskon pertama diterapkan.
-
Tidak Mengonversi Diskon dalam Bentuk Uang ke Persentase dengan Benar:
- Jika Anda diberi diskon dalam bentuk nominal uang (misalnya Rp50.000), penting untuk menghitung berapa persen diskon tersebut dari harga asli produk. Kesalahan dalam mengonversi ini bisa membuat Anda salah memperkirakan besar diskon.
-
Salah Menggunakan Pembulatan:
- Menggunakan pembulatan yang tidak tepat saat menghitung persentase diskon dapat menghasilkan kesalahan kecil yang berdampak besar, terutama pada jumlah yang besar.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat menghitung diskon dengan lebih akurat dan menghindari kesalahan umum.