Cara Cepat dan Akurat Menghitung Usia Kehamilan, Jangan Salah Langkah!
Tahukah Anda bahwa usia kehamilan janin bisa dihitung secara manual tanpa bantuan teknologi modern? Simak cara akurat menghitung usia kehamilan di artikel ini!
Mengetahui usia kehamilan adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk memantau perkembangan janin dan memperkirakan waktu persalinan. Menghitung usia kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan seringkali menimbulkan kebingungan. Proses ini memerlukan pemahaman yang baik dari segi siklus menstruasi, tanggal ovulasi, serta metode kalkulasi yang digunakan secara medis.
Masa kehamilan hingga persalinan biasanya berlangsung sekitar 38-40 minggu setelah proses pembuahan. Selama masa ini, ibu hamil disarankan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan guna memantau kondisi janin dan perkembangannya.
-
Gimana cara hitung usia bayi pakai bulan? Menggunakan hitungan bulan membantu orang tua dan profesional kesehatan memantau perkembangan bayi dengan lebih akurat.
-
Bagaimana cara mengetahui kehamilan? Jika Anda terlambat haid lebih dari seminggu dan mencurigai kehamilan, lakukan tes kehamilan atau konsultasikan dengan dokter.
-
Kapan usia bayi dihitung pakai bulan? Pada masa-masa awal kehidupan bayi, usia mereka sering dihitung dalam bulan dibandingkan dengan tahun seperti orang dewasa.
-
Apa yang dilakukan saat usia bayi dihitung dengan bulan? Terdapat beberapa alasan mengapa usia bayi dihitung dengan bulan.
-
Bagaimana cara peneliti menentukan usia bayi? Para peneliti juga menggunakan metodologi historis untuk menghitung usia bayi dengan melihat pertumbuhan gigi pada bayi, mereka menggabungkan teknik ini dengan cahaya sinkrotron untuk menghasilkan sinar X dan memunculkan gambar gigi untuk dianalisis lebih lanjut.
Merujuk dari Hiro Clinic dan Morula IVF, berikut adalah cara-cara akurat untuk menghitung usia kehamilan baik secara manual maupun dengan bantuan teknologi modern
Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual
Menghitung usia kehamilan secara manual merupakan metode yang cukup sederhana. Cara ini mengandalkan HPHT sebagai acuan, meskipun tidak dapat memberikan tanggal pasti kelahiran bayi. Secara umum, usia kehamilan dihitung berdasarkan "usia pasca-menstruasi," yang berarti perhitungan dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir (HPHT). Hari tersebut dihitung sebagai hari pertama dari usia kehamilan, meskipun pembuahan sebenarnya mungkin terjadi beberapa hari setelahnya. “Dalam praktiknya, kami menghitung usia kehamilan dari HPHT karena sulit menentukan tanggal pasti ovulasi atau pembuahan,” ungkap seorang dokter kandungan di Klinik Hiro.S
ecara medis, kehamilan berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari HPHT. Meskipun seringkali disebut sebagai “9 bulan kehamilan,” perhitungan ini sebenarnya mencakup waktu 10 bulan kalender yang 1 bulannya terdiri dari empat minggu. Dengan demikian, kehamilan biasanya dihitung dalam satuan mingguan, bukan bulan.
Salah satu metode manual yang sering digunakan adalah rumus Naegele. Berikut adalah contoh perhitungan menggunakan rumus Naegele yang dilansir dari Hiro Clinic.
Rumus Naegele:
- Tanggal HPHT + 7
- Bulan HPHT - 3
- Tahun HPHT + 1
Contoh skenario perhitungan pertama:
Misalnya, jika HPHT seorang ibu hamil adalah 2 November 2021, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:2 + 7 = 911 - 3 = 82021 + 1 = 2022
Berdasarkan perhitungan ini, perkiraan tanggal persalinan (EDD) jatuh pada 9 Agustus 2022.
Menghitung Usia Kehamilan dengan Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi atau USG adalah metode modern yang sudah lama digunakan untuk menghitung usia kehamilan dengan tingkat akurasi yang tinggi hingga 95%. USG juga berguna untuk mengetahui jenis kelamin bayi, memeriksa perkembangan janin, serta memastikan kesehatan ibu dan janin.
Sonografi (USG) lebih akurat, terutama pada trimester pertama. "Usia kehamilan paling akurat ditentukan antara minggu ke-8 hingga ke-12, ketika panjang kepala-pinggul (crown-rump length) dapat diukur, dan janin berada pada tingkat pertumbuhan terbesar dan paling konsisten." jelas Carl Skinner dan Cristin A. Mount dalam studinya yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine.
Ada dua jenis USG yang umum digunakan:
- USG Transvaginal: Mengutip dari Cleveland Clinic, USG transvaginal dapat menunjukkan struktur atau pertumbuhan abnormal di area rahim Anda yang mungkin mengindikasikan suatu kondisi atau penyakit. Salah satu keunggulan USG transvaginal yaitu memberikan gambaran ovarium atau rahim yang lebih merinci dibandingkan USG perut. Tapi, USG perut bisa menjadi pilihan jika USG transvaginal tidak bisa dilakukan. Salah satu kekurangan dari USG ini yaitu apabila plasenta (organ yang memberikan nutrisi pada bayi Anda) berada di dekat leher rahim, USG transvaginal dapat menyebabkan terjadinya pendarahan. USG ini dilakukan pada usia kehamilan dini, terutama pada trimester pertama.
- USG Transabdominal: Merujuk dari National Cancer Institute, USG transabdominal, juga dikenal sebagai USG perut, adalah prosedur non-invasif yang memeriksa organ-organ di dalam perut. Ini adalah cara yang murah untuk mengevaluasi organ dan struktur di perut, termasuk hati, kandung empedu, pankreas, limpa, saluran empedu, dan aorta perut. USG ini dilakukan ketika janin sudah berkembang lebih besar, dengan sensor yang ditempelkan di dinding perut ibu.
USG transabdominal merupakan prosedur yang aman dan cepat yang dapat membantu mempercepat diagnosis dan pengobatan. Ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi karsinoid usus kecil (tumor yang berkembang di usus halus), lesi endokrin pankreas (kista), dan dua pertiga metastasis hati.
Untuk memantau perkembangan janin dan mempersiapkan persalinan, mengetahui usia kehamilan yang tepat, tentu menjadi prioritas utama setiap ibu hamil. Menentukan usia kehamilan yang akurat bisa dilakukan dengan menggunakan USG atau penghitungan secara manual berdasarkan tanggal menstruasi terakhir menggunakan Rumus Naegele. Penghitungan secara manual adalah prosedur yang mudah dan dapat memberikan perkiraan tanggal persalinan, meskipun tidak dapat menentukan tanggal pasti kelahiran bayi. Sebaliknya, ultrasonografi, khususnya pada trimester pertama, menawarkan akurasi tinggi hingga 95% dalam menentukan usia kehamilan, serta memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi janin dan ibu hamil. Wanita hamil yang memahami kedua teknik penghitungan ini akan dibekali dengan pengetahuan yang diperlukan untuk menavigasi pengalaman kehamilannya dengan percaya diri.