Bolehkah USG Setiap Bulan? Ini Penjelasan yang Perlu Diketahui Calon Ibu
Bolehkah USG setiap bulan? Pertanyaan ini seringkali terlintas oleh ibu hamil. Berikut penjelasannya.
Bolehkah USG setiap bulan? Pertanyaan ini seringkali terlintas oleh ibu hamil. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) selama kehamilan telah menjadi praktek yang umum dan sangat penting untuk memantau kondisi dan perkembangan janin. Namun, masih banyak ibu hamil yang meragukan tentang apakah melakukan USG setiap bulan aman bagi janin.
Yang perlu dipahami adalah bahwa USG menggunakan gelombang suara untuk memantau kondisi janin dan kandungan. Alat ini tidak menggunakan radiasi pengion, sehingga tidak membahayakan janin. Pemeriksaan ini juga sangat berguna untuk memantau bagaimana perkembangan janin.
-
Apa saja jenis USG yang biasa digunakan? Ada dua jenis USG yang umum digunakan:USG Transvaginal: Mengutip dari Cleveland Clinic, USG transvaginal dapat menunjukkan struktur atau pertumbuhan abnormal di area rahim Anda yang mungkin mengindikasikan suatu kondisi atau penyakit. Salah satu keunggulan USG transvaginal yaitu memberikan gambaran ovarium atau rahim yang lebih merinci dibandingkan USG perut. Tapi, USG perut bisa menjadi pilihan jika USG transvaginal tidak bisa dilakukan. Salah satu kekurangan dari USG ini yaitu apabila plasenta (organ yang memberikan nutrisi pada bayi Anda) berada di dekat leher rahim, USG transvaginal dapat menyebabkan terjadinya pendarahan. USG ini dilakukan pada usia kehamilan dini, terutama pada trimester pertama.USG Transabdominal: Merujuk dari National Cancer Institute, USG transabdominal, juga dikenal sebagai USG perut, adalah prosedur non-invasif yang memeriksa organ-organ di dalam perut. Ini adalah cara yang murah untuk mengevaluasi organ dan struktur di perut, termasuk hati, kandung empedu, pankreas, limpa, saluran empedu, dan aorta perut. USG ini dilakukan ketika janin sudah berkembang lebih besar, dengan sensor yang ditempelkan di dinding perut ibu.
-
Mengapa USG lebih akurat untuk menghitung usia kehamilan? Sonografi (USG) lebih akurat, terutama pada trimester pertama. 'Usia kehamilan paling akurat ditentukan antara minggu ke-8 hingga ke-12, ketika panjang kepala-pinggul (crown-rump length) dapat diukur, dan janin berada pada tingkat pertumbuhan terbesar dan paling konsisten.' jelas Carl Skinner dan Cristin A. Mount dalam studinya yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine.
-
Kenapa tes kehamilan penting? Mendeteksi kehamilan sejak dini sangat penting untuk memastikan kesehatan janin Anda.
-
Kapan usia kehamilan paling akurat ditentukan dengan USG? 'Usia kehamilan paling akurat ditentukan antara minggu ke-8 hingga ke-12, ketika panjang kepala-pinggul (crown-rump length) dapat diukur, dan janin berada pada tingkat pertumbuhan terbesar dan paling konsisten.' jelas Carl Skinner dan Cristin A. Mount dalam studinya yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine.
-
Mengapa penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala? Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat penting untuk mendeteksi adanya PMS pada awalnya sehingga dapat diobati dengan cepat dan mencegah penyebarannya ke pasangan seksual yang lain.
-
Kenapa penting bagi ibu hamil untuk mengenal tahapan persalinan? Tahapan persalinan terdiri dari tiga fase utama: pembukaan, pengeluaran, dan penutupan.Pertama, dalam fase pembukaan, kontraksi uterus akan mulai muncul dan leher rahim akan mulai melebar untuk mempersiapkan bayi untuk keluar. Langkah-langkah yang perlu dilakukan pada tahapan ini termasuk memantau kontraksi. Selain itu juga memastikan posisi yang nyaman bagi ibu, serta memberikan dukungan emosional dan fisik.
Berikut merdeka.com, akan menjawab keraguan tentang bolehkah USG setiap bulan. Anda akan mendapatkan penjelasan penting tentang teknologi ini beserta manfaat dari penggunaan USG selama kehamilan.
Bolehkah USG Setiap Bulan?
Pemeriksaan USG dilakukan untuk memperkirakan usia kehamilan, memantau kondisi janin, serta memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal. Selain itu, USG juga digunakan untuk mendeteksi potensi gangguan atau kelainan pada janin, seperti kelainan bawaan atau komplikasi kehamilan.
Dalam prosesnya, USG menggunakan alat transducer yang mengirimkan gelombang suara ke dalam tubuh, kemudian menerima refleksi gelombang tersebut dan mengubahnya menjadi gambaran yang dapat dilihat pada layar monitor. Ini memungkinkan dokter untuk melihat struktur internal tubuh, termasuk janin dalam kandungan, tanpa menggunakan radiasi pengion. Alat ini memungkinkan dokter untuk memantau kondisi janin, kantung ketuban, plasenta, dan gangguan lain yang mungkin terjadi selama kehamilan.
Namun banyak tersebar kabar jika melakukan USG bisa berbahaya bagi janin. Padahal, sampai saat ini, belum ditemukan bukti yang menunjukkan bahwa USG dapat membahayakan janin atau membuat janin mengalami dampak seperti berat badan lahir rendah atau masalah dalam tumbuh kembangnya. Meski begitu, pemakaian USG yang berlangsung lebih dari enam jam memang memiliki potensi risiko pada janin. Tapi yang harus diingat bahwa pemeriksaan USG biasanya tidak berlangsung lebih dari 30 menit, sehingga tidak ada risiko kecacatan janin akibat USG.
Apakah pemeriksaan USG ini aman dilakukan setiap bulan?
Banyak dokter yang merekomendasikan pemeriksaan USG secara rutin selama kehamilan. Jadi, Anda diperbolehkan jika ingin melakukan USG setiap bulannya. Meskipun ada anggapan bahwa sering melakukan USG dapat berbahaya, namun fakta menunjukkan bahwa pemeriksaan ini aman jika dilakukan dengan moderat. Pemeriksaan USG setiap bulan tidak hanya membantu memantau perkembangan janin tetapi juga memberikan kepastian dan kenyamanan bagi ibu hamil.
Manfaat USG selama Kehamilan
Melakukan ultrasonografi (USG) selama kehamilan memiliki banyak manfaat yang penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan janin. Berikut adalah beberapa manfaat melakukan USG selama kehamilan:
1. Memperkirakan Usia Kehamilan
USG sangat berguna dalam memperkirakan usia kehamilan dengan akurasi yang tinggi. Dengan menggunakan gelombang suara, dokter dapat mengukur ukuran janin dan membandingkannya dengan ukuran janin pada usia tertentu. Ini membantu dalam memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal dan memberikan informasi yang penting untuk perencanaan kelahiran.
2. Menentukan Jenis Kelamin Janin
Salah satu manfaat paling populer dari USG adalah menentukan jenis kelamin janin. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada trimester pertama kehamilan dan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang jenis kelamin bayi.
3. Memantau Perkembangan Janin
USG memungkinkan dokter untuk memantau perkembangan janin secara detail. Dengan menggunakan teknik 2D, 3D, atau 4D, dokter dapat melihat kondisi janin, termasuk posisi, detak jantung, dan perkembangan organ vital lainnya. Ini sangat penting untuk mendeteksi potensi gangguan atau kelainan pada janin.
4. Mendeteksi Gangguan Kehamilan
USG dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan kehamilan seperti sindrom Down, spina bifida, atau hidrosefalus. Pemeriksaan ini sangat berguna dalam menentukan apakah janin memiliki cacat bawaan yang memerlukan perawatan khusus.
5. Mengkonfirmasi Kehamilan
Pemeriksaan USG juga digunakan untuk mengkonfirmasi kehamilan. Dengan menggunakan gelombang suara, dokter dapat melihat kondisi kandungan dan memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal.
6. Mengukur Fundus Uteri
USG juga digunakan untuk mengukur ukuran fundus uteri atau puncak rahim. Ini membantu dalam memantau perkembangan janin dan memastikan bahwa janin tumbuh dengan normal.
7. Mengidentifikasi Lokasi Plasenta
Pada trimester ketiga, USG digunakan untuk mengidentifikasi lokasi plasenta dan memastikan bahwa plasenta tidak menghalangi serviks. Ini sangat penting untuk menentukan proses kelahiran yang aman.
8. Mengurangi Risiko Komplikasi
Melakukan USG secara rutin dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kehamilan. Dengan memantau kondisi janin secara teratur, dokter dapat mendeteksi potensi gangguan sebelum terjadi dan melakukan tindakan yang diperlukan.
Berapa Kali Sebaiknya Melakukan USG?
Melakukan USG selama kehamilan memiliki banyak manfaat yang penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan janin.Oleh karena itu, melakukan USG secara rutin adalah praktik yang aman dan dianjurkan bagi ibu hamil.
Sebagai rekomendasi umum, ibu hamil sebaiknya melakukan minimal 2 kali USG selama kehamilan. Sedangkan dilansir dari laman Halodoc, USG direkomendasikan untuk dilakukan minimal tiga kali selama menjalani masa kehamilan, dengan pemeriksaan pertama saat kehamilan memasuki usia 7 minggu.
Dan ketika melakukan pemeriksaan rutin, ibu hamil perlu berkunjung ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali selama 9 bulan. Pemeriksaan tersebut antara lain adalah pemeriksaan fisik, tes urine, dan pemeriksaan kandungan secara rutin.
Namun, pemeriksaan USG juga dapat dilakukan lebih sering jika dokter menemukan adanya gangguan kesehatan pada kondisi ibu maupun bayi. Misalnya, pada trimester ketiga, pemeriksaan USG perlu dilakukan lebih sering untuk mengetahui kondisi fisik janin yang siap untuk lahir dan menilai lokasi plasenta.