Bahaya Duduk Terlalu Lama saat Hamil, Bisa Sebabkan Nyeri Punggung
Duduk terlalu lama saat hamil dapat memiliki risiko dan bahaya yang serius bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Usahakan untuk bergerak sesekali agar terhindar dari bahaya ini.
Bahaya Duduk Terlalu Lama saat Hamil, Bisa Sebabkan Nyeri Punggung
Saat hamil, sangat penting bagi seorang ibu untuk menjaga kesehatan dan kenyamanannya sendiri, serta keselamatan bayi yang sedang dikandung.
-
Kenapa duduk terlalu lama bisa bikin nyeri punggung? Sebagai manusia modern, mungkin kamu menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk sambil mengerjakan hal lain. Misalnya saja seperti duduk sambil bekerja di depan komputer atau laptop, duduk sambil berkendara, dan lain sebagainya. Tapi, tahu tidak sih kamu kalau kebiasaan duduk terlalu lama ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah sakit pinggang dan punggung.
-
Kenapa duduk terlalu lama berbahaya? Sebuah studi yang dilakukan di Taiwan menemukan orang yang sering duduk atau jarang melakukan aktivitas fisik memiliki risiko 16 persen lebih tinggi mengalami kematian dini.Studi itu juga menemukan orang yang kebanyakan duduk saat bekerja memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.
-
Apa risiko duduk terlalu lama? Selain itu, kebiasaan duduk yang berlama-lama juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
-
Apa saja bahaya kebiasaan duduk terlalu lama? Kebiasaan duduk dalam waktu lama, terutama saat bekerja di depan komputer, dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, nyeri punggung yang berkepanjangan, serta penyakit jantung.
-
Kenapa ibu hamil sering alami sakit punggung? Selama kehamilan, ligamen penghubung tulang menjadi lebih lunak dan meregang untuk mempersiapkan tubuh dalam persalinan. Berat tubuh ibu juga meningkat karena pertumbuhan bayi dalam kandungan. Sehingga membuat persendian punggung dan panggul bekerja keras untuk menahan beban tersebut.
-
Mengapa duduk terlalu lama bisa menyebabkan pegal di punggung dan leher? Duduk terlalu lama dapat menyebabkan pegal pada punggung dan leher akibat peredaran darah yang tidak lancar. Otot juga perlu mendapatkan asupan darah dengan kadar oksigen yang cukup. Jika tidak, akan berakibat pegal pada bagian punggung, paha, dan leher.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah durasi duduk yang terlalu lama. Duduk terlalu lama saat hamil dapat memiliki risiko dan bahaya yang serius bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Salah satu risiko utama adalah peningkatan risiko bayi lahir prematur. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang terlalu banyak duduk selama kehamilan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur.
Posisi duduk yang tidak bergerak cukup lama dapat menyebabkan tekanan pada rahim dan menyebabkan kondisi seperti penyakit kuning dan masalah pernapasan pada bayi yang baru lahir.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk meminimalkan waktu duduk mereka dan menghindari posisi yang sama selama lebih dari 30 menit sekali.
Selain meningkatkan risiko kelahiran premature, ada beberapa bahaya lainnya jika ibu hamil duduk terlalu lama.
Memicu penggumpalan darah
Ketika ibu hamil duduk dalam posisi yang sama yang terlalu lama, aliran darah dalam tubuh dapat terhambat. Hal ini dapat menyebabkan darah mengumpal di dalam pembuluh darah, yang dikenal sebagai penggumpalan darah.
Penggumpalan darah saat hamil sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kondisi serius seperti trombosis vena dalam atau emboli paru. Trombosis vena dalam terjadi ketika darah menggumpal di dalam vena, biasanya di kaki atau panggul. Jika penggumpalan darah ini tidak segera diobati, dapat terjadi pembengkakan, nyeri, atau bahkan pembekuan darah yang lebih serius.
Selain itu, penggumpalan darah yang terjadi saat hamil juga dapat menyebabkan emboli paru, yaitu ketika gumpalan darah dari vena yang terinfeksi menghambat aliran darah ke paru-paru.
Untuk mencegah penggumpalan darah yang berbahaya ini, sangat penting bagi ibu hamil untuk tidak terlalu lama dalam posisi duduk yang sama. Ibu hamil disarankan untuk bangkit dan bergerak secara teratur, meskipun jika hanya sebentar, untuk merangsang sirkulasi darah.
Berpotensi menyebabkan obesitas
Pada umumnya, kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan adalah antara 11-16 kilogram, tetapi duduk terlalu lama dapat mengganggu keseimbangan ini. Saat kita duduk, otot-otot kita tidak bekerja seperti saat berdiri atau berjalan.
Hal ini berarti bahwa saat kita terlalu lama dalam posisi duduk, kita membakar lebih sedikit kalori daripada saat kita bergerak. Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan kekakuan di otot-otot dan persendian, membuat kita kurang aktif secara fisik.
Untuk itu, ibu hamil perlu memperhatikan posisi duduknya dan berusaha untuk tidak terlalu lama dalam posisi ini. Posisi yang dianjurkan adalah dengan mengganti posisi duduk dengan berdiri atau berjalan setiap 30-60 menit sekali. Selain itu, melakukan latihan ringan atau peregangan juga dapat membantu menjaga aktivitas fisik selama kehamilan.
Menyebabkan nyeri punggung
Saat kita duduk, beban tubuh kita terpusat di daerah panggul dan punggung bagian bawah. Posisi ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang dan sendi panggul. Akibatnya, kita dapat mengalami nyeri punggung yang menjengkelkan.
Selama masa kehamilan, sendi panggul dan ligamen menjadi lebih lunak akibat perubahan hormon. Hal ini adalah langkah disiapkan tubuh untuk melahirkan. Namun, kelebihan tekanan di area ini dapat menyebabkan nyeri punggung yang lebih parah pada ibu hamil.
Untuk mengurangi risiko nyeri punggung, ibu hamil perlu memperhatikan posisi duduknya dan melakukan gerakan ringan secara berkala. Berdirilah dengan posisi tegak lurus, dan bila duduk, pilihlah kursi yang nyaman dengan dukungan punggung yang baik. Selain itu, perhatikan posisi tubuh saat duduk, pastikan punggung tetap dalam posisi tegak dan jangan membungkuk.
Jika merasakan nyeri punggung yang berkepanjangan atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan.
Tips Duduk saat Hamil
Bahaya duduk terlalu lama saat hamil dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan baik bagi ibu maupun bayi yang dikandungnya.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan posisi duduk yang tepat agar kesehatan mereka tetap terjaga. Berikut beberapa tips duduk yang aman dan nyaman saat hamil:
- Pilih kursi yang nyaman: Saat hamil, penting untuk memilih kursi yang memberikan dukungan yang baik pada punggung dan punggung bawah. Hindari kursi yang terlalu lembut atau terlalu keras, karena kedua jenis kursi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mempengaruhi postur tubuh.
- Gunakan bantal penyangga: Menggunakan bantal penyangga di bagian belakang atau di bawah perut dapat membantu mengurangi tekanan pada punggung bawah dan memperbaiki postur saat duduk. Pastikan untuk memilih bantal yang cukup besar dan empuk untuk memberikan dukungan yang optimal.
- Ubah posisi secara teratur: Duduk dalam posisi yang sama selama lebih dari 30 menit dapat menyebabkan kekakuan dan ketidaknyamanan pada tubuh ibu hamil. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya ubah posisi duduk secara teratur. Berdirilah dari posisi duduk setiap 30 menit dan lakukan beberapa gerakan ringan untuk mengurangi stres pada tubuh.
- Hindari duduk dengan kaki terlipat: Duduk dengan kaki terlipat dapat mengganggu sirkulasi darah di tubuh, terutama pada area kaki dan tungkai. Hal ini dapat menyebabkan bengkak, varises, atau masalah peredaran darah lainnya. Sebaiknya duduk dengan kaki ditekuk dan kaki mendatar di lantai.
- Pertahankan postur yang baik: Dalam posisi duduk, pastikan untuk menjaga postur tubuh yang baik. Duduk dengan punggung tegak, bahu rileks, dan pergelangan kaki yang nyaman. Hindari membungkukkan punggung dalam posisi duduk, karena dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan meningkatkan tekanan pada tulang belakang.
- Lakukan pergerakan ringan: Selama duduk, lakukan gerakan ringan seperti meregangkan tungkai, mengayunkan kaki ke depan dan ke belakang, atau memutar pergelangan tangan. Gerakan-gerakan ini dapat membantu menjaga sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan pada tubuh.
- Gunakan alas kaki yang nyaman: Pilih alas kaki yang nyaman dan tidak memberikan tekanan berlebih pada kaki ibu hamil. Hindari menggunakan sepatu hak tinggi atau sol yang terlalu keras.