Muncul Kontraksi pada Trimester Ketiga, Sejumlah Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Pada masa trimester ketiga, sejumlah kontraksi bisa terjadi dan tak melulu karena kehamilan sudah dekat.
Muncul Kontraksi pada Trimester Ketiga, Sejumlah Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Rasa kencang dan kram di perut serupa kontraksi merupakan hal yang kerap dialami ibu hamil pada trimester ketiga. Walau begitu, kondisi serupa kontraksi ini tak melulu tanda bahwa persalinan sudah dekat.
Munculnya kontraksi ini memang kerap dihubungkan dengan ibu yang hendak melahirkan. Namun pada beberapa kondisi, hal ini bisa terjadi akibat berbagai hal yang terjadi pada kandungan ibu hamil.
"Kamu mungkin kadang mengalami kondisi perut yang tak nyaman dan menjadi ketat. Hal ini terjadi akibat kondisi uterus dan bersiap untuk melahirkan," terang Paul du Treil, M.D., dari Touro Infirmary, New Orleans dilansir dari Parents.
Walau begitu, sejumlah hal bisa jadi penyebab lain terjadinya kontraksi ini. Berikut sejumlah penyebab umum terjadinya kontraksi pada trimester ketiga kehamilan.
-
Bagaimana ciri-ciri kontraksi dini saat hamil? Ciri-ciri kontraksi dini biasanya tidak teratur dalam pola waktu atau arusannya masih lemah. Kadang-kadang, kontraksi ini bisa terjadi hanya pada beberapa bagian perut saja. Kontraksi dini biasanya hanya berlangsung selama beberapa detik atau satu menit saja.
-
Bagaimana kontraksi rahim menyebabkan kram? Kontraksi ini mirip dengan kontraksi saat persalinan, meskipun jauh lebih ringan, dan bisa membuat pembuluh darah di rahim tertekan, sehingga pasokan oksigen ke jaringan rahim sedikit berkurang, memicu munculnya rasa nyeri.
-
Jenis kontraksi apa yang muncul sebelum usia kehamilan 37 minggu? Kontraksi dini merupakan jenis kontraksi yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
-
Kenapa perut bawah sakit di trimester 3? Beberapa penyebab nyeri perut bawah saat hamil trimester 3 sebagai berikut:• Pertama, ukuran rahim yang meningkat selama kehamilan menjadi salah satu penyebab nyeri perut bawah. Rahim yang semakin membesar dapat menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk kandung kemih dan usus, sehingga menyebabkan nyeri atau sensasi tertekan di perut bawah.
-
Apa yang terjadi pada kontraksi Braxton Hicks di kehamilan kedua? Braxton Hicks atau kontraksi palsu, biasanya terjadi lebih awal dan lebih sering pada kehamilan kedua. Kontraksi ini merupakan cara tubuh mempersiapkan rahim untuk proses persalinan.
-
Kenapa komplikasi bisa terjadi? Perubahan-perubahan ini dipicu beragam faktor. Mulai dari konsumsi obat-obatan kimia, tindakan medis tertentu hingga pola hidup yang tak sehat.
Kelahiran Prematur
Kelahiran dianggap prematur ketika terjadi sebelum minggu ke-36 kehamilan. Kondisi ini bisa menyebabkan kontraksi pada ibu hamil. Kondisi ini biasa dikenali dengan pola rasa mengetat pada dinding uterus yang terus terjadi.
"Jika kamu banyak mengalami kontraksi selama beberapa jam berturut-turut, kamu perlu menemui dokter atau ke rumah sakit untuk dievaluasi," terang Bart Putterman, M.D., dokter kandungan dari Texas Children's Pavilion for Women, Houston.
Kelahiran prematur bisa menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan pada bayi. Hal ini bisa menyebabkan masalah pernapasan pada bayi, berat badan rendah ketika lahir, masalah pengelihatan, serta masalah lainnya.
Kelelahan
Pada saat kehamilan, kurangnya istirahat serta beraktivitas terus-menerus bisa menyebabkan tubuh jadi kelelahan. Pada saat trimester ketiga, hal ini bisa menyebabkan uterus mengalami kontraksi 'palsu'.
"Jika kamu beraktivitas berlebiham, kamu bisa menyebabkan kontraksi Braxton Hicks," terang dr. Putterman.
Braxton Hicks merupakan praktik kontraksi yang membantu tubuh bersiap untuk melahirkan. Hal ini biasanya terjadi secara sporadis, tidak nyaman, dan terjadi antara 30 detik hingga 2 menit. Hal ini biasanya bisa terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan.
Dehidrasi
Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab terjadinya kontraksi 'palsu' pada kehamilan. Hal ini merupakan alasan penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi banyak air.
"Ketika pasien bertanya mengenai kontraksi, hal pertama yang kami sarankan adalah untuk minum banyak air," terang dr. Putterman.
"Jika kondisinya tidak membaik, sebaiknya mereka segera datang untuk diperiksa," sambungnya,
Kandung kemih yang terlalu penuh juga bisa menjadi penyebab kontraksi 'palsu' ini. Oleh karena itu, selain banyak minum, pastikan kamu juga cukup buang air.
Bercinta
Bercinta juga bisa menjadi penyebab terjadinya kontraksi palsu pada trimester ketiga kehamilan. Hal ini mungkin terjadi akibat orgasme menyebabkan kontraksi pada uterus. Kondisi kontraksi ini tidak perlu dikhawatirkan dan biasanya akan menghilang. Walau begitu, jika hal ini terjadi dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Komplikasi Kehamilan
Jika kamu mengalami kontraksi yang menyakitkan serta pendarahan di vagina, sebaiknya segera hubungi dokter.
"Jika rasa menegang ini bertahan lebih dari dua menit, sebaiknya segera hubungi dokter," terang Siobhan Kubesh.
"Kontraksi yang tidak kunjung hilang merupakan tanda adanya masalah," sambungnya.
Bahkan sebelum kamu melahirkan, tubuh bakal beristirahat sebentar di antara kontraksi. Jadi ketika kontraksi terjadi terus-menerus tanpa istirahat, hal ini bisa jadi tanda adanya masalah.
Hendak Melahirkan
Pada dasarnya, kontraksi terjadi ketika seseorang hendak melahirkan. Pada waktu yang tepat, kontraksi ini bisa jadi tand-tanda akan datangnya hari bahagia.
"Jika memang waktunya melahirkan, kontraksi ini bakal semakin rapat, lebih lama, dan lebih kuat," terang dr. Putterman.