Mengenal Plasenta Previa: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Plasenta previa terjadi ketika plasenta menempel dekat atau menutupi seluruh atau sebagian jalan lahir. Hal ini memicu perdarahan yang serius saat hamil.
Plasenta previa adalah masalah pada kehamilan yang dapat mengancam kandungan.
Mengenal Plasenta Previa: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Plasenta adalah organ vital yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan. Organ ini bertugas untuk menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin yang sedang tumbuh. Namun, ada beberapa kasus di mana plasenta tidak berada di tempat yang seharusnya, salah satunya adalah kondisi yang dikenal sebagai plasenta previa.
Plasenta previa terjadi ketika plasenta menempel dekat atau menutupi seluruh atau sebagian jalan lahir. Hal ini memicu kemungkinan seorang ibu hamil mengalami perdarahan yang serius saat hamil atau saat melahirkan. Tanda utama plasenta previa adalah perdarahan yang tidak normal dari vagina.
-
Bagaimana cara mencegah PCOS? Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, Shanty menyatakan bahwa individu masih memiliki kesempatan untuk mencegah munculnya PCOS dengan menerapkan gaya hidup sehat.
-
Kenapa penting mencegah diabetes gestasional? Diabetes gestasional tidak hanya mempengaruhi kadar gula darah, tetapi juga dapat menambah risiko komplikasi baik selama kehamilan maupun setelah melahirkan.
-
Mengapa preeklamsia terjadi? Masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan preeklamsia, dan kondisi ini bisa berkisar dari ringan hingga berat.
-
Gangguan apa yang membuat plasenta terpisah dari rahim? Solusio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas seluruhnya atau sebagian dari rahim sebelum bayi lahir.
-
Apa saja masalah kehamilan yang harus diwaspadai? Masalah Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Pada saat kehamilan, wanita mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya baik secara anatomi, fisik, serta psikologi. Perubahan di dalam tubuh ini dimulai ketika mulai hamil dan berdampak pada seluruh tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah pradiabetes? Untuk mencegah prediabetes menjadi diabetes tipe 2, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan mengurangi berat badan jika terlalu gemuk.
Plasenta previa mungkin merupakan kondisi yang memerlukan perhatian serius, namun dengan penanganan yang tepat dan memadai, banyak ibu hamil dengan plasenta previa yang dapat melahirkan secara aman dan sehat. Jadi, jika Anda mengalami gejala atau memiliki riwayat plasenta previa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
merdeka.com
Penyebab Plasenta Previa
Plasenta previa adalah kondisi yang dapat timbul selama kehamilan, di mana plasenta tidak berada di tempat yang seharusnya. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya plasenta previa?
Penyebab plasenta previa tidak dapat diketahui dengan pasti, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini:
- Riwayat kehamilan sebelumnya yang mengalami plasenta previa. Jika seorang ibu telah mengalami kondisi ini pada kehamilan sebelumnya, risiko untuk mengalaminya kembali pada kehamilan selanjutnya akan lebih tinggi.
- Usia ibu yang lebih tua, juga memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami plasenta previa.
- Merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.
- Cedera pada rahim. Jika seorang wanita pernah mengalami cedera pada rahim, baik akibat kecelakaan atau intervensi medis sebelumnya, hal ini dapat memengaruhi posisi plasenta selama kehamilan.
- Riwayat operasi caesar sebelumnya. Operasi caesar dapat meninggalkan bekas luka pada rahim, yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perlekatan plasenta pada kehamilan berikutnya.
Meskipun tidak semua wanita dengan faktor risiko ini akan mengalami plasenta previa, tetapi penting bagi wanita untuk menyadari faktor-faktor risiko ini dan berkonsultasi dengan dokter jika mereka memiliki riwayat atau faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan mengalami kondisi ini.
Gejala Plasenta Previa
Gejala plasenta previa dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:
1. Perdarahan vagina: Perdarahan yang terjadi pada plasenta previa umumnya tidak menyakitkan dan dapat muncul sewaktu-waktu. Perdarahan ini biasanya lebih sering terjadi pada trimester kedua maupun ketiga kehamilan. Jumlah darah yang keluar juga bisa bervariasi, mulai dari perdarahan ringan hingga perdarahan yang hebat. Penting untuk diketahui bahwa perdarahan pada plasenta previa bukan merupakan tanda persalinan normal dan memerlukan penanganan medis segera.
2. Nyeri perut: Pada beberapa kasus, ibu hamil dengan plasenta previa dapat mengalami nyeri perut yang tidak biasa. Nyeri ini bisa berupa nyeri tumpul atau nyeri akut, terutama jika plasenta sangat rendah menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
3. Kontraksi yang tidak biasa: Plasenta previa juga dapat menyebabkan kontraksi yang tidak normal. Kontraksi ini mungkin akan terasa lebih intens dan lebih sering daripada kontraksi pada persalinan normal. Jika ibu hamil mengalami kontraksi yang teratur atau kuat, segera konsultasikan dengan dokter.
4. Perubahan posisi bayi: Posisi bayi dalam rahim juga dapat terpengaruh oleh plasenta previa. Bayi mungkin berada dalam posisi lintang, sungsang, atau membuat gerakan yang tidak biasa. Jika ibu hamil merasa perubahan posisi bayinya tidak seperti biasa, segera konsultasikan kepada dokter.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk segera mencari bantuan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan yang tepat dan mungkin merujuk Anda untuk melakukan USG panggul guna memastikan diagnosis plasenta previa.
Perlu diingat bahwa plasenta previa harus ditangani dengan serius. Jika perdarahan hebat terjadi, plasenta previa dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti semua instruksi dokter yang berkaitan dengan penanganan kondisi ini.
Komplikasi Plasenta Previa
Komplikasi Plasenta Previa dapat menjadi masalah serius yang memerlukan penanganan medis segera. Jika tidak diatasi dengan cepat dan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang berisiko tinggi bagi ibu dan bayi yang sedang dikandung.
Salah satu komplikasi yang mungkin terjadi adalah perdarahan hebat. Plasenta previa sering kali menyebabkan perdarahan yang tidak normal dan dapat terjadi sewaktu-waktu. Jika perdarahan tidak segera dihentikan, ibu hamil dapat mengalami kehilangan darah yang signifikan, yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi.
Plasenta previa juga bisa menyebabkan masalah nutrisi dan oksigen untuk bayi yang sedang dikandung. Ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir, suplai oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk bayi dapat terbatasi.
Komplikasi lainnya yang dapat terjadi adalah plasenta akreta. Hal ini terjadi ketika plasenta melekat terlalu erat pada dinding rahim, sehingga sulit dipisahkan saat melahirkan. Komplikasi ini dapat meningkatkan risiko perdarahan hebat selama persalinan dan memerlukan intervensi yang lebih invasif, seperti operasi caesar atau pengangkatan uterus.
Selain itu, plasenta previa juga dapat menyebabkan kesulitan dalam melahirkan secara normal. Jika plasenta menutupi seluruh jalan lahir, ibu hamil mungkin tidak dapat melahirkan secara alami dan perlu menjalani operasi caesar untuk melahirkan bayi dengan aman.
Pencegahan Plasenta Previa
Meskipun plasenta previa tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.
- Pertama-tama, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan kehamilan secara teratur dan mengikuti semua arahan dan anjuran yang diberikan oleh dokter. Pemeriksaan kehamilan yang teratur akan membantu dokter memantau perkembangan plasenta dan memperhatikan adanya kemungkinan plasenta previa.
- Selain itu, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol selama kehamilan juga merupakan langkah penting dalam mencegah plasenta previa. Rokok dan alkohol dapat menyebabkan gangguan pada aliran darah dan nutrisi ke plasenta, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa.
- Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan dan berisiko tinggi juga merupakan cara untuk mencegah plasenta previa. Kegiatan seperti angkat beban berat atau olahraga yang intens dapat meningkatkan tekanan pada plasenta dan memengaruhi posisinya di dalam rahim. Oleh karena itu, penting untuk tetap aktif selama kehamilan, tetapi juga menjaga keseimbangan dengan memilih aktivitas yang aman dan tidak berisiko tinggi.
- Kemudian, jika Anda telah memiliki riwayat plasenta previa pada kehamilan sebelumnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan berikutnya. Dokter akan dapat memberikan pemantauan ekstra menggunakan teknologi medis seperti ultrasonografi untuk memastikan plasenta berada pada posisi yang normal selama kehamilan berikutnya.
Meskipun tidak ada jaminan bahwa plasenta previa dapat sepenuhnya dihindari, mengambil langkah-langkah pencegahan ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kondisi ini. Tetap berkomunikasi dengan dokter Anda dan mengikuti petunjuk yang diberikan akan menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan Anda dan bayi selama kehamilan.