Ini Usia Paling Aman bagi Ibu Hamil yang Hendak Mudik Lebaran
Bagi ibu hamil yang hendak melakukan mudik lebaran, trimester kedua merupakan waktu paling aman untuk menjalaninya.
Bagi ibu hamil yang hendak melakukan mudik lebaran, trimester kedua merupakan waktu paling aman untuk menjalaninya.
-
Apa yang perlu dipersiapkan ibu hamil untuk mudik Lebaran? Perjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil. Mudik Lebaran menjadi momen yang dinantikan bagi banyak orang, namun bagi ibu hamil, persiapan khusus perlu dilakukan untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
-
Kapan ibu hamil harus hindari perjalanan jauh? Keenam, hindari perjalanan wisata terlalu jauh terutama pada trimester akhir kehamilan.
-
Kapan ibu hamil boleh berpuasa? Meskipun perempuan hamil diperbolehkan untuk berpuasa, dr. Andrew menekankan bahwa ibu hamil tidak seharusnya memaksakan diri untuk berpuasa jika kondisi kesehatannya menurun atau mengalami gejala tertentu seperti mual atau sakit kepala yang dapat membahayakan kehamilan.
-
Siapa yang memberikan tips untuk ibu hamil mudik? Dr. Erwinsyah H. Harahap Sp.OG, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Pusat Pertamina, memberikan beberapa tips penting yang perlu dipersiapkan oleh ibu hamil sebelum melakukan perjalanan mudik.
-
Gimana cara ibu hamil menjaga kenyamanan selama perjalanan mudik? Dr. Erwinsyah menyarankan agar ibu hamil beristirahat setiap dua jam sekali untuk buang air kecil atau meluruskan kaki agar tidak terjadi kram.
-
Kapan ibu hamil diperbolehkan naik pesawat? Secara umum, ibu hamil diperbolehkan naik pesawat hingga minggu ke-36 kehamilan tanpa batasan.
Ini Usia Paling Aman bagi Ibu Hamil yang Hendak Mudik Lebaran
Menjelang musim mudik lebaran, banyak ibu hamil yang merencanakan perjalanan ke kampung halaman bersama keluarga. Namun, sebelum melangkah, penting untuk memperhatikan usia kehamilan yang aman untuk melakukan perjalanan jauh.
Menurut dr. Erwinsyah H. Harahap, spesialis kebidanan dan kandungan, trimester kedua kehamilan, atau saat usia kehamilan antara 12 hingga 28 minggu, dinilai sebagai waktu yang paling aman untuk bumil melakukan perjalanan.
"Yang aman bagi ibu untuk melakukan perjalanan terutama perjalanan jauh lebih baik pada trimester kedua, yaitu posisi ibu hamil paling nyaman, lagi enak-enaknya," kata Erwinsyah dilansir dari Antara.
Dalam diskusi kesehatan daring, dr. Erwinsyah menjelaskan bahwa pada trimester kedua, ibu hamil umumnya sudah melewati fase mual-muntah yang seringkali mengganggu di trimester pertama.
Frekuensi buang air kecil pun sudah lebih teratur, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman. Pada usia kehamilan ini, perut masih berada di atas, sehingga keluhan yang dirasakan juga lebih sedikit.
Namun, dr. Erwinsyah menyarankan untuk menunda perjalanan jika usia kehamilan sudah mencapai 30 minggu ke atas. Pada trimester ketiga, perut sudah semakin besar, membuat ibu hamil lebih mudah merasakan ketidaknyamanan, terutama di bagian bawah tubuh. Pada usia ini, bayi juga sudah mulai masuk ke dalam panggul, sehingga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian punggung dan pinggul.
"Pada trimester ketiga karena perutnya sudah besar biasanya mulai nggak enak di bagian bawah, karena sebagian bayinya sudah masuk ke atas panggul, bisa merasakan tidak nyaman di bagian punggung sering sakit bagian bawah," katanya.
Selama perjalanan, ibu hamil perlu beristirahat setiap dua jam sekali, terutama jika menggunakan kendaraan pribadi. Istirahat ini penting untuk menghindari kelelahan dan memungkinkan ibu hamil untuk meluruskan kaki agar tidak terjadi kram atau bengkak. Jika menggunakan pesawat, sebaiknya berjalan-jalan di lorong setiap satu atau dua jam sekali untuk menjaga aliran darah tetap lancar.
"Biar nggak stres dengarkan musik di jalan, pilihlah waktu-waktu di mana tidak dalam sedang macet atau perhatikan pantauan jalan, kalau kondisi macet jangan dilakukan perjalanan, lebih bagus istirahat dulu supaya tidak stres," kata Erwinsyah.
Dr. Erwinsyah juga menekankan pentingnya menjaga kondisi psikologis ibu hamil selama perjalanan. Stres dan kecemasan dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Mendengarkan musik atau memilih waktu perjalanan yang tidak padat bisa membantu mengurangi stres selama perjalanan.
Tak kalah pentingnya adalah asupan makanan dan cairan selama perjalanan. Ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa agar tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisi dan cairan baik untuk dirinya maupun janin dalam kandungannya. Mengonsumsi makanan sehat dan camilan yang mengandung kalori juga dianjurkan untuk menjaga kondisi kesehatan ibu hamil.
"Dia harus makan makanan yang sehat, kemudian cairan selama perjalanan dia harus cukup supaya kondisi perkembangan janinnya normal, kalau bisa jangan kurang, kalau kurang nanti akan mempengaruhi perkembangan janin," jelasnya.
Dengan memperhatikan usia kehamilan yang aman dan menjaga kondisi kesehatan selama perjalanan, mudik lebaran bersama keluarga dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi ibu hamil. Tetap berkomunikasi dengan tenaga medis atau dokter kandungan juga penting untuk mendapatkan saran dan informasi lebih lanjut terkait perjalanan mudik saat hamil.