Curi Emas Ratusan Gram, Pria di Medan Ngaku Pakai Uang Hasil Curian untuk Beli Ini
Seorang pria diamankan kepolisian Polsek Medan Timur, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) atas kasus pencurian ratusan gram emas beserta puluhan lembar uang dolar dan ringgit.
Seorang pria berhasil diamankan kepolisian Polsek Medan Timur, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) atas kasus pencurian ratusan gram emas beserta puluhan lembar uang dolar dan ringgit.
Pelaku bernama M Fauzi (36) warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur, ditangkap pada Minggu (14/3) berdasarkan laporan korban, Sahlun Nasution.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Apa yang dimaksud dengan kesemutan? Kesemutan adalah sensasi yang umumnya dirasakan sebagai perasaan kebas, mati rasa, atau seperti jarum-jarum yang menusuk di bagian tubuh tertentu.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
"Pencurian dilakukan pelaku di rumah Sahlun pada Minggu, 14 Maret 2021. Saat itu Sahlun sedang pergi keluar rumah," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin pada Rabu (17/3), dilansir dari Liputan6.com.
Pelaku sempat mencoba kabur dengan berpura-pura ingin pergi ke kamar mandi saat dilakukan pengembangan kasus. Polisi pun memberikan tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku.
Kesaksian Korban
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Saat peristiwa terjadi, korban sedang tidak berada di rumahnya. Saat sampai di rumah, korban terkejut melihat kondisi rumahnya yang berantakan akibat dibobol kawanan pencuri.
Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Timur. Korban melapor telah kehilangan sejumlah perhiasan emas totalnya mencapai 150 gram, 1 unit laptop, puluhan lembar uang dolar, dan 4.000-an ringgit.
Personel Unit Reskrim Polsek Medan Timur kemudian langsung bergerak untuk mencari keberadaan pelaku. Ia akhirnya berhasil diamankan saat berada di Jalan Pasar 9, Tembung, Deli Serdang.
"Dari pelaku, petugas menyita barang bukti sepeda motor dan sejumlah barang elektronik," terang Arifin.
Uang Dipakai untuk Beli Motor
Dari hasil interogasi, pelaku mengaku melancarkan aksinya dibantu oleh temannya, Dircalindu Yunandar Nasution alias Mandra.
Ia menggunakan uang hasil curiannya untuk membeli sepeda motor dan barang elektronik.
"Uang tersebut dibelikan sepeda motor dan sejumlah barang elektronik oleh pelaku," sebut Arifin.
Dari pencurian ini, korban diketahui mengalami kerugian mencapai Rp120 juta. Sedangkan pelaku mendapatkan hasil curian Rp60 juta.
Pelaku Fauzi ini ternyata merupakan residivis atas kasus pencurian yang pernah ditahan di Polsek Dolok Sanggul dengan hukuman 3 tahun penjara.
"Setelah itu bebas tahun 2018, dan kali ini kembali melakukan pencurian," tandas Arifin.