Diperkosa dan Dirampok, Ini Kisah Pilu TKW Asal Sumut yang Dibunuh di Malaysia
Belum lama ini, publik dihebohkan dengan kasus pembunuhan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Asahan, Sumatra Utara (Sumut) di Malaysia.
Belum lama ini, publik dihebohkan dengan kasus pembunuhan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Asahan, Sumatra Utara (Sumut) di Malaysia. Kasus pembunuhan ini menyita banyak perhatian masyarakat karena sempat viral di media sosial.
Awal mulanya, sebuah video yang menghebohkan warganet beredar luas di media sosial, memperlihatkan seorang wanita tengah menangis meraung-raung meminta agar adiknya dihidupkan kembali. Ternyata, wanita ini adalah kakak dari TKW yang menjadi korban pembunuhan di Klang Selatan, Selangor, Malaysia pada Rabu (23/12) tersebut.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Penasaran seperti apa kronologinya? Berikut kisah pilu pembunuhan TKW asal Sumut di Malaysia selengkapnya.
Viral di Media Sosial
Instagram/@manaberita ©2020 Merdeka.com
Kasus ini terungkap setelah video saat kakak korban menangis beredar luas di media sosial. Video ini viral, salah satunya diunggah di akun Instagram @manaberita pada Kamis (24/12).
Di video tersebut, kakak korban terlihat sangat terkejut dan tidak percaya ketika mengetahui sang adik meninggal dalam kondisi mengenaskan. Ia menangis meraung-meraung, sambil berteriak meminta adiknya dihidupkan kembali.
Ia yang hanya hidup berdua dengan sang adik di Malaysia, mengaku tak tahu harus berkata apa kepada orang tua nya di Sumut setelah mengetahui adiknya tewas dibunuh.
"Saya tak tau harus bilang apa kepada orang tua kami. Dia bukan cuma adikku, tapi dialah nyawa di hidupku," ucap sang kakak pilu di video itu.
Kondisi Korban Saat Ditemukan
Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (23/12). Sebuah unggahan di akun Instagram @smart.gram pada menjelaskan kondisi korban saat ditemukan di salah satu ruko di Taman Seri Andalas, Klang.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Polisi Daerah Klang Selatan, Asisten Komisioner Shamsul Amar Ramli, petugas menerima laporan tewasnya korban pada pukul 02.05 sore waktu Malaysia. Saat ditemukan, korban ditemukan dalam kondisi separuh bugil di kamarnya dengan bekas tikaman benda tajam di leher dan bersimbah darah.
Diperkosa dan Dirampok
Instagram/@manaberita ©2020 Merdeka.com
Setelah ditemukan, jasad korban pun langsung dibawa ke Hospital Tengku Ampuan Rahimah (HTAR) untuk pemeriksan lebih lanjut. Mirisnya, dari hasil autopsi yang dilakukan, pihak polisi menemukan fakta bahwa sebelum dibunuh, korban juga sempat diperkosa terlebih dahulu oleh pelaku.
Tak hanya itu, pelaku juga diketahui merampok barang-barang berharga yang ada pada korban dan kamar tersebut. Pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat.
Sempat Unggah Video Tiktok Sebelum Kejadian
Instagram/@manaberita ©2020 Merdeka.com
Sebelum kejadian, korban sempat menggunggah sebuah video di akun TikTok-nya. Video ini pun ikut viral setelah kejadian nahas tersebut terjadi.
Dalam video lain yang diunggah di akun @manaberita, korban terlihat sedang berada di sebuah kamar saat sedang merekam video TikTok-nya tersebut. Bahkan, sang kakak beberapa kali ikut terekam di kamera sang adik.
Video ini diambil tepat sebelum kejadian tersebut terjadi. Sesaat setelah momen di video itu, kakak korban pergi membeli makanan dan korban berada di kamar sendirian. Saat sang kakak kembali, korban ditemukan telah tak bernyawa.
Kondisi Orang Tua di Kampung Halaman
Instagram/@manaberita ©2020 Merdeka.com
Orang tua korban yang tinggal di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumut, ini mengaku sangat terpukul mendapatkan kabar tewasnya sang anak di Malaysia.
Video lain yang diunggah oleh @manaberita, memperlihatkan kondisi ibunda dari korban saat menunggu kabar tentang jenazah anaknya. Sang ibu mengaku mengetahui kabar kematian putrinya ini dari kakak korban. Ia diberi kabar jika sang anak meninggal dengan berlumuran darah.
Sang ibu hanya bisa lemas dan sesekali menangis meratapi nasib anak bungsunya dari lima bersaudara tersebut.
Diketahui, jenazah korban dipulangkan ke Sumut dengan bantuan dari Persatuan Warga Aceh yang ada di Klang, Malaysia.