Doa Iftitah Pendek Arab Latin, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Bacaan doa iftitah merupakan doa pembukaan yang dibaca di awal setiap rakaat dalam salat.
Bacaan doa iftitah merupakan doa pembukaan yang dibaca di awal setiap rakaat dalam salat.
Doa Iftitah Pendek Arab Latin, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Bacaan doa iftitah merupakan doa pembukaan yang dibaca di awal setiap rakaat dalam salat.
Doa iftitah dimulai dengan pujian kepada Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dalam doa ini, umat Muslim menyatakan keyakinan akan keesaan Allah dan kemuliannya sebagai Rabb al-'alamin (Rabb semesta alam).
-
Apa itu doa iftitah? Doa iftitah sendiri adalah bacaan doa di awal salat, yang dibaca tepat setelah takbir dan sebelum membaca surat Al Fatihah di rakaat pertama.
-
Apa yang dimaksud dengan doa iftitah? Doa Iftitah atau Istifah (tsana’) adalah istilah yang merujuk pada makna yakni dzikir yang dibaca sebagai pembuka sholat.
-
Mengapa doa iftitah penting? Doa iftitah perlu dibaca dalam setiap salat sebagai pembukaan. Doa ini memiliki arti yang sangat penting karena meminta kepada Allah SWT agar shalat yang akan dilakukan diterima dan mendapatkan rahmat-Nya.
-
Apa maksud dari bacaan doa iftitah? Bacaan doa iftitah ini dibaca sebagai doa kunci yang berfungsi sebagai pembuka dalam ibadah salat.
Doa iftitah juga mencerminkan sikap tawakal dan ketergantungan sepenuhnya kepada Allah, memohon petunjuk-Nya, ampunan-Nya, dan rahmat-Nya. Doa ini diucapkan dengan penuh khushu' (khusyuk) dan penuh rasa harap dan kerinduan akan rahmat Allah.
Doa iftitah tidak hanya merupakan ungkapan ibadah, tetapi juga menyiratkan pengakuan akan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Berikut bacaan doa iftitah pendek dan artinya:
Anjuran Membaca Doa Iftitah
Membaca doa iftitah dalam Islam adalah sunnah muakkadah (sunah yang sangat ditekankan) yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim dalam setiap salat. Dalam hadis riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Apabila kalian mengimami salat, hendaklah kalian membaca doa iftitah. Dan apabila kalian salat sendiri, hendaklah kalian membaca apa yang mudah bagimu dari doa-doa." (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Dalam salat, membaca doa iftitah dilakukan pada rakaat pertama, setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Al-Fatihah. Doa iftitah merupakan doa yang sangat mulia dan penuh dengan penghormatan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi setiap Muslim untuk membaca doa iftitah dalam setiap shalat yang dilakukan.
Bacaan Doa Iftitah Pendek
Berikut bacaan doa iftitaf pendek yang bisa dibaca umat Muslim:
Bacaan Doa Iftitah Pendek Versi HR. Bukhari dan Muslim
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
Artinya: “Ya Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesialan-kesialan sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.”
Bacaan Doa Iftitah Pendek Versi HR. Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaajadduka wa laa ilaha ghoiruk.
Artinya: “Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.”
Bacaan Doa Iftitah Pendek Versi HR. Muslim
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.
Artinya:
“ Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.”
Bacaan Doa Iftitah Pendek Versi HR. Ibnu Majah
إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika wa ana awwalul muslimiin.
Artinya:
“Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya salatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.”
Keutamaan Doa Iftitah
Doa Iftitah adalah doa pembuka yang dianjurkan untuk dibaca saat kita akan memulai sebuah kegiatan atau ibadah. Keutamaan doa ini sangat penting karena dengan membaca doa Iftitah, kita mengundang kehadiran Allah SWT dalam setiap langkah dan aktivitas kita.
Dalam doa Iftitah, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan hidayah, rahmat, dan keberkahan dalam setiap langkah yang akan kita lakukan. Berikut keutamaan membaca doa iftitah:
1. Dibukanya Pintu-pintu Langit
Doa iftitah merupakan doa pembuka dalam salat yang memiliki keutamaan besar dalam meraih rahmat, ampunan, dan berkah-Nya. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hadits dari Ibnu Umar yang menyatakan bahwa doa iftitah dapat membuka pintu-pintu langit.
Dengan doa ini, umat Muslim memohon kehadiran Allah SWT dalam setiap langkah ibadah yang dilakukan.
Doa iftitah wajib ada di semua jenis salat, kecuali salat jenazah. Salat jenazah tidak memerlukan doa iftitah karena doa tersebut lebih ditujukan kepada kebaikan dan rahmat bagi orang yang masih hidup. Sedangkan salat jenazah lebih fokus pada memohon ampunan dan rahmat bagi orang yang telah meninggal.
Dengan demikian, doa iftitah bukan hanya sekadar pembuka dalam salat, tetapi juga sarana untuk membuka pintu-pintu langit dan meraih rahmat serta berkah dari Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim dihimbau untuk selalu memperhatikan dan menghayati doa iftitah dalam setiap salat yang dilakukan.
2. Memperoleh ampunan dari Allah SWT
Doa iftitah mengandung permohonan untuk diampuni dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Membaca doa iftitah secara rutin dapat membantu kita untuk selalu ingat akan dosa-dosa kita dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Hal ini sejalan dengan hadis riwayat Muslim yang menyatakan, "Setiap hamba berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertobat." Dengan membaca doa iftitah, kita bisa memohon ampunan dan rahmat Allah SWT atas dosa-dosa yang kita lakukan.
3. Menjadi lebih dekat dengan Allah SWT
Doa iftitah mengandung permohonan untuk dijauhkan dari sifat-sifat yang tidak disukai Allah SWT dan dimasukkan ke dalam golongan hamba-hamba yang Allah SWT cintai. Membaca doa iftitah secara rutin dapat membantu kita untuk lebih mengenal Allah SWT dan mengikuti kehendak-Nya. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Bukhari yang menyatakan, "Allah berfirman, 'Siapa yang mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang Aku wajibkan kepada mereka, niscaya Aku akan menjadi matanya yang melihat, telinganya yang mendengar, dan tangannya yang bergerak.'