Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Pahami Cara Membacanya
Amperemeter adalah bagian penting pada rangkaian arus listrik.
Amperemeter adalah bagian penting pada rangkaian arus listrik.
Fungsi Amperemeter dan Jenisnya, Pahami Cara Membacanya
Fungsi Amperemeter
Fungsi amperemeter adalah sebuah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
-
Apa fungsi utama dari amperemeter? Fungsi utama amperemeter adalah mengukur besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian.
-
Bagaimana cara amperemeter tang ampere bekerja? Amperemeter tang ampere memiliki lekukan yang memungkinkan pengguna untuk memasang alat pada kabel atau konduktor yang ingin diukur.
-
Dimana amperemeter digital digunakan? Amperemeter digital seringkali memiliki fitur tambahan seperti kemampuan penyimpanan data atau pengaturan yang dapat diprogram.
-
Kenapa penting untuk memonitor kesehatan sistem listrik dengan amperemeter? Dengan memeriksa pembacaan amperemeter secara berkala, operator dapat mendeteksi perubahan besar arus listrik yang bisa menjadi tanda adanya masalah atau kerusakan dalam rangkaian.
-
Kenapa Jembatan Ampera di bangun? Pembangunan jembatan ini sebagai wujud rasa hormat atas jasa Presiden Soekarno saat itu.
-
Bagaimana Jembatan Ampera dibangun? Gunakan Dana Rampasan Perang Melansir dari situs palembang.go.id, Jembatan Ampera mulai dibangun pada tahun 1962 yang seluruh biaya pembangunan diambil dari perampasan perang Jepang sebelum kemerdekaan.
Alat ini akan menunjukkan nilai atau berapa banyak arus yang melewati konduktor. Ketika rangkaian listrik diam dan arus mulai mengalir, ampermeter segera menunjukkan nilai arus yang terjadi di rangkaian tersebut. Arus yang mengalir melalui ampermeter merupakan arus searah yang membuat lampu menyala dan elemen pemanas menjadi panas. Namun, arus yang ditarik oleh ampermeter menyebabkan penurunan tegangan yang jauh lebih kecil di terminalnya, sehingga ampermeter dapat menunjukkan ukuran arus yang lebih akurat daripada elemen rangkaian listrik itu sendiri.
Jenis-Jenis Amperemeter
Setelah mengetahui fungsi amperemeter, berikutnya akan dijelaskan jenis-jenis amperemeter.
Jenis amperemeter digolongkan menjadi dua macam, yaitu jenis amperemeter berdasarkan konstruksi dan amperemeter berdasarkan ukuran arus. Berikut penjelasannya. Jenis Amperemeter Berdasarkan Konstruksi • Permanent Moving Coil Ampermeter (PMCA): Ampermeter ini digunakan untuk mengukur arus searah. Di sini, kumparan ditempatkan di antara kutub magnet permanen. Defleksi koil tergantung pada seberapa banyak arus yang mengalir melaluinya. • Ampermeter besi bergerak: Digunakan untuk mengukur arus searah dan arus bolak-balik. Defleksi rakitan sebanding dengan arus yang melewati koil.
• Electro-dynamometer ampermeter: Digunakan untuk mengukur arus AC dan DC. Ini memiliki akurasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan dua instrumen lainnya. • Ampermeter tipe penyearah: Umumnya digunakan untuk pengukuran arus bolak-balik yang tepat dan menemukan aplikasi di sirkuit komunikasi.
Jenis Amperemeter Berdasarkan Ukuran Arus • Amperemeter AC: Ampermeter AC adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus. Ini terdiri dari gerakan besi yang bergerak di mana rakitan bergerak di antara dua bantalan permata. Ammeter ini digunakan untuk mengukur arus DC. • Ampermeter DC: Ampermeter DC digunakan untuk mengukur arus yang mengalir melalui konduktor. Ammeter adalah perangkat sederhana yang memiliki dial dengan pembagian untuk menunjukkan jumlah arus yang melewatinya. Ammeter ini digunakan untuk mengukur arus pada rangkaian DC dengan frekuensi 50 atau 60 Hz.
- Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Ganti Meteran Listrik Sendiri
- Hiu Paus Sepanjang 8 Meter Mati di Pantai Banjar Yeh Kuning Bali, Lambungnya Banyak Sampah Plastik
- Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor
- Kode-Kode di Meteran Listrik yang Jarang Orang Tahu, Bisa Atur Alarm Hingga Pencurian Listrik
Kegunaan Amperemeter
Setelah mengetahui fungsi amperemeter, selanjutnya akan dijelaskan kegunaan amperemeter dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti disebutkan, amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Alat ini paling sering digunakan dalam sistem kelistrikan, seperti di rumah dan bisnis, untuk mengukur aliran listrik. Ampermeter dapat mengukur arus DC dan AC. Dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan pada alat apa saja untuk mengukur arus seperti di mobil, lemari es, pemanas, mesin sensitif dll.
Cara Membaca Amperemeter
Setelah mengetahui fungsi amperemeter, jenis, dan kegunaannya, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara membaca nilai arus pada amperemeter.
Perlu diketahui, amperemeter memiliki dua terminal di bagian belakang yang ditandai dengan tanda positif dan negatif. Pastikan Anda sudah menghubungkan peralatan listrik dengan tanda yang sesuai. Saat peralatan listrik dinyalakan, amperemeter akan menunjukkan arus yang ditarik oleh alat tersebut. Membaca arus yang mengalir pada amperemeter sangat sederhana, namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, amperemeter terdapat dua terminal, yaitu kabel hitam (anoda) dan kabel merah (katoda). Skala amperemeter dibaca dari kiri ke kanan, dengan setiap angka mewakili jumlah arus tertentu.
Kedua, saat mengukur arus, penting untuk diingat bahwa amperemeter mengukur arus DC, yaitu arus yang mengalir melalui meter adalah konstan terlepas dari berapa banyak voltase yang ada. Terakhir, selalu berhati-hati saat bekerja dengan peralatan listrik – bahkan arus kecil pun bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.