6 Fakta Penemuan Mayat di Dasar Lift Bandara Kualanamu, Proses Evakuasi 5 Jam
Berikut fakta lengkap dan terbaru penemuan mayat wanita di dasar lift Bandara Kualanamu.
Baru-baru ini masyarakat digegerkan dengan temuan mayat wanita yang berada di dasar lift area kedatangan internasional Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada hari Kamis (27/4).
Korban bernama Aisiah Sinta Dewi (38) merupakan warga Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan itu pertama kali ditemukan oleh otoritas Bandara Kualanamu dalam keadaan sudah membusuk dan bau menyengat.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Kapan Suwardi memulai budidaya belut? Ia sudah menjalankan usaha itu sejak 3 tahun lalu.
-
Mengapa serangan harimau di Sukabumi menjadi sorotan media asing? Kasus penyerangan harimau terhadap manusia sendiri kala itu sampai mendapat sorotan koran asing milik Belanda, karena seringkali brutal dan korbannya sulit tertolong.
"Tadi sore otoritas bandara melaporkan kepada pihak bandara di lift kedatangan internasional. Ada yang mencium aroma tidak sedap," terang Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji melansir dari merdeka.com (29/4).
Berikut fakta-fakta penemuan mayat wanita di dasar lift Bandara Kualanamu.
Evakuasi 5 Jam
pexels
Pihak otoritas bandara langsung melaporkan adanya aroma tak sedap ke Polda Sumut. Kemudian tim Inafis dan Laboratorium Forensik langsung menyisir tempat kejadian, benar saja aroma tak sedap itu berada di dasar lift dan bersumber dari mayat wanita tersebut.
"Sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," kata Irsan.
Dilansir dari Liputan6.com, petugas keamanan Bandara Kualanamu mengevakuasi mayat perempuan yag ditemukan di bawah lift. Proses evakuasi berlangsung cukup lama, yaitu memakan waktu hampir 5 jam, sejak pukul 16.00 WIB sampai 21.30 WIB.
Diduga Korban Tidak Mengetahui Pintu Akses Keluar Lift
Berdasarkan informasi yang diperoleh merdeka.com, korban diduga kuat tidak mengetahui pintu akses keluar lift. Adapun dari hasil rekaman CCTV, korban terlihat membelakangi pintu keluar lift yang sudah terbuka. Tak lama, pintu keluar lift itu tertutup kembali, sontak korban nampak panik.
Setelah itu, korban berusaha membuka pintu lift yang ada di hadapannya, padahal pintu tersebut bukan akses keluar lift di lantai dua. Saat korban pintu lift sudah terbuka, korban pun melangkah keluar dan langsung terjatuh ke dasar lorong lift.
"Lalu panik, sehingga terjatuh. Pun demikian, masih dilakukan penyelidikan," terang Irsan
Masih Menunggu Hasil Forensik
Kendati demikian penyebab korban tewas karena terjatuh atau ada hal lain, Irsan menegaskan masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengungkapkan konstruksi lift di Bandara Kualanamu telah sesuai dengan design bangunan terminal sejak awal pembangunan bandara ini.
"Konstruksi lift telah sesuai dengan design bangunan terminal yang dibuat sejak awal pembangunan Bandara Kualanamu," ungkap Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur.
Pencarian Korban
©shutterstock
Pada hari kejadian, Senin (24/4), pihak keluarga korban mendatangi personel Avsec Bandara Kualanamu untuk meminta bantuan mencari Aisiah yang hilang di bandara. Lalu dua personel Avsec mendampingi keluarga korban untuk mencari ke area pintu utama kedatangan.
Tak hanya itu, pihak Avsec juga melakukan pemanggilan pengumuman nama korban, namun sayang korban tak kunjung ditemukan.
Kemudian, dua personel Avsec dan keluarga korban melakukan pencarian di lift B yang menjadi tempat kejadian. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban dan lift beroperasi dengan normal.
Korban Ditemukan Tiga Hari Usai Insiden
Tiga hari kemudian, Kamis (27/4), korban akhirnya ditemukan telah membusuk di dasar lift usai petugas mencium aroma tak sedap.
"Bandara Kualanamu mendukung proses penyelidikan oleh kepolisian. Saat ini data-data termasuk rekaman CCTV sudah diserahkan. Sejumlah personel Avsec dan personel teknik sudah memberikan keterangan kepada petugas kepolisian," ujar Dedi.
Evaluasi Manajemen Pengelolaan Bandara
Uga Andriansyah
Kepala Ombdusman RI Perwakilan Sumatra Utara, Abyadi Siregar mengaku terkejut dengan penemuan mayat perempuan di dasar lift Bandara Kualanamu pada hari Kamis (27/4) kemarin.
"Saya benar-benar kaget. Karena kita tahu Bandara Kualanamu adalah bandara berkelas internasional. Tapi kenapa sampai tiga hari baru ditemukan," kata Abyadi dilansir dari Liputan6.com (29/4).
Diterangkan Abyadi, Bandara Kualanamu saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Transfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, perusahaan yang bermarkas di India.
Dengan pengelolaan yang sekarang, Bandara Kualanamu diharapkan mampu menyaingi Changi Airport dan Kuala Lumpur Internasional Airport sebagai hub regional. Tak hanya jadi hub regional, tetapi juga mampu menjadi hub internasional.
"Dengan kasus penemuan mayat ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara Kualanamu. Terutama di jajaran PT APA sendiri," tutup Abyadi.