Gejala Kista Bartholin yang Patut Diwaspadai, Ketahui Penyebabnya
Berikut merdeka.com merangkum gejala kista Bartholin yang patut diwaspadai beserta penyebab dan cara mencegahnya:
Kista Bartholin adalah pembengkakan berisi cairan pada salah satu kelenjar Bartholin, yang terletak di setiap sisi bukaan vagina, di bibir labia minora. Kelenjar ini menghasilkan cairan pelumas vagina yang membantu melindungi jaringan vagina selama hubungan seksual.
Kista ini biasanya hanya terjadi pada salah satu dari dua kelenjar Bartholin. Satu studi menunjukkan bahwa kista Bartholin (dan abses, yang dapat berkembang dari kista Bartholin) lebih sering terjadi pada wanita hamil, terutama jika mereka pernah menderita kista atau abses Bartholin di masa lalu.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Berikut merdeka.com merangkum gejala kista Bartholin yang patut diwaspadai beserta penyebab dan cara mencegahnya:
Gejala Kista Bartholin
Kelenjar Bartholin menghasilkan cairan yang membantu melumasi vagina selama hubungan seksual. Oleh karena itu, kista tersebut mungkin terasa tidak nyaman dan menekan struktur di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan:
- Seks yang menyakitkan.
- Gejala nyeri saat buang air kecil.
- Perasaan tidak nyaman saat duduk, berdiri atau berjalan.
- Cairan bocor dari kelenjar, yang mungkin bernoda darah.
- Ketidaknyamanan saat menyeka diri di sekitar alat kelamin, seperti setelah buang air kecil.
Penyebab Kista Bartholin
Kista Bartholin terbentuk ketika lubang kecil (saluran) dari kelenjar tersumbat. Cairan di kelenjar menumpuk dan bisa terinfeksi. Cairan dapat menumpuk selama bertahun-tahun sebelum abses terjadi.
Seringkali abses muncul dengan cepat selama beberapa hari. Area tersebut akan menjadi sangat panas dan bengkak. Aktivitas yang menekan vulva, serta berjalan dan duduk, dapat menyebabkan rasa sakit yang parah.
Kista Bartholin dapat disebabkan oleh E. coli dan infeksi bakteri lain atau infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore dan klamidia. Bakteri ini dapat menyumbat kelenjar Bartholin dan menyebabkan kista.
Cara Mengobati Kista Bartholin
Jika kista terinfeksi dan berkembang menjadi abses (kumpulan nanah yang menyakitkan), pasien mungkin akan diberi resep antibiotik untuk membersihkan infeksi.
Setelah infeksi diobati, dokter mungkin masih menyarankan agar kista dikeringkan, terutama jika absesnya besar.
Pemasangan kateter balon
Penyisipan kateter balon, terkadang dikenal sebagai penempatan kateter atau fistulisasi, adalah prosedur yang digunakan untuk mengalirkan cairan dari abses atau kista.
Bagian permanen dibuat untuk mengalirkan cairan yang menumpuk di masa depan. Ini adalah prosedur rawat jalan, yang berarti tidak perlu menginap di rumah sakit.
Biasanya dilakukan dengan bius lokal, di mana pasien tetap sadar, tetapi area tersebut mati rasa sehingga tidak dapat merasakan apa pun. Itu juga dapat dilakukan dengan anestesi umum, di mana pasien tidak sadar dan tidak dapat merasakan apa pun.
Marsupialisasi
Jika kista atau abses terus muncul kembali, prosedur pembedahan yang dikenal sebagai marsupialisasi dapat digunakan.
Kista pertama kali dibuka dengan sayatan dan cairannya dikeluarkan. Tepi kulit kemudian dijahit untuk membuat "kantong kanguru" kecil, yang memungkinkan cairan lebih lanjut mengalir keluar.
Menghilangkan Kelenjar Bartholin
Pembedahan untuk mengangkat kelenjar Bartholin yang terkena mungkin disarankan jika perawatan lain tidak efektif dan pasien telah berulang kali terkena kista atau abses Bartholin.
Operasi ini biasanya dilakukan dengan anestesi umum dan membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menyelesaikannya. Pasien mungkin perlu tinggal di rumah sakit selama 2 atau 3 hari setelahnya.
Risiko dari jenis operasi ini meliputi pendarahan, memar, dan infeksi pada luka. Jika luka memang terinfeksi, biasanya dapat diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.