Gerak Cepat Antisipasi Bencana, BPBD Medan Lakukan Ini
Pemerintah Kota Medan tengah bersiap mengantisipasi bencana di tengah curah hujan yang kian tinggi di daerah ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tengah bersiap mengantisipasi bencana di tengah curah hujan yang kian tinggi di daerah ini.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) fokus mengantisipasi dan menangani bencana banjir. Hal ini lantaran banjir merupakan masalah utama di daerah ini saat memasuki musim penghujan.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Apa yang diraih oleh Kota Medan dalam bidang kebersihan dan lingkungan hidup? Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura. Belum lama ini Kota Medan baru saja meraih penghargaan Adipura di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution.
-
Kapan Stasiun Bedono diresmikan? Dilansir dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe, Stasiun Bedono dibangun pada 1873 dan diresmikan pada 29 Januari 1905.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Dimana pusat pemerintahan Kerajaan Medang dipindahkan? Ayahnya adalah pemimpin Kerajaan Medang (Mataram Kuno) yang memindahkan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
"Bersama kita terus berusaha untuk mencegah juga menangani persoalan banjir. Tinggi genangan, luas genangan, dan intensitas genangan air harus bisa kita tekan. Dan keselamatan masyarakat tetap nomor satu," ucap Bobby pada Minggu (24/10).
Bobby menggelar Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Kota Medan pada Minggu (24/10) di Danau Siombak, Jalan Nippon Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan.
Dalam apel ini, seluruh komponen penanganan bencana, seperti pemerintah provinsi, Basarnas dan BPBD Kota Medan, berkolaborasi untuk menyiapkan skenario mitigasi bencana.
"Kita harus menyatupadukan segenap potensi guna berkolaborasi mencegah dan menangani bencana. Kota Medan harus menjadi pemicu penyatuan dan kolaborasi ini," kata Bobby.
Melansir dari unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Senin (25/10), berikut informasi selengkapnya.
Bangun Posko Terpadu
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Terkait dengan arahan mitigasi bencana ini, BPBD Kota Medan, menyatakan akan segera membuka posko terpadu untuk mengantisipasi bencana sebelum curah hujan yang tinggi turun di daerah ini.
"Insyaallah, akhir bulan nanti kita akan membuka posko terpadu di kawasan Belawan, dan juga titik-titik rawan banjir," ujar Kepala BPBD Kota Medan Muhammad Husni pada Senin (25/10).
Posko terpadu ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi bencana sedini mungkin.
Nantinya, posko terpadu ini akan dijaga oleh antarkomponen masyarakat, di antaranya Tagana, Pramuka, dan relawan kebencanaan setempat.
Padukan Sistem Penanganan Bencana
Instagram/@pemko.medan ©2021 Merdeka.com
Husni mengatakan, pihaknya akan memadukan sistem dalam penanganan bencana. Karena penanganan bencana bukan hanya ketika terjadi musibah itu, tetapi dimulai dari prabencana, termasuk mitigasi.
"Ini suatu sistem yang coba kita satu padukan. Kami yakin, jika kita bisa berkolaborasi dan menyatupadukan kekuatan, Medan juga Sumut mampu mengatasi bencana yang ada," ucap Husni.
Sementara itu, dalam kegiatan apel tersebut diisi dengan kegiatan membersihkan dan mengangkat sampah dari Danau Siombak dengan mengerahkan puluhan perahu karet. Selain itu, Bobby juga meninjau kesiapan peralatan penanganan bencana dan evakuasi.