Macam-Macam Konjungsi dan Contohnya, Lengkap dengan Penjelasannya
Macam-macam konjungsi adalah Konjungsi Aditif, Konjungsi Disjungtif, Konjungsi Pertentangan, Konjungsi Final, Konjungsi Waktu, Konjungsi Perbandingan, Konjungsi Akibat.
Macam-macam konjungsi dan contohnya bisa jadi bahan pembelajaran. Konjungsi atau kata penghubung adalah sebuah kata yang bertugas untuk menghubungkan antar klausa. Kata hubung atau konjungsi ini biasanya terletak di tengah-tengah kalimat.
Pengetahuan tentang konjungsi ini menjadi penting untuk diketahui lebih lanjut. Pasalnya, konjungsi adalah sebuah kata yang penting untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lainnya. Jika konjungsi atau kata penghubungnya tidak tepat, maka kalimat akan memiliki arti yang berbeda.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam tersebut? Prasasti tersebut diukir dengan sangat ahli dalam huruf-huruf yang sangat teratur. Makam tersebut sudah sangat tua dan terabaikan ketika letusan Guung Vesuvius terjadi pada 79 M sehingga monumen tersebut terkubur hingga ke bangku.
-
Apa isi kalimat yang ditemukan di dinding makam itu? Kalimat itu membuat Agostini bertanya-tanya, terutama bagaimana bahasa Persia Pertengahan dapat ditemukan di wilayah Beit She’arim. bagi orang-orang Yahudi setelah pengepungan dan penghancuran Kota Yerusalem pada 70 Masehi. Banyak orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain datang ke wilayah itu. Beit She’arim pun menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa.
-
Apa yang ditemukan di makam selain kerangka? Di situs tersebut terdapat empat lubang besar yang berisi kerangka tiga pria dan satu wanita yang dikremasi, bersama dengan berbagai persembahan untuk mendampingi mereka ke akhirat, seperti bejana tanah liat, kaca dan perunggu, dudukan lampu lengkap dengan lampu minyak perunggu, lentera perunggu, senjata, perhiasan, dan kotak kayu.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
Maka dari itu, berikut ini Merdeka.com merangkum macam-macam konjungsi dan contohnya yang perlu untuk Anda ketahui dilansir dari berbagai sumber. Berikut macam-macam konjungsi berdasarkan fungsinya.
Macam-Macam Konjungsi Berdasarkan Fungsinya
muslim.sg
1.Konjungsi Aditif
Konjungsi aditif adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan kata dengan kata, frasa, klausa atau kalimat yang berkedudukan sederajat. Contoh konjungsi jenis ini adalah kata dan, lagi pula, serta.
Contoh: Ani dan Riski sedang pergi ke pasar untuk belanja sayuran.
2. Konjungsi Disjungtif
Konjungsi disjungtif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur sederajat dengan tujuan untuk memilih salah satu dari dua hal atau lebih. Contoh kata konjungsi ini adalah maupun, baik, entah, atau dst.
Contoh: Baju itu cocok dipakai oleh pria maupun wanita.
3. Konjungsi Pertentangan
Macam-macam konjungsi yang ketiga adalah konjungsi pertentangan. Konjungsi ini adalah konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung antar dua kalimat sederajat yang saling bertentangan. Contoh kata konjungsi ini adalah sebaliknya, padahal, melainkan, akan tetapi, sedangkan, namun, dst.
Contoh: Murni anak yang pandai, akan tetapi dia kurang patuh dengan orang tua.
4. Konjungsi Final
Konjungsi final adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa atau sebuah tindakan. Contoh kata konjungsi adalah untuk, supaya, agar, guna dst.
Contoh: Rosi belajar tiap hari agar jadi juara di kelas.
5. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan waktu dari sebuah pernyataan. Contoh kata konjungsi waktu adalah apabila, sementara, sesudah, setelah, sejak, tatkala, sampai, dst.
Contoh: Tatkala matahari terbenam, anak-anak sudah harus sampai rumah.
6. Konjungsi Perbandingan
Macam-macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi perbandingan. Konjungsi perbandingan adalah konjungsi yang berfungsi untuk membandingkan dua hal tertentu. Contoh katanya adalah sebagai, seakan-akan, umpama, sebagaimana, ibarat, bagaikan, dst.
Contoh: Lampu itu terang, bagaikan bulan di malam hari.
7. Konjungsi Akibat
Konjungsi selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah konjungsi akibat. Konjungsi akibat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan akibat dari terjadinya sesuatu. Contoh kata konjungsi akibat adalah sehingga, sampai, akibatnya.
Contoh: Motor itu jarang dicuci, sehingga sangat kotor.
Macam-Macam Konjungsi
©Pixabay/jassy_holzi
8. Konjungsi Syarat
Macam-macam konjungsi yang perlu Anda ketahui adalah konjungsi syarat. Konjungsi syarat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua unsur yang mempunyai hubungan syarat di dalamnya. Contoh katanya adalah jika, apabila, jikalau, bilamana, asalkan dst.
Contoh: Jika bapak pulang, aku akan meminta untuk dibelikan permen.
9. Konjungsi Tak Bersyarat
Macam-macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi tak bersyarat. Konjungsi tak bersyarat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan jika terjadinya suatu hal tidak membutuhkan syarat tertentu. Contoh katanya adalah walaupun, biarpun, sekalipun, kendatipun, meskipun, dst.
Contoh: Andi bermain di sungai, meskipun dilarang oleh bapaknya.
10. Konjungsi Penegas
Konjungsi penegas adalah konjungsi yang berfungsi untuk menegaskan atau meringkas suatu kalimat yang sebelumnya telah disebutkan sebelumnya. Contoh katanya adalah bahkan, yaitu, umpama, apalagi, misalnya, dst.
Contoh: Sepeda itu sangat murah, apalagi ditambah dengan diskon.
11. Konjungsi Pembenaran
Macam-macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi pembenaran. Konjungsi pembenaran adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua hal dengan membenarkan suatu hal pada induk kalimat. Contoh katanya adalah walaupun, biarpun, sungguhpun, kendatipun, meskipun, dst.
Contoh: Hari ini saya tetap masuk sekolah kendatipun cuaca sangat panas.
12. Konjungsi Penjelas
Konjungsi selanjutnya yang perlu Anda pahami adalah konjungsi penjelas. Konjungsi penjelas adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan bagian kalimat terdahulu beserta perinciannya. Contoh katanya adalah bahwa.
Contoh: Rudi mengatakan bahwa ia tidak mengerti perihal pencurian yang terjadi di sekolahan.
13. Konjungsi Korelatif
Macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi korelatif. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat yang berkaitan sehingga saling mempengaruhi. Contoh katanya adalah semakin, bertambah, tidak hanya, dst
Contoh: Dian tidak hanya seorang mahasiswa tetapi juga seorang pengusaha.
14. Konjungsi Kausal
Macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi kausal. Konjungsi kausal adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan penyebab suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contoh katanya adalah sebab, karena, itu, dst.
Contoh: Roti itu tidak bisa dimakan karena gosong.
15. Konjungsi Urutan
Selanjutnya adalah konjungsi urutan. Konjungsi urutan adalah konjungsi yang berfungsi untuk menyatakan urutan suatu hal dalam sebuah kalimat. Contoh katanya adalah mula-mula, lalu, kemudian.
Contoh: Tuangkan nasinya di atas wajan, kemudian masukkan bumbunya.
Tujuan Konjungsi
Tujuan konjungsi adalah untuk menghubungkan berbagai satuan bahasa, seperti kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, klausa dengan klausa, serta frasa dengan frasa . Dengan kata lain, konjungsi membantu kita memahami hubungan antara elemen-elemen bahasa dalam konteks tertentu.
Contoh tujuan penggunaan konjungsi:
- Menghubungkan Kalimat: Konjungsi menggabungkan dua kalimat menjadi satu, sehingga kita dapat menyampaikan informasi lebih efisien. Misalnya, “Dia suka berenang dan bersepeda.”
- Menyatakan Alternatif: Konjungsi seperti “atau” dan “melainkan” digunakan untuk menyatakan pilihan atau alternatif. Contohnya, “Kamu mau minum teh atau kopi?”
- Menyatakan Sebab: Konjungsi “karena,” “sebab,” dan “sejak” digunakan untuk menyatakan alasan atau sebab. Misalnya, “Dia tidak datang karena sakit.”
- Menyatakan Tujuan: Konjungsi “agar,” “supaya,” dan “untuk” digunakan untuk menyatakan tujuan atau harapan. Contohnya, “Dia belajar keras agar bisa lulus ujian.”