Marak Sindikat Pencurian 'Becak Hantu' di Medan, Begini Modusnya
Di Kota Medan kini sedang marak modus kejahatan 'becak hantu' yang mulai meresahkan masyarakat.
Beberapa waktu terakhir, di Kota Medan sedang marak aksi komplotan 'becak hantu' yang meresahkan masyarakat. 'Becak hantu' ini sebenarnya bukan modus kejahatan baru, melainkan sudah ada sejak lama namun akhir-akhir ini kembali marak.
Tim Resmob Jatanras kepolisian Polda Sumatra Utara (Sumut) baru-baru ini berhasil meringkus komplotan 'becak hantu'. Salah satu komplotan pencuri yang ditangkap bernama Ronal Sinaga (31) tukang botot warga Jalan Elang II, Perumnas Mandala, Kecamatan Medan Denai.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa saja yang diajak untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba di Sumut? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi pada Senin (22/11).
"Pelaku ditangkap personel Resmob Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut saat berada di rumahnya," kata Hadi.
Polisi juga mengungkap modus komplotan pencuri ini saat melancarkan aksinya. Melansir dari unggahan akun Instagram @poldasumaterautara pada Senin (22/11), berikut informasi selengkapnya.
Modus Mencari Barang Bekas
Instagram/@poldasumaterautara ©2021 Merdeka.com
Hadi mengungkapkan, komplotan 'becak hantu' merupakan pelaku kejahatan dengan mengendarai becak bermotor. Para komplotan ini melakukan aksi pencuriannya dengan menyasar rumah atau toko yang tinggal penghuninya.
Modusnya, mereka berpura-pura mencari barang-barang bekas di rumah atau toko yang sudah mereka incar sebelumnya. Para pelaku kejahatan ini biasanya tak segan melakukan perusakan di rumah atau toko yang mereka satroni.
"Modusnya mencari barang bekas (botot) dengan mengendarai becak motor begitu melihat adanya rumah atau toko dalam keadaannya para pelaku langsung menyatroninya," ungkapnya.
Pelaku Cenderung Beraksi Lebih dari Satu Orang
Para pelaku 'becak hantu' ini biasanya beraksi tidak sendirian, melainkan mereka berkomplot. Dari tangan kawanan pelaku 'becak hantu' itu, petugas juga berhasil menyita barang bukti berupa becak yang digunakan melakukan aksi pencurian dan sepada motor Yamaha Mio diduga hasil tindak kejahatan.
Sementara itu, pelaku saat ini sudah ditahan di Polda Sumut. Sedangkan petugas masih melakukan pengembangan kasus untuk menangkap pelaku lainnya yang masih buron.
"Terhadap pelaku Ronal Sinaga sudah ditahan di Subdit III Jatanras Polda Sumut untuk dimintai keterangan dan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya," pungkas Hadi.