Mengenal Nifsyu Syaban, Pengertian, Keutamaan, Beserta Doanya
Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum tentang nifsyu syaban dan amalan-amalannya yang bisa dilakukan:
Satu Sya’ban 1444 H telah ditetapkan pada hari Rabu, tepatnya pada tanggal 22 Februari 2023 M berdasarkan pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023. Mengikut pada tanggal tersebut, maka Nisfu Sya’ban akan jatuh pada hari Rabu, 8 Maret 2023, tepatnya mulai pada hari Selasa, 7 Maret 2023 malam.
Kehadiran bulan Sya’ban juga merupakan pertanda bahwa bulan Ramadhan semakin dekat. Kehadiran dua bulan ini memiliki makna mendalam bagi umat muslim, karena bulan tersebut adalah bulan yang penuh dengan pengampunan dan momen yang tepat untuk memperbanyak amalan.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum tentang nifsyu syaban dan amalan-amalannya yang bisa dilakukan:
Mengenal Nifsyu Syaban
Malam nisfu sya’ban merupakan hari yang istimewa sebelum memasuki bulan Ramadhan. Malam yang selalu jatuh pada tanggal 15 Sya’ban tahun hijriah ini termasuk dalam lima malam yang utama dalam islam, yaitu malam jumat, malam di awal bulan Rajab, malam Lailatul Qadar, hari raya Idul Fitri dan juga Idul Adha.
Kitab Qalyûbî wa ‘Umairah juga menegaskan hal yang serupa sebagai berikut:
“Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha, dengan berdzikir dan salat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Subuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan.”
Dalam sejarah islam, bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan yang penting karena adanya peristiwa besar yang terjadi. Peristiwa tersebut adalah turunnya perintah Allah untuk memindahkan arah kiblat dari yang sebelumnya berada di Masjidil Aqsa menjadi Ka’bah di Masjidil Haram, Mekah.
Karena keistimewaan itulah, setiap umat muslim akan memohon ampun dan memperbanyak doa kepada Allah SWT. Seperti dijelaskan dalam hadis di bawah ini:
“Allah mendatangi semua makhluk-Nya dan memberikan ampunan kepada mereka atas segala dosa kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang saling bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, at-Thabrani dan Ibnu Hibban).
Doa Malam Nifsyu Syaban dan Keutamaannya
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh umat muslim untuk menyambut malam nisfu sya’ban. Yaitu melakukan salat sunnah, membaca surat Yasin dan memanjatkan doa nisfu sya’ban.
Adapun salat sunnah pada malam nisfu sya’ban sama seperti salat sunnah biasa. Namun surat pendek yang perlu dibaca pada sholat sunnah tersebut adalah surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Usai menuntaskan salat sunnah, dilanjutkan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Adapun pembacaan Yasin sebanyak tiga kali memiliki makna tersendiri.
Surat Yasin yang pertama merupakan doa untuk diberi umur panjang. Pada surat Yasin yang kedua adalah doa untuk kelancaran rezeki. Kemudian yang ketiga adalah doa agar meninggal dalam khusnul khotimah.
Selanjutnya pembacaan doa nisfu sya’ban sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
Amalan Malam Nifsyu Syaban
Selain ketiga tadi, ada juga amalan sunnah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ketika menjelang malam nisfu sya’ban. Berikut adalah tiga amalan sunnah yang dianjurkan di malam Nisfu Sya’ban:
1. Memanjatkan Banyak Doa
Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Quran tentang keutamaan dari berdoa dalam surat Al-Ghafir di bawah ini:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
"Dan Tuhanmu berfirman, ''Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina." (QS Ghafir: 60)
Selain itu pada hadits riwayat Abu Bakar, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya: “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR Al-Baihaqi).
2. Membaca Kalimat Syahadat Sebanyak-Banyaknya
Pada kitab Ithmi’nanul Qulub Bidzikri ‘Allamil Ghuyub, Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:
“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
3. Memperbanyak Istighfar
Mengucap istighfar merupakan cara umat islam untuk melakukan introspeksi terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan. Namun Allah SWT adalah Maha Pemaaf, karena itu penting untuk mengucap istighfar sebanyak-banyaknya sebagai bentuk penyesalan atas kesalahan diri.
Hal ini juga disebutkan dalam kitab Ithmi’nanul Qulub Bidzikri ‘Allamil Ghuyub. Sayyid Muhammad bin Alawi menyebutkan bahwa:
“Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya”.
“Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.”